Negeri di jantung Eropa itu hingga kini masih berkutat membersihkan wilayah bencana dengan biaya selangit. Selubung beton baru yang sedang dibangun diharapkan mampu menyegel reaktor selama seabad.
Iklan
Saat ini lebih dari 200 ton uranium masih tersimpan di dalam puing-puing reaktor yang hancur dalam bencana nuklir Chernobyl. Kekhawatiran akan runtuhnya selubung beton penutup reaktor memaksa Ukraina membangun sarkofagus baru yang akan berdiri setidaknya selama satu abad.
Hari Senin (25/04716) masyarakat internasional memberikan dana bantuan tambahan sebesar 87,5 juta Euro untuk membangun tempat penyimpanan akhir limbah nuklir. Lebih dari 40 negara saat ini telah menyumbangkan 2,1 milyar Euro buat membangun 25.000 ton baja pelindung di atas reaktor.
Menjulang lebih tinggi ketimbang Monas di Jakarta, selubung baja Chernobyl saat ini nyaris rampung. Konstruksi senilai 1,5 milyar Euro itu juga dilengkapi dengan teknologi teranyar untuk mempercepat proses dekontaminasi reaktor.
"Kami tidak akan mampu menghadapi bencana ini sendirian tanpa bantuan masyarakat internasional," tulis Menteri Lingkungan Ukraina, Ostap Samerak lewat akun Facebook-nya.
"Proyek ini tidak cuma sangat penting buat Ukraina, tapi juga buat dunia," kata Suma Chakrabarti, Presiden Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pengembangan (EBRD). EBRD bertanggungjawab atas mengerjakan proyek raksasa di Chernobyl.
Hingga saat ini masih belum ada kejelasan mengenai korban yang tewas akibat racun radioaktif. Menurut laporan kontroversial PBB tahun 2005 silam, "hingga 4000 orang bisa meninggal dunia di Ukraina, Rusia dan Belarusia."
Laporan tersebut dikecam organisasi lingkungan Greenpeace lantaran dianggap memberikan perkiraan jumlah korban yang terlalu rendah. "Bencana Chernobyl harus dituntaskan. Tapi upaya ini tidak akan selesai untuk seratus tahun, itu pun jika berhasil," tulis Greenpeace.
Korban tidak langsung kebanyakan bayi dan anak-anak. Organisasi bantuan, Bridges to Belarus, melaporkan masih banyak bayi yang lahir di wilayah perbatasan Ukraina mengalami cacat sejak lahir. Kawasan tersebut juga mencatat tingginya angka penderita jenis kanker langka.
Bencana Chernobyl
Partikel radioaktif dalam jumlah besar membumbung ke udara di Soviet barat dan Eropa. Satu bencana nuklir yang tidak akan pernah terlupakan.
Foto: Konrad Zelazowski/IMAGO
Simbol Risiko Energi Nuklir
Tanggal 26 April 1986, Uni Sovyet diiguncang bencana terbesar dalam sejarah energi nuklir. Reaktor dari pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl, Ukraina, meledak. Sebelum bencana terjadi, tidak banyak orang yang mengenal nama Chernobyl. Tapi setelahnya, Chernobyl menjadi simbol risiko energi nuklir.
Foto: Fotolia/lassedesignen
Dampak Mengerikan
Kehancuran tampak di wilayah sekitar reaktor, seperti taman hiburan di Pripyat. Foto ini diambil pada tahun 2010, 24 tahun setelah bencana. Beberapa hari setelah reaktor meledak, seluruh penduduk kota kecil Pripyat yang berjumlah sekitar 47.000 dievakuasi. Sampai sekarang jumlah pasti korban jiwa belum diketahui.
Foto: picture alliance / dpa
Langkah Pertama
Dengan masker gas dan pakaian pelindung, anggota unit khusus mengukur tingkat radioaktivitas di zona bahaya. Satu tugas maut. Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia WHO, 125.000 pekerja menderita penyakit berat setelahnya. Setelah ledakan di reaktor nomor 2 PLTN Chernobyl, wilayah dalam radius 30 km dinyatakan sebagai zona berbahaya.
Foto: picture-alliance / dpa
Ketakutan
Unsur radioaktif yang terlepas ditiupkan angin menyebrang ke negara-negara lain. Melalui lapisan atmosfer yang lebih tinggi, radiasi mencapai wilayah Skandinavia dan Eropa Barat. Kekhawatiran akan terkena radiasi muncul di mana-mana. Misalnya, 10 hari setelah bencana, taman-taman bermain untuk anak-anak di kota Wiesbaden, Jerman, ditutup.
Foto: picture-alliance / Roland Witschel
Pembatasan
Beberapa hari setelah bencana, warga Eropa Barat harus menerima berbagai pembatasan. Seperti tampak dalam foto, kolam renang umum yang ditutup di kota München. Ini tidak seberapa sulit untuk dihadapi dibanding pertanyaan bahan makanan apa yang masih aman. Jamur dinilai terkontaminasi berat dan tidak dapat dikonsumsi.
Foto: picture-alliance / Klaus-Dieter Heirler
Makanan Berbahaya
Seorang ilmuwan di Universitas Freiburg meneliti, apakah sayuran terkena radiasi atau tidak. Tanaman pangan yang ditanam di tempat terbuka di mingu-minggu pertama bencana rentan terkontaminasi. Banyak bahan makanan yang harus dimusnahkan.
Foto: picture-alliance / AFP
Polusi Tanah
Dua pekerja meneliti sayuran di sebuah ladang di Allensbach, dua minggu setelah bencana meletus. Setelah sekitar dua minggu, tingkat radioaktivitas di udara beranjak normal, akan tetapi di tanah tidak. Tanaman pangan harus rutin dikontorl sampai beberapa minggu setelah bencana.
Foto: picture-alliance / dpa
Radiasi Berbahaya
Akibat dari radiasi Chernobyl, banyak anak yang terlahir cacat. Belarusia memiliki angka tertingi di dunia anak penderita kanker tiroid. Sekitar 600.000 orang terpapar radiasi yang tinggi. Menurut perkiraan, 7.000 anggota penyelamat meninggal akibat paparan radiasi.