1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

UE Tingkatkan Dialog dengan Kuba

20 Maret 2009

Uni Eropa umumkan akan kucurkan dana bantuan senilai 7,5 juta Euro bagi pemerintah Kuba. Hal tersebut dinilai sebagai langkah awal menuju dialog terbuka dengan pemerintahan negara komunis tersebut.

EU Kuba Flagge

Komisaris Uni Eropa Louis Michel menjanjikan kucuran dana senilai 7,5 Juta Euro untuk pembangunan infratruktur pertanian di Kuba. Hal tersebut diumumkannya dalam sebuah kunjungan singkat di ibukota Havana. Dana bantuan itu termasuk dana tambahan sebesar 3, 6 juta Euro yang disiapkan Uni Eropa untuk proyek pembangunan kembali rumah sakit yang hancur akibat badai Gustav, Ike dan Paloma tahun 2008 lalu.

Selain itu Uni Eropa juga mengumumkan akan menggelar pertemuan tingkat menteri di Brussel bulan Mai mendatang. Melalui langkah ini, Uni Eropa ingin mengamati dialog politik antara Eropa dan Kuba, yang dinilai positif oleh kedua pihak. Perkembangan terbaru dialog antara Kuba dan UE, menurut pengamat Amerika Selatan di universitas Rostock Manuel Paulus, memiliki prespektif jangka panjang.

“Ini tentunya merupakan isyarat normalisasi hubungan, yang tidak cuma antara Kuba dan uni Eropa, melainkan juga hubungan antara Kuba dan Amerika Serikat. Saat ini kita sedang mengalami upaya normalisasi dalam hubungan luar negeri oleh pemerintah Kuba," ujarnya.

Lawatan Komisaris Uni Eropa Louis Michel digelar bersamaan hari peringatan terhadap apa yang disebut musim semi hitam, ketika 75 anggota oposisi Kuba dijebloskan ke penjara. 54 orang di antaranya masih mendekam di balik jeruji besi hingga saat ini.

Situasi Hak Azasi manusia di Kuba juga akan menjadi tema bahasan di Uni Eropa. Sementara itu, sejumlah organisasi HAm menyuarakan kekhawatiran terhadap pelanggaran HAm di kuba.

„Pergerakan kelompok pelarian masih terus diawasi. Mereka diancam oleh anggota petugas keamanan. Minggu lalu seorang anggota kelompok Perempuan ditangkap selama beberapa jam, karena dia berencana mengikuti acara peringatan ke-enam tragedi musim semi hitam." Begitu menurut Gerardo Ducos, pengamat Kuba dari kelompok Amnetsy Internasional di London.

Amnesty juga menilai positif perkembangan dialog antara Kuba dan Uni Eropa. „Amnesty menyambut kunjungan kerja komisaris Uni Eropa untuk mendorong kemajuan dalam dialog yang sedang digalakkan antara Uni Eropa dan pemerintahan Kuba. Kami berharap, Uni Eropa terus menawarkan bantuan kepada pemerintah Kuba dalam menjalankan reformasi untuk melindungi Hak Azasi manusia. Dengan alasan ini, menurut kami sebuah dialog menjadi sangat penting," ujar Ducos.

Sebagaimana yang telah diisyaratkan oleh Havana, Kuba siap untuk membicarakan tema perlindungan HAM pada pertemuan puncak di Brussel. Namun pada saat yang bersamaan pemerintahan Raul Castro juga menegaskan, situasi di penjara merupakan urusan dalam negeri Kuba dan tidak akan masuk ke dalam agenda pembahasan. (rzn)