Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia Mengalir ke Jokowi
28 Juni 2019
Para pemimpin dunia mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo atas terpilihnya kembali sebagai Presiden Republik Indonesia untuk periode 2019-2024.
Iklan
Ucapan tersebut disampaikan di KTT G20 di Osaka, Jepang, yang dimulai Jumat (28/06). Ucapan disampaikan dalam berbagai kesempatan di sela-sela perhelatan KTT G20, seperti pada saat menunggu untuk berfoto ketika para kepala negara/kepala pemerintahan akan memulai Leader's Side Event.
"Hampir semua kepala negara/kepala pemerintahan yang bertemu Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat," ujar kepala Protokol Negara Andri Hadi, dalam siaran pers, Jumat (28/06).
Para kepala negara dan kepala pemerintahan yang mengucapkan selamat antara lain Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, Putra Mahkota Kerajaan Saudi Mohammad bin Salman, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, PM Australia Scott Morrison, PM Belanda Mark Rutte, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Italia Giuseppe Conte, PM Inggris Theresa May, PM India Narendra Modi dan Presiden Spanyol Pedrosan Chez.
Selain itu, yang juga turut memberikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi adalah Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Presiden tiba di Osaka hari Jumat untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi negara-negara kekuatan ekonomi besar di dunia, termasuk juga Uni Eropa.
Presiden Jokowi mengatakan, ada beberapa hal yang akan dibahas ketika Indonesia menjadi pembicara dalam KTT G20 seperti inovasi digital ekonomi dan mengatasi kesenjangan.
Selain itu, presiden juga akan menyinggung dampak perang dagang antara Cina dengan Amerika Serikat bagi negara-negara lain.
“Saya ingin mengingatkan kepada kolega-kolega kita yang hadir, baik perdana menteri, presiden, raja-raja, di G20 terkait situasi dunia yang dipenuhi ketidakpastian dengan isu perang dagang. Saya berharap negara-negara G20 bisa menunjukkan kearifan sehingga situasi yang ada menjadi lebih baik untuk kita semua,” ujar Jokowi seperti dikutip dari Kompas.
Banyak pemimpin negara G20 menyuarakan kehawatiran atas ketegangan perdagangan dan risiko yang ditimbulkannya terhadap ekonomi global.
"Ada risiko penurunan ekonomi global sebagai perdagangan ketegangan meningkat. Terhadap latar belakang ini, para pemimpin G20 setuju pada kebutuhan kelompok untuk mendorong pertumbuhan global," ujar seorang pejabat senior pemerintah Jepang.
ae/hp (Biro Sekpres, Kompas, Reuters)
Tujuh Potensi Berbahaya yang Dihadapi Perekonomian Dunia
Apakah kondisi perekonomian global sedang menuju kehancuran? Banyak turbulensi pasar yang menunjukkan hal tersebut. Inilah tujuh potensi bahaya yang dihadapi perekonomian dunia.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Pleul
Tingkat utang yang tinggi
Sejak 2008, utang global secara keseluruhan telah meningkat hingga 60 persen. Ada utang sebesar 182 triliun Dolar Amerika Serikat (AS) pada kas pemerintah dan swasta yang harus dilunasi. Banyak orang bertanya, adakah dana tersisa untuk meringankan dampak dari potensi kemerosotan ekonomi?
Foto: picture alliance/dpa Themendienst/C. Seidel
Mengguncang negara berkembang
Pasar yang sedang tumbuh mencapai sekitar 40 persen dari penghasilan ekonomi global, tapi mereka sangat rentan. Banyak dari negara-negara ini yang menggerakkan ekonomi mereka dengan bantuan dana asing, sebagian besar berdenominasi Dolar. Ketika suku bunga AS naik, sistem itu menjadi goyah di tengah arus modal keluar. Argentina dan Turki telah alami hal tersebut.
Foto: picture-alliance/dpa/AP Images/N. Pisarenko
Perekonomian AS akan segera mencapai puncak
Presiden AS Donald Trump masih mampu membuat ledakan ekonomi Amerika Serikat dengan berikan keringanan pajak dan hambatan perdagangan. Tetapi banyak perusahaan semakin enggan untuk berinvestasi besar dengan semua ketidakpastian di sekitarnya. IMF percaya mulai tahun depan ekspansi ekonomi akan melambat setelah mencapai puncaknya pada 2018.
Foto: Reuters/K. Lamarque
Konflik dagang
Daging dan sayuran dari AS - Baja, tekstil dan teknologi dari China. Washington dan Beijing telah membanting tarif atas produk masing-masing senilai 360 miliar Dolar AS. Menurut IMF, itu sudah mencukur 0,9 persen PDB AS dan 0,6 persen dari PDB China. Jika konflik perdagangan bilateral meningkat, volume perdagangan global akan turun 17,5 persen.
Foto: picture-alliance/dpa/Li Zhihao
Bank yang gagal
Bank bayangan terlibat dalam transaksi keuangan di luar sektor perbankan reguler. Presiden ECB Mario Draghi mengatakan rekening bank bayangan mencapai 40 persen pada sistem keuangan di Uni Eropa. Banyak pemberi pinjaman reguler akan goyah menghadapi krisis keuangan. Beberapa cenderung mengabaikan pelajaran dari runtuhnya Lehman Brothers sekitar 10 tahun yang lalu.
Foto: picture-alliance/dpa/epa/D. Hambury
Brexit buat sulit
Masih belum ada rencana yang disepakati mengenai modalitas keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada Maret 2019 nanti. Tanpa perjanjian perdagangan bebas, perusahaan Jerman harus membayar tarif lebih dari 3 miliar Euro setiap tahun. Pemeriksaan pada perbatasan antar-negara akan memperlambat produksi. Produsen mobil seperti Nissan, Toyota, dan BMW kemungkinan harus menutup pabrik di Inggris.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Rain
Kebijakan pemerintah Italia
Akankah krisis Eropa terulang? Partai-partai populis di Roma ingin mendapatkan penghasilan bersama dan usia pensiun yang lebih dini, padahal negara itu memiliki utang terbesar di Uni Eropa sekitar 2,4 triliun Euro. Rasio utang terhadap PDB Italia adalah 130 persen. Yunani baru saja kembali ke pasar modal dan bertujuan untuk melepaskan diri dari kredit beracun. (Teks: Paul-Christian Britz (yp/ts)