UE Tunjukkan Kartu Kuning Kepada Turki
6 September 2006Iklan
STRASSBURG: Parlemen Eropa menuduh Turki kurang menunjukkan keinginan reformasi dan pelanggaran terus menerus hak azasi. Dalam sebuah laporan terkait ditulis, bahwa proses reformasi berlangsung lamban. Reformasi adalah syarat untuk keanggotaan di Uni Eropa. Turki terutama dituding karena nyaris tidak ada kemajuan dalam kebebasan berpendapat dan beragama, serta perlindungan kelompok minoritas. Selain itu, Parlemen Eropa juga mengulangi tuntutan agar Turki mengakui Syprus. Pemerintah di Ankara juga diminta untuk mengakui pembantaian kaum Armenia. Menurut kantor berita Anadolu, pemerintah Turki tidak peduli atas tuduhan itu. Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pernyataan Parlemen Eropa itu tidak mengikat.