Uber Akan Galakkan Penyewaan Sepeda Listrik Untuk Dalam Kota
27 Agustus 2018
Perusahaan jaringan transportasi Uber mengatakan mereka ingin lebih fokus pada bisnis transportasi dengan motor dan sepeda listrik, sekalipun belum membawa keuntungan.
Iklan
Bos Uber Dara Khosrowshahi mengatakan, moda transportasi individual dengan motor listrik dan sepeda lebih cocok untuk perjalanan pendek dalam kota. Dia juga memperkirakan pengguna di masa depan akan lebih sering melakukan perjalanan singkat.
"Selama jam-jam sibuk, sangat tidak efisien mengantar satu orang dengan (transportasi berbobot) 1 ton untuk (jarak) 10 blok," katanya kepada harian ekonomi Financial Times.
"Secara finansial, dalam jangka pendek ini mungkin bukan keuntungan bagi kami, namun secara strategis jangka panjang kami pikir itulah yang tepat dan kami ingin menuju ke sana."
Uber telah melakukan investasi di sejumlah perusahaan sepeda pada tahun lalu. Jaringan transportasi sepeda listrik Jump miliknya sekarang tersedia di delapan kota AS, termasuk New York dan Washington, dan siap diluncurkan di Berlin, Jerman.
Uber juga bekerja sama dengan Lime, sebuah perusahaan motor listrik, dan menjajaki penawaran di bidang angkutan umum dan pengiriman barang.
Dara Khosrowshahi mengakui bahwa Uber menghasilkan lebih sedikit uang dari sepeda listrik dibandingkan dengan moda transportasi mobil, namun dalam jangka panjang, lebih banyak pelanggan akann menggunakan aplikasi Uber lebih sering untuk perjalanan yang lebih pendek.
Dia juga mengakui bahwa jaringan pengemudi Uber mungkin kurang setuju dengan rencana ini, tetapi pengemudi Uber dalam jangka panjang akan mendapatkan keuntungan dari perjalanan yang lebih panjang.
Uber saat ini berada di bawah tekanan untuk meningkatkan keuangan dan keuntungannya menjelang rencana masuk bursa. Tahun lalu Uber membukukan kerugian sekitar 4.5 miliar dolar AS.
Pendapatan dari bisnis taksi online meningkat, namun biaya ekspansi ke area baru, seperti jasa transportasi sepeda dan pengiriman makanan, meningkat.
Tekanan regulasi juga mengancam pertumbuhan Uber di beberapa kawasan. Bulan September ini, kota New York mengatakan akan meninjau lagi lisensi taksi untuk menghadapi kemacetan, sementara walikota London menerangkan dia mempertimbangkan langkah serupa.
Pesawat Terbang Ramah Lingkungan Bertenaga Listrik
Terbang dengan pesawat konvensional buruk untuk iklim, karena emisi CO2 yang tinggi. Di masa depan, pesawat listrik bisa jadi alternatif ramah lingkungan untuk perjalanan udara. Inilah visi pesawat masa depan itu.
Foto: Eviation
Kecil, ringan dan bebas emisi
Pesawat listrik tidak menghasilkan CO2 atau emisi lain yang merusak iklim, seperti nitrogen oksida. Pesawat ini lebih kecil, lebih ringan dan lebih efisien daripada pesawat dengan bahan bakar fosil. Alpha Electro dari perusahaan start-up Slovenia, Pipistrel sudah beroperasi sejak 2015.
Foto: Pipistrel
Transportasi jarak dekat
Sebagian besar perusahaan dan ilmuwan melihat masa depan transportasi udara jarak dekat ada pada pesawat listrik. Perusahaan Israel Eviasi berencana merevolusi perjalanan udara dengan pesawat sembilan kursi. Prototipe Alice ini dapat terbang sampai jarak 1.000 kilometer, dan rencananya mulai mengudara tahun 2019.
Foto: Eviation
Taksi terbang
Perusahaan Jerman Lilium melakukan penerbangan perdana yang sukses pada April 2017. Pesawat ini bisa membawa lima orang dan lepas landas serta mendarat secara vertikal. Anda bisa melakukan perjalanan dari London ke Paris hanya dalam waktu satu jam. Perusahaan menyebutnya sebagai "taksi terbang" dan bisa dipesan lewat app seperti taksi reguler.
Foto: Lilium
Pesawat hibrida
Beberapa perusahaan besar mengembangkan pesawat hibrida, yang bisa beroperasi dengan listrik dan bahan bakar konvensional. November 2017, Airbus, Rolls-Royce dan Siemens mengumumkan akan bersama-sama mengembangkan prototipe hibrida-elektrik komersial yang dinamakan E-Fan X. Didukung oleh tiga turbin gas dan satu motor listrik.
Foto: Airbus
Pesawat listrik dengan 150 penumpang
Maskapai penerbangan Inggris EasyJet akan bekerjasama dengan startup Amerika Serikat, Wright Electric untuk mengembangkan pesawat bertenaga listrik dengan kapasitas sampai 150 penumpang. Belum diketahui, kapan mereka bisa memperkenalkan prototipe pertama.
Foto: Wright Electric
Masa depan bebas emisi
Para ahli yakin, pesawat listrik akan menjadi alat transportasi udara yang utama dalam 20 tahun mendatang. Berbagai perusahaan kini sedang mengembangkan prototipe pesawat jarak jauh yang sepenuhnya didukung oleh energi terbarukan. Penulis: Katharina Wecker (hp/vlz)