1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Turki Sebagai Motor Ekonomi Siprus?

Senada Sokollu29 Maret 2013

Setelah hampir dua pekan bank-bank di Siprus tutup, kecemasan serbuan besar nasabah saat dibukanya kembali bank tidak terjadi. Seruan lewat radio dan televisi hari sebelumnya, membuat warga Siprus tetap tenang.

A Turkish guardpost seen on a destroyed building in front of a breakaway Turkish Cypriot state flag seen in the background on Pentadaktilos mountain in Turkish occupied area in divided capital Nicosia, Cyprus, Wednesday, Nov. 22, 2006. The European Union on Monday, Nov. 27, 2006, failed to persuade Turkey to change its stance over EU member Cyprus, further jeopardizing Ankara's bid to join the bloc. (AP Photo/Petros Karadjias)
Pos penjagaan antara Siprus Utara dengan Siprus SelatanFoto: AP

Beberapa jam setelah dibukanya kembali bank-bank di Siprus, hampir tidak ada lagi antrian di sekitar Plaza Eleftherias, ibukota Nikosia. Kebanyakan nasabah mengambil jumlah 300 Euro yang diijinkan, kata pimpinan cabang Bank of Cyprus. Juga di kota pelabuhan Limassol dan Lamaka tenang, setenang di kawasan Barat Siprus di kota wisata Paphos. Dilaporkan media Siprus.

Krisis keuangan di Siprus Selatan begitu hebat. Rencana bantuan Euro hanya lolos pada detik-detik terakhir dan Siprus Selatan kini menghadapi proses reformasi ekonomi menyakitkan, mirip seperti Yunani. Sementara di bagian utara Siprus yang masuk wilayah Turki, krisis hampir tidak terasa, karena booming ekonomi di Turki. Secara teratur uang dari Turki mengalir ke bagian utara Siprus. Tanpa subsidi ini Republik Siprus Utara, yang tidak diakui internasional, tak akan bertahan hidup. Namun banyak warga Siprus Utara lebih suka kemerdekaan dari Ankara. Karena itu pada 2004 mereka memberi suara untuk bergabung dengan Selatan. Jika dulu Yunani tidak menolak rencana itu, kini Siprus Utara sudah masuk Uni Eropa dan mungkin ikut dilanda krisis Euro.

Pembukaan bank di Siprus (28/3)Foto: REUTERS

Negara Bangkrut

Tidak ada alasan untuk gembira bagi warga di Siprus Utara, kata Ilke Gürdal (27). Menurut mahasiswa kelahiran di Siprus Utara itu, situasi ekonomi di utara memang lebih baik dibanding selatan, tapi tidak terlalu bagus. Krisis semacam itu tidak layak dialami siapapun. Sebaliknya orang harus bertindak solider. Siprus Utara yang masuk kawasan Turki, sementara ini lega karena tidak menjadi bagian zona mata uang Euro. Mereka memakai mata uang Turki, Lira. Dulu berbeda, pendapat jurnalis Turki dan pakar Siprus Ayla Gürel, "Kawasan di selatan ekonominya jauh lebih baik dari di utara." Karena itu Siprus Utara amat berambisi mencapai standar di Siprus Selatan. Tapi sejak bangkrutnya Siprus, sikap ini berubah drastis.

Bagian pusat kota Nikosia (Lefkosia) yang masuk bagian Siprus UtaraFoto: Vladimir Izotov

Peran Turki

Meskipun kurangnya hubungan antara Siprus Utara dan Selatan, ada saat dimana keduanya bekerja sama. Misalnya setelah ledakan gudang munisi tahun 2011. Kala itu Republik Siprus kerap mengalami padam listrik. Siprus Utara dalam sebuah perjanjian membantu pemasokan listrik untuk Siprus Selatan. Kerjasama ini terutama penting pada masa-masa krisis, kata Harry Tzimitras, ketua Peace Research Institute di Oslo.

Menurutnya, hubungan diplomatik yang mendingin antara kedua Siprus, bukan solusi untuk selatan yang dililit utang besar. Ia melihat Siprus Selatan perlu memikirkan lagi "kemitraannya," setelah dibiarkan oleh sejumlah negara. Itu bisa mendekatkannya pada Turki. Tapi juga Turki harus menunjukkan kesediaan mendekati Siprus Selatan, dengan membuka kembali pelabuhan dan bandara untuk Siprus Selatan. Kedua pihak harus berupaya, namun kerjasama tidak mudah dan menurut Tzimitras, saat ini hanya "musik masa depan."

Pendekatan karena Krisis?

Sementara bagi warga Siprus Utara Ilke Gürdal, hubungan Siprus Selatan dengan Turki bisa menarik segi positif dari krisis ini. Misalnya pandangan Siprus Selatan, bahwa penggabungan pulau itu adalah jalan lebih baik. Bagi Gürdal jelas, "Jika kami dulu bersatu, kawasan Selatan kini tak akan mengalami krisis semacam itu. Mungkin ini memotivasi Siprus Selatan untuk berunding dengan Turki."

Sejauh ini Turki hanya akan meningkatkan hubungan dengan Siprus Selatan, jika pemerintah di Nikosia mengakui Siprus Utara sebagai republik berdaulat.

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait