Penyedia jasa transportasi online, Uber, ikut menghangatkan persaingan antara Go-Jek dan Grab dengan meluncurkan layanan ojek motor. Kendati minim regulasi, layanan transportasi roda dua kian marak di Jakarta
Iklan
Uber mengklaim layanan terbarunya, "UberMotor" akan mampu menyediakan transportasi murah untuk ratusan ribu calon pelanggan. Perusahaan asal San Fransisco, Amerika, itu juga menawarkan promosi angkutan gratis buat pengguna pertama layanannya di Jakarta.
"UberMotor adalah cara unik buat membantu ribuan orang untuk mengakses transportasi yang ekonomis dan dapat diandalkan di Jakarta, serta didukung oleh teknologi," tulis Uber dalam blog resminya.
Layanan transportasi roda dua bukan pertamakali ditawarkan oleh Uber. Perusahaan itu juga sudah mencoba model bisnis serupa di Thailand dan beberapa kota di India. Untuk Jakarta Uber mematok ongkos minimal sebesar 1000 Rupiah dan jumlah yang sama untuk setiap kilometer.
Pasar layanan ojek online di Jakarta saat ini dikuasai oleh Go-Jek dan Grab. Kedua perusahaan mengklaim diri sebagai penyedia jasa ojek online terbesar di Indonesia. Go-Jek sendiri mengaku memiliki sekitar 200.000 motor.
Jakarta saat ini sedang dibanjiri layanan transportasi roda dua berbasis online. Perkembangan tersebut memicu gesekan dengan moda transportasi lain seperti Taxi. Belum lama ini ribuan supir Taxi berdemonstrasi menentang layanan taxi online.
Menyusul maraknya layanan ojek, sejumlah pihak mulai mendesak pemerintah untuk melegalkan layanan transportasi roda dua. Menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, cuma kendaraan roda tiga atau lebih yang bisa dikategorikan sebagai angkutan umum, sementara sepeda dan motor tidak.
Namun begitu Menteri Perhubungan Igansius Jonan menolak legalisasi ojek. "Secara pribadi, saya tidak setuju karena angka kecelakaan transportasi berbasis jalan raya 80-90 persen melibatkan kendaraan roda dua," katanya seperti dikutip Tribunnews.
Jakarta setiap tahun merugi 65 trilyun Rupiah akibat kemacetan.
Go-Jek, Ok atau Tidak?
Selama pemerintah belum menyediakan transportasi umum yang layak, kehadiran layanan transportasi alternatif seperti Go-Jek dll. mendapat dukungan dari kebanyakan masyarakat di kota-kota besar.
Foto: Getty Images/AFP/Bay Ismoyo
Macet dimana-mana
Kemacetan di ibukota dan kota-kota besar lainnya merupakan fenomena sosial yang membuat stres dan merugikan secara moril dan materil. Sementara sarana transportasi publik yang baik masih belum memadai.
Foto: DW/H. Pasuhuk
Muncul moda-moda alternatif
Tak tersedianya transportasi umum yang memadai mendorong masyarakat membuat berbagai alternatif menyiasati kemacetan gila-gilaan. Di antaranya dengan taksi, bajaj, ojek, sampai layanan ojek berbasis aplikasi internet seperti Go-Jek.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Irham
Bajaj
Dulu, bajaj jadi andalan buat kelas menengah ke bawah. Namunkendaraan roda tiga warna oranye yang berbahan bakar bensin/solar dirasa sudah tidak layak lagi dioperasikan di kota besar karena berpolusi.
Foto: R. Gacad/AFP/Getty Images
Taksi
Sementara ongkos taksi dirasa terlalu berat bagi masyarakat menengah ke bawah. Meski demikian berbagai perusahaan taksi tetap menjamur di kota-kota besar.
Foto: Getty Images/AFP/Bay Ismoyo
Kemunculan Go-Jek
Kemunculan Go-Jek cukup mendapat dukungan dari masyarakat. layanan ojek berbasis internet ini dianggap memuahkan mobilitas. Go-Jek bukan cuma mengantar penumpang, tapi juga diandalkan untuk pengiriman barang.
Foto: Getty Images/AFP/Bay Ismoyo
Dukungan terhadap Go-Jek
Tak ayal, ketika Gojek sempat dilarang sesaat, masyarakat serta merta protes. Selama pemerintah belum memfasilitasi sarana transportasi umum secara baik, mereka merasa kehadiran Go-Jek cukup membantu.
Foto: Getty Images/AFP/Bay Ismoyo
Bagaimana dengan Uber
Sementara itu, taksi Uber, ynag banyak beroperasi di kota-kota besar di dunia, juga masih jadi kontroversi. Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta menampik telah memberikan izin kepada Uber untuk beroperasi di ibukota. Selama belum mengantongi izin, Dishubtrans DKI merazia Uber yang nekat beroperasi.