1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Tunawisma di Frankfurt Didenda Kalau Tidur Sembarangan

19 Desember 2017

Kebijakan baru di Frankfurt mengharuskan mereka yang tidur di tempat umum untuk membayar denda. Beberapa tahun terakhir jumlah tunawisma di Jerman meningkat secara dramatis.

Obdachloser
Foto: Fariba

Di Frankfurt, pusat sektor keuangan Jerman, para tunawisma sekarang diharuskan membayar denda kalau tidur sembarangan di jalan-jalan di pusat kota. Padahal Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier baru saja menyerukan agar ada pelayanan yang lebih baik bagi para tunawisma.

Siapa pun yang pernah singgah di stasiun kereta api pusat di kota perbankan Frankfurt pasti akan melihat pemandangan yang paradoks di jalan-jalan utama di pusat kota: Di bawah bayang-bayang gedung pencakar langit, sejumlah warga miskin terlihat tidur di jalanan.

Sekarang, pemerintah lokal mengambil langkah untuk menghilangkan pemandangan yang menurut mereka tak sedap itu: Mereka yang tidur sembarangan di zona pejalan kaki di pusat kota, baik di bangku umum atau di tempat-tempat umum, harus membayar denda.

Pemerintah lokal mengatalan, para tunawisma yang kedapatan tidur sembarangan, harus menmbayar denda itu secara tunai dan langsung, segera setelah mereka didapati ketiduran oleh polisi. Dendanya bertambah, jika mereka tidak membayar kontan dan jika peringatan berikutnya tidak diindahkan.

Jamuan Natal untuk tunawisma di Balai Kota FrankfurtFoto: picture-alliance/dpa/A.Heinl

Partai kiri: Para tunawisma bukan masalahnya

Anggota dewan kota membela kebijakan baru itu. Kepada surat kabar Frankfurter Rundschau. Anggota Kristendemokrat CDU Christoph Schmitt mengatakan, ada banyak tempat penampungan dan pusat layanan tunawisma di seluruh kota. Sedangkan rekannya Beatrix Baumann dari Partai Hijau menerangkan, layanan bagi itu sayangnya "sering tidak digunakan" oleh para tunawisma di Frankfurt.

Namun anggota dewan kota dari Partai Kiri, Astrid Buchheim, mengeritik kebiajkan baru itu. "Para tunawisma bukan masalahnya, tapi kemiskinan di kota ini," katanya. "Hentikan pengejaran" pada orang-orang yang paling membutuhkan bantuan, tandasnya.

Seorang pejabat otoritas pengawas kota, Ordnungsamt, mengatakan kepada media setempat, para tunawisma harus membayar denda hanya "jika mereka menolak permintaan untuk menyingkir" dari tempat umum dimana mereka ditemukan tidur.

Beberapa tahun terakhir, angka tunawisma di perkotaan Jerman meningkat tajamFoto: picture-alliance/ dpa

Presiden Jerman serukan perluasan layanan sosial

Pemberitaan tentang denda bagi para tunawisma di Frankfurt muncul bersamaan dengan imbauan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dalam sebuah acara di Berlin. Frank-Walter Steinmeier justru berbicara tentang perlunya solidaritas dengan para tunawisma dan kaum miskin.

Pemerintah federal harus memastikan bahwa "kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin tidak terus meruncing," kata Steinmeier dalam sambutannya di acara khusus Stasiun Kereta Api Bahnhof-Zoo. Dia menambahkan, masih lebih banyak upaya dan sumber daya diperlukan untuk "memotivasi orang agar bangkit kembali." Stasiun kereta api Bahnhof-Zoo adalah satu dari 105 stasiun kereta api di Jerman yang memiliki layanan bagi kaum miskin.