Turki umumkan akan mengirim balik kapal eksplorasi Oruc Reis ke Laut Tengah, sebuah langkah yang mungkin akan memicu kembali ketegangan dengan Yunani. Kedua negara saling klaim atas prospek energi di timur Laut Tengah.
Iklan
Angkatan laut Turki mengatakan pada Minggu (11/10) bahwa mereka akan terus menjalankan operasi di timur Laut Tengah mulai hari Senin (12/10) ini. Operasi diperkirakan akan berlangsung hingga 22 Oktober, berdasarkan pesan yang dikirim ke sistem peringatan maritim NAVTEX.
Kapal eksplorasi Oruc Reis akan melakukan perjalanan di dekat Pulau Kastellorizo, Yunani. Oruc Reis akan bergabung dengan dua kapal lainnya, Ataman dan Cengiz Han.
Ketegangan antara Turki dan Yunani meningkat pada Agustus lalu setelah kapal eksplorasi Turki yang dikawal kapal perang memasuki perairan sengketa di timur Laut Tengah. Turki mengklaim kapal itu sedang dalam misi untuk meneliti "aktivitas seismik" meskipun Yunani mengklaim perairan tersebut, bisa saja menampung sumber daya hidrokarbon. Langkah Turki pun dikritik keras oleh Uni Eropa dan Yunani.
Lantas Oruc Reis kembali ke pantai Turki bulan lalu dan dilihat sebagai potensi akhir dari krisis politik. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, kembalinya Oruc Reis untuk memberikan kesempatan diplomasi. Tetapi para pejabat Turki mengatakan kembalinya Oruc Reis ke pantai Turki adalah untuk menjalani perawatan kapal dan Oric Reis akan kembali ke perairan.
6 Fakta Unik Tentang Turki
Turki memiliki banyak sisi menarik. Berada di Asia dan Eropa sekaligus. Di abad pertengahan berjaya dengan kekaisaran Usmaniyah yang menduduki sebagian Eropa. Inilah beberapa fakta yang mungkin belum Anda ketahui.
Foto: AP
Hagia Sophia: Gereja jadi Mesjid
Mesjid paling terkenal di Istanbul Hagia Sophia asalnya adalah katedral dari zaman Byzantium di abad ke 6. Selama 900 tahun menjadi gereja terpenting dalam agama Kristen. Pada abad ke 15 Mehmet II merebut kota Konstantinopel yang kemudian menjadi Istanbul,. Ia mengubah gereja jadi mesjid dengan menambah 4 minaret dan air mancur. Sekarang Hagia Sophia menjadi museum.
Foto: picture-alliance/Marius Becker
Bazar Istanbul yang Luar Biasa
Grand Bazar atau pasar besar di Istanbul mencatat rekor tersendiri. Di dalam Bazar tertutup ini terdapat 64 lorong, 4000 toko dan lebih dari 25.000 pekerja. Bazar di Istanbul merupakan daya tarik utama bagi wisatawan. Setiap tahun lebih dari 90 juta wisatawan singgah dan berbelanja di Bazar Istanbul.
Foto: CC Josep Renalias
Ankara Ibukota Turki
Banyak yang salah menduga bahwa Istanbul adalah ibukota Turki. Ankara yang ada di bagian Asia adalah ibukota Turki. Penetapan Ankara sebagai ibukota Republik Turki dilakukan tahun 1923 setelah perang kemerdekaan. Kota berpenduduk 5 juta orang ini memiliki sejarah panjang yang bisa dilacak hingga abad 10 sebelum Masehi.
Foto: imago
Santa Claus Lahir di Turki
Figur terkenal Santa Claus atau Sinterklaas berasal dari Saint Nicholas yang dilahirkan di Patara tahun 270. Saat itu Patara masuk ke dalam Kekaisaran Romawi dan di zaman modern adalah wilayah kedaulatan Turki. Legenda menyebutkan Santa Claus adalah orang suci yang membantu rakyat miskin dan kelaparan di kawasan Myra hingga namanya dikenal sebagai Saint Nicholas dari Myra.
Foto: picture-alliance/AP Photo/P. Dejong
Bunga Tulip Asalnya Untuk Obat
Bunga Tulip yang kini terkenal jadi ciri khas Belanda, sebetulnya berasal dari Turki. Kata Tulip berasal dari Turban alias sorban dalam bahasa Turki. Warga Turki di kawasan Asia Tengah sudah membudayakan Tulip sejak abad 10 untuk bahan obat-obatan. Carolus Clausius direktur taman Botani Leiden yang mula mula pada 1590 membudidayakan bunga Tulip di Belanda untuk penelitian bahan obat-obatan.
Foto: Poopak Khajehamiri
Alfabet Turki Tanpa X,Q dan W
Alfabet Turki terdiri dari 29 huruf atau lebih banyak 3 huruf dari alfabet latin. Tapi dalam alfabet Turki tidak ada huruf X,Q dan W. Dan tahukah Anda kata terpanjang dalam bahasa Turki "Muvaffakiyetsizleştiriveremeyebileceklerimizdenmişsinizcesine" yang artinya: mereka yang menganggap dirinya tidak bisa berubah secara tiba-tiba menjadi orang yang gagal. (as/vlz)
Foto: Bulent Kilic/AFP/Getty Images
6 foto1 | 6
Menlu Jerman ke Turki
Harapan untuk meredakan ketegangan kembali dilakukan ketika kedua negara menyetujui kesepakatan yang ditengahi NATO.
Pekan lalu, menteri luar negeri Turki dan Yunani bertemu di sela-sela acara forum keamanan yang dihelat di ibu kota Slovakia, Bratislava. Itu adalah pembicaraan tingkat tertinggi sejak ketegangan dimulai.
Pada KTT awal bulan Oktober, Uni Eropa mengancam akan memberikan sanksi kepada Turki jika gagal menghentikan pengeboran dan eksplorasi energi yang dianggap ilegal oleh UE di perairan yang diklaim oleh Siprus dan Yunani. Turki menyebut ancaman itu "tidak konstruktif".
Menurut laporan media penyiaran negara Turki TRT, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas dijadwalkan mengunjungi Turki pada Rabu (14/10). Isu timur Laut Tengah kemungkinan besar akan menjadi agenda utama.