Pelaku pembantaian 39 tamu kelab malam Reina di Istanbul masih terus diburu. Presiden Erdogan nyatakan Turki tak akan tunduk kepada pelaku teror. Sementara itu ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan di Istanbul
Iklan
Aparat keamanan Turki masih terus berusaha memburu pelaku serangan teror Istanbul. Dalam aksi serangan brutal ke kelab malam Reina di kawasan Eropa Istanbul yang dipadati 700 pengunjung pada malam pergantian tahun, sedikitnya 39 tamu tewas dan 70 lainnya cedera. Kantor berita Anadolu melaporkan, 25 korban tewas adalah warga asing, sebagian berasal dari Timur Tengah.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan teror ke kelab malam paling terkenal di Istanbul itu. Ia juga menyampaikan dukacita kepada para korban, termasuk para tamu warga asing. Erdogan menegaskan, akan terus memerangi terorisme.
"Mereka mencoba menciptakan kekacauan dan mendestablisasi negara kami. Kami siap bahu membahu mempertahanan negara dan tidak akan memberi lahan bagi permainan kotor semacamn itu", tegas presiden Erdogan sesaat setelah serangan teror.
Juga pernyataaan ikut berdukacita sekaligus mengutuk aksi teror itupara kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara Eropa dan Asia .
Gubernur Istanbul Vasip Sahin melaporkan, berdasar rekaman kamera CCTV, pelaku menyerbu kelab malam yang terkenal itu pukul 1:15 hari Minggu. Teroris menyamar memakai topi santa Claus dan menembaki tamu menggunakan senapan laras panjang. Pelaku masuk dengan mudah ke kelab malam setelah menembak mati satu orang polisi dan seorang satpam yang menjaga di depan pintu.
Sementara itu kelompok teror Islamic State mengklaim bertanggungjawab atas serangan di Istanbul. Pelaku, tulis ISIS, adalah "serdadu kekhalifahan." Pihak yang berwenang di Turki, hingga hari ini tidak memberikan komentar terkait kemungkinan motiv maupun kemungkinan identitas teroris.
Kritik akibat kejanggalan
Selain mengutuk aksi teror dan menyatakan dukacita keüpada para korban, sejumlah pengamat juga mengritik cara kerja aparat keamanan Turki serta sikap pemerintah terhadap aksi teror ini. Kritik terutama dilontarkan pada tindakan pengamanan yang amat longgar di depan kelab malam di Istanbul itu.
Serangan Bom Yang Koyak Turki
Turki awali tahun 2016 dengan diserang bom bunuh diri. Puluhan tewas. Inilah rangkaian serangan teror yang terus melanda Turki di tahun-tahun belakangan. Pemicunya, Ankara berperang lawan ISIS dan masalah etnis Kurdi.
Foto: Reuters
Gaziantep, 20 Agustus 2016
Serangan bunuh diri sebabkan sedikitnya 54 orang tewas. Serangan bom di tengah pesta pernikahan itu dilakukan seorang bocah yang berusia antara 12 dan 14 tahun. Menurut indikasi yang ditemukan, serangan didalangi kelompok teroris Islamic State atau ISIS. Sebagian besar korban tewas adalah anak-anak dan remaja, dan semuanya orang Kurdi. Serangan ini adalah yang ketiga di Gaziantep sejak awal 2016.
Foto: Getty Images/AFP/A. Deep
Istanbul Januari 2016
Puluhan tewas dan luka-luka akibat sebuah serangan bom bunuh diri di kawasan Sultanahmet yang dipenuhi turis di Istanbul. Kebanyakan korban adalah turis dari Jerman. Tersangka pelakunya, seorang pemuda warga Suriah anggota Islamic State-ISIS.
Foto: Reuters/K. Aslan
Ankara Oktober 2015
Dua serangan bom bunuh diri menarget demonstran pro Kurdi dan aktivis kiri di ibukota Ankara menewaskan 103 orang dan melukai 500 lainnya. Pemerintah di bawah presiden Recep Tayyip Erdogan menuding ISIS sebagai pelaku serangan bom paling maut di Turki ini. Foto jenazah puluhan korban ditutupi poster partai pro-Kurdi.
Foto: Getty Images/AFP/A. Altan
Suruc Juli 2015
Serangan bom bunuh diri menerpa kota Suruc di selatan Turki dekat perbatasan ke Suriah. 34 orang tewas dan lebih 100 cedera. Para pemuda etnis Kurdi yang tewas sedang menggelar aksi untuk bantuan ke kota Kobane di Suriah. Pemerintah di Ankara menuding Islamic State bertangggung jawab untuk serangan maut ini. Foto: polisi amankan lokasi jenazah korban yang ditutupi koran.
Foto: picture alliance/ZUMA Press/M. Macit
Reyhanli Mei 2013
Dua serangan bom mobil di kota Reyhanli yang dekat ke perbatasan Suriah menewaskan sedikitnya 52 orang dan melukai puluhan lainnya. Pemerintah Turki menuding kelompok militan pro rezim Assad di Damaskus sebagai pelaku serangan maut ini.
Foto: picture-alliance/dpa
Reyhanli Februari 2013
Beberapa bulan sebelumnya, Reyhanli juga mencatat peristiwa tragis ledakan bom. Sebuah Minibus meledak hanya beberapa meter menjelang kawasan penyangga di pintu perbatasan Civelgozu Turki menuju ke Suriah. 17 orang tewas dan puluhan lain cedera akibat ledakan ini.
Foto: Reuters
6 foto1 | 6
Media terkemuka Jerman Die Welt edisi online mempertanyakan, mengapa hanya seorang polisi berusia 27 tahun yang ditugaskan berjaga didepan Reina, walau sebelumnya ada indikasi bakal terjadinya serangan teror. Selain itu tidak jelas berapa orang jumlah satpam swasta yang ditempatkan menaga keamanan. Para pejabat di Istanbul hanya menyebut seorang atau dua orang.Padahal media Turki melaporkan, untuk mengamankan malam pergantian tahun ribuan polisi dikerahkan di metroplitan Istanbul.
Selain itu, juga dipertanyakan strategi aparat keamanan di Istanbul dalam menangani kasus teror ini. Hingga kini belum jelas siapa pelaku serangan. Jatidiri pelaku penembakan yang terekam kamera CCTV juga belum diketahui pasti. Apakah pelaku bertindak sendirian atau berkomplot? Juga tidak ada penjelasan.
Pengamat terorisme sempat meragukan dugaan keterlibatan ISIS. Karena serangan tidak sesuai dengan karakter ISIS maupun kelompok militan Kurdi. Kedua kelimpok militan ini berulangkali melancarkan aksi teror maut di Turki sepanjang tahun 2016 yang baru lalu lalu.
Serangan Maut Teror Global 2016
Memasuki bulan ke 7 tahun 2016 tercatat rekor serangan teror terbanyak. Ratusan tewas dan cedera. Serangan teror di Baghdad, Ankara dan Brussel catat korban terbanyak.
Foto: Imago/Science Photo Library
Serangan Truk ke Pasar Natal Berlin
Serangan teror mengguncang Jerman di penghujung 2016. 19 Desember 2016 pukul 20:00 Sebuah truk curian ditabrakkan sengaja ke pasar Natal di tengah kota Berlin. Akibat aksi teror ini 12 orang tewas dan 50 lainnya cedera. Teroris pelakunya Anis Amri (24) warga Tunisia yang disebut berafiliasi dengan ISIS ditembak mati polisi Italia 4 hari kemudian saat buron.
Foto: Reuters/F. Bensch
Serangan Truk Maut di Nice
14 Juli 2016 truk maut dengan kecepatan tinggi menabrak kerumunan orang yang sedang menonton pertunjukan kembang dalam rangka perayaan Hari Nasional Perancis di Nice. Lebih dari 84 orang tewas, termasuk sejumlah besar anak. Pengemudi truk dikenal polisi tetapi tidak dikategorikan mungkin melaksanakan serangan.
Foto: Getty Images/AFP/V. Hache
Pemboman Brussels: 22 Maret
Serangan bom bunuh diri terkoordinasi di bandara Brussels dan stasiun trem Maelbeek dekat markas Uni Eropa di ibukota Belgia, menewaskan sediktnya 34 orang dan melukai lebih 300 lainnya. Para pelakunya anggota jaringan Islamic State-ISIS di Eropa.
Foto: Reuters/F. Lenoir
Serangan Teror Simultan Arab Saudi: 4 Juli
Tiga serangan bunuhdiri mengguncang tiga kota di Arab Saudi, yakni di Jeddah, Madinah dan Qatif. Laporan resmi menyebut 4 anggota polisi di dekat mesjid Nabawi di Madinah tewas bersama pelaku yang meledakkan ikat pinggang bom. Islamic State diduga keras berada di balik serangan di negara pusat Islam Sunni itui.
Foto: Reuters
Serangan Bom Baghdad: 3 Juli
Sedikitnya 215 orang tewas dan lebih 200 cedera dalam sebuah serangan teror di pusat perbelanjaan Karrada di kawasan pemukiman kaum Syiah di ibukota Irak, Baghdad di penghujung bulan Ramadhan. Teroris Islamic State lagi-lagi dituduh jadi dalang serangan berdarah ini.
Foto: Reuters/Khalid al Mousily
Pembantaian di Dhaka: 2 Juli
Aksi penyanderaan dan pembunuhan terarah yang diakhiri baku tembak dengan aparat keamanan di sebuah cafe di ibukota Bangladesh, Dhaka menewaskan 28 orang. Rinciannya: 20 korban tewas adalah pebisnis asing yang disandera, 2 korban lainnya polisi dan sisanya 6 pelaku teror. ISIS mengaku bertanggung jawab, tapi klaim ini dibantah oleh pemerintah Bangladesh.
Foto: Getty Images/AFP
Bandara Ataturk Istanbul: 28 Juni
Sedikitnya 45 tewas dan ratusan cedera akibat serangan bom bunuh diri simultan yang dilancarkan tiga orang pelaku di bandara Ataturk. Pemerintah di Ankara menuding Islamic State-ISIS sebagai dalang serangan teror kesekian kalinya yang menerpa kota metropolitan Turki berpenduduk terbanyak itu.
Foto: Getty Images/AFP/O. Kose
Bom Bunuh Diri Lahore: 27 Maret
Serangan bom bunuh diri di Lahore, Pakistan yang menyasar taman bermain anak-anak saat perayaan Paskah tewaskan sedikitnya 72 orang dan 200 lainnya cedera. Banyak korban anak-anak dan perempuan Muslim. Taliban nyatakan bertanggung jawab. Motivnya, kebencian terhadap orang yang rayakan libur Paskah.
Foto: picture alliance/dpa/R. Dar
Bom Mobil Ankara: 13 Maret
Ankara kembali berdarah. Sebuah mobil yang dimuati bom meledak di kawasan pusat keramaian ibukota Turki ini. Sedikitnya 37 orang tewas dan 127 cedera. Kelompok separatis Kurdistan Freedom Falcons kembali nyatakan bertanggung jawab atas serangan teror itu.
Foto: Reuters/U. Bektas
Serbuan di Grand-Bassam: 13 Maret
Kelompok bersenjata yang terkait Al Qaida di kawasan Maghreb menyerbu Hotel Etoile du Sud di Grand Bassam, Pantai Gading. Sedikitnya 18 orang tewas dan 33 cedera. Hotel yang diserbu adalah hunian pekerja ahli asing di negara Afrika Barat itu.
Foto: Reuters/L. Gnago
Serangan Bom Mobil Mogadishu: 26 Februari
Pelaku serangan bunuh diri menabrakkan mobil berisi bom ke sebuah Hotel di distrik Hamarweyne, ibukota Somalia, Mogadishu. Setelah itu penyerang bersenjata api menyerbu gedung Hotel. Sedikitnya 15 tewas dan puluhan cedera. Pelakunya: militan afilisi kelompok teror Al Shabab.
Foto: Reuters/F. Omar
Bom Ankara: 17 Februari
Turki kembali diguncang serangan teror. Sebuah konvoi bus militer di ibukota Ankara diserang bom saat jam sibuk di petang hari . Akibatnya 29 tewas, kebanyakan anggota militer, dan 60 lainnya cedera. Kelompok separatis Kurdistan Freedom Falcons nyatakan bertangung jawab atas serangan teror itu.
Foto: Reuters/Ihlas News Agency
Ouagadougou Splendid Hotel: 15 Januari
Sehari setelah serangan Jakarta, serangan teror melanda Ouagadougou, ibukota Burkina Faso. Splendid Hotel yang sebagian besar dihuni warga asing diserang. Sedikitnya 23 orang dari 18 negara tewas dan puluhan cedera. Operasi militer bersama Perancis berhasil membebaskan puluhan sandera. Pelaku serangan: kelompok militan yang berafiliasi dengan Al Qaida.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Elsen
Serangan Teror Jakarta: 14 Januari
Hanya terpaut dua hari, sebuah serangan teror mengguncang Jakarta. Beberapa pelaku meledakkan sejumlah bom dan terlibat baku tembak dengan polisi di ibukota Indonesia. Akibat serangan, 8 orang tewas dan 24 cedera. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Serangan Bom Istanbul: 12 Januari
Memasuki tahun 2016, dunia sudah diguncang serangan teror. Sebuah serangan bom bunuh diri di kawasan turis di Istanbul, Turki, tewaskan 13 orang dan lukai puluhan lainnya. Kebanyakan korban tewas adalah turis asing. Pelaku serangan: Nabil Fadli, warga Suriah pendukung Islamic State (ISIS).