Layanan transportasi Uber umumkan jasa "transportasi gratis" mengantar warga ke pos vaksinasi. Bisnis taksi selama pandemi terpukul, program vaksinasi dilihat sebagai peluang untuk bangkit.
Iklan
Selama pandemi corona, bisnis taksi adalah salah satu yang paling parah terkena dampaknya. Hampir tidak ada perjalanan bisnis, apalagi acara-acara besar atau pameran dagang yang biasanya menjadi sumber pemasukan.
Dengan peluncuran program vaksinasi di Jerman, layanan transportasi Uber yang mengandalkan aplikasi merebut peluang untuk berpromosi. Uber sekarang menawarkan 10 ribu perjalanan gratis seharga 15 euro (sekitar Rp 255.000) kepada warga yang akan menuju ke pusat vaksinasi.
Selama lockdown diterapkan, memang banyak orang menghindari transportasi massal seperti bus dan trem, apalagi setelah ada virus mutasi yang lebih agresif dalam penularan.
Bisnis transportasi taksi rebah
Program vaksinasi yang diluncurkan pemerintah Jerman dengan memprioritaskan warga lanjut usia memang sangat pas untuk sektor bisnis taksi yang selama pandemi kehilangan omset. Apalagi memang banyak warga lanjut usia yang sudah tidak lagi mengemudikan mobil sendiri dan membutuhkan taksi.
Di beberapa kota, pemerintah lokal juga menawarkan subsidi bagi warga yang perlu transportasi untuk pergi ke pusat vaksinasi. Pemerintah yang akan mengambil alih ongkos taksinya. Di tempat lain, dinas kesehatan membuka layanan antar jemput untuk warga lanjut usia.
Uber mengatakan akan membayar sendiri biaya 15 euro untuk mengantar ke pusat vaksinasi. Pelanggan hanya perlu membayar perbedaan harga, kalau biaya taksinya lebih dari 15 euro.
Uji Coba Vaksinasi Massal Covid-19 di Jerman
Jerman sedang menyiapkan fasilitas vaksinasi massal Covid-19 di seluruh negeri. Di kota Ulm dilakukan uji coba untuk menguji sistem kerja dan efektivitasnya.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Bis khusus melayani transportasi ke pusat vaksinasi
Di kota Ulm, negara bagian Baden-Württemberg dilangsungkan ujicoba vaksinasi massal pada 21 November 2020. Para relawan dibawa menuju lokasi pusat vaksinasi dengan alat transportasi khusus.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Pusat vaksinasi di lahan pameran
Gedung di lahan pameran di Ulm diubah menjadi pusat vaksinasi Covid-19. Setiap negara bagian di Jerman akan mendirikan pusat-pusat vaksinasi Covid-19 agar vaksinasi bisa berjalan lancar dan efektif, sesegera mungkin setelah vaksin tersedia.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Para pekerja Palang Merah Jerman dikerahkan
Para pekerja Palang Merah Jerman dikerahkan untuk melakukan uji coba vaksinasi Covid-19. Simulasi ini penting untuk mengetahui, berapa orang bisa divaksinasi dalam sehari dan apa saja yang perlu disiapkan dan diperhatikan.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Dari registrasi sampai pemantauan setelah vaksinasi
Para pekerja harus mencatat semua data penting peserta, dari saat registrasi sampai pemantauan setelah vaksinasi. Dalam ujicoba di Ulm ditargetkan vaksinasi 120 orang dalam waktu 1 jam.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Perdana Menteri memantau langsung
Perdana Menteri negarta bagian Baden Württemberg, Winfried Kretschmann memantau langsung persiapan dan pelaksanaan uji coba vaksinasi Covid-19 di kota Ulm itu.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Relawan tenaga kesehatan melakukan simulasi vaksinasi
Dua relawan tenaga kesehatan melakukan simulasi vaksinasi Covid-19. Uji coba serupa juga berlangsung di negara bagian Jerman yang lain. Pemerintah Jerman memperkirakan, vaksinasi massal sudah dapat digelar bulan Desember tahun 2020 ini.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Simulasi vaksinasi massal targetkan 1500 orang per hari
Pemerintah negara bagian Baden Württemberg menargetkan vaksinasi 1500 per hari di satu pusat vaksinasi. Pemerintah juga menyiapkan daftar prioritas, yang menetapkan kelompok-kelompok warga mana saja yang akan mendapat vaksinasi pertama kali. Yang menjadi prioritas utama antara lain kelompok berisiko tinggi, aparat keamanan dan pekerja kesehatan. (Teks: Hendra Pasuhuk/as )
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
7 foto1 | 7
Jasa pengantaran makanan meningkat
Asosiasi taksi di berbagai kota juga menyatakan siap melaksanakan jasa transportasi atas pesanan pemerintah lokal. Wakil asosiasi mengatakan, selama pandemi omset taksi anjlok sampai 90 persen.
Uber Jerman mengatakan mereka juga menderita akibat pandemi ini karena turunnya permintaan taksi secara drastis. Meski demikian, jasa transportasi pengantaran makanan Uber Eats justru menunjukkan kenaikan.
Di Jerman, Uber hanya boleh beroperasi di beberapa kota, antara lain di Berlin, Frankfurt, Düsseldorf, Köln, dan München. Di tempat-tempat lain, operasi dihentikan setelah muncul protes keras para pengusaha dan sopir taksi konvensional.