BRÜSSEL: Uni Eropa siap menjadi mediator dalam sengketa gas bumi antara Rusia dan Ukraina. Kedua negara menjamin akan berusaha sedapat-dapatnya agar tidak terjadi penghentian kiriman gas bumi ke negara-negara Eropa. Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE) menyatakan prihatin atas masalah tersebut. Menlu Belgia Karel de Gucht, yang negaranya saat ini memegang kepemimpinan OSCE, menyerukan pada Rusia dan Ukraina untuk mencari solusinya. Pemerintah Jerman dan Prancis juga merekomendasikan kompromi sebagai jalan tengah. Juru bicara pemerintah Thomas Steg mengatakan kepada wartawan di Berlin bahwa pejabat-pejabat Jerman melakukan kontak baik dengan Moskow maupun Kiev. Di Kiev, Presiden Ukraina Viktor Yushchenko melakukan pertemuan dengan para duta besar dari AS, Jepang dan negara-negara UE, untuk mendiskusikan sengketa gas bumi antara Rusia dan Ukraina. Seperempat dari kebutuhan gas bumi UE, dipenuhi oleh perusahaan Rusia Gazprom.