Serangan akbar yang direncanakan Ukraina di wilayah timur diklaim tidak menjamin berakhirnya invasi Rusia. Kedua pihak menyayangkan tewasnya jurnalis AFP oleh tembakan roket Rusia di Bakhmut.
Iklan
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menepis anggapan bahwa serangan balik militer Ukraina akan serta-merta mengakhiri perang. Namun begitu, dia tetap menjamin Ukraina tidak akan berhenti berupaya membebaskan semua wilayah yang diduduki Rusia.
"Jangan anggap serangan balik ini akan menjadi yang terakhir, karena kita belum tahu bagaimana hasilnya," kata Kuleba kepada harian Jerman, Bild, Rabu (10/5).
Menurutnya, jika serangan balik jelang musim panas gagal mengusir Rusia dari wilayah timur, "artinya kita harus mempersiapkan serangan balik lanjutan."
Dia mengaku masih berusaha melobi pengiriman sistem persenjataan dari sekutu Barat. Saat ini negara-negara NATO sedang mempertimbangkan pengiriman pesawat tempur F-16 buatan AS.
Militer Ukraina antara lain erat bekerja sama dengan produsen alutsista Jerman, Rheinmetall, yang juga memproduksi tank Leopard 2. Kuleba mengaku pihaknya juga membujuk pemerintah Berlin agar melobi AS demi mendapatkan jet tempur F-16.
"Karena untuk memenangkan perang, Anda butuh senjata, senjata dan lebih banyak senjata,” tukasnya.
Sementara itu, Uni Eropa juga sedang merembukkan sanksi tambahan terhadap Rusia. Ancaman nantinya akan ditambahkan untuk perusahaan asing, terutama dari Cina atau Iran, jika melanggar embargo Rusia.
Kematian wartawan AFP
Kabar duka dari kantor berita Prancis, Agence France-Presse (AFP), yang kehilangan salah seorang wartawannya di Ukraina.
Iklan
Arman Soldin dikabarkan meninggal dunia di luar kota Bakhmut, ketika iring-iringan kendaraan yang membawanya ditembaki roket jenis Grad milik Rusia, Selasa (9/5). Sisa anggota tim wartawan AFP dikabarkan selamat tanpa mengalami luka.
Insiden penembakan terjadi pada sore menjelang malam di desa Chasic Yar, tidak jauh dari Bakhmut. Sudah sejak sembilan bulan Rusia mengepung kota tersebut demi memperluas wilayah pendudukan di timur Ukraina.
"Kematiannya adalah peringatan terhadap risiko dan bahaya yang dihadapi jurnalis setiap hari ketika meliput perang di Ukraina," kata Direktur AFP, Fabrice Fries.
Wartawan Prancis kelahiran Bosnia itu ditugaskan di Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022. Sejak beberapa bulan terakhir dia berpergian ke Bakhmut secara berkala untuk mewartakan situasi di medan tempur.
Linimasa Setahun Perang di Ukraina dalam Foto
Pada 24 Februari 2022 pagi, Rusia menginvasi Ukraina. Menurut PBB, ribuan tentara dan warga sipil telah tewas. Linimasa peristiwa mengejutkan terekam dalam foto-foto berikut ini.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP/Getty Images
Hari yang gelap bagi jutaan orang
Pada 24 Februari 2022 pagi, banyak warga Ukraina terbangun karena ledakan seperti ini di ibu kota, Kyiv. Rusia telah melancarkan invasi besar-besaran, menandai serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain sejak Perang Dunia II. Tak lama berselang, Ukraina mengumumkan darurat militer. Bangunan sipil menjadi sasaran dan kasus kematian pertama dilaporkan segera setelah itu.
Foto: Ukrainian President s Office/Zuma/imago images
Penembakan terus-menerus
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang "operasi militer khusus" dan mengatakan dia akan merebut wilayah timur Donetsk dan Luhansk. Penduduk kota Mariupol di Oblast Donetsk berlindung di ruang bawah tanah selama berminggu-minggu. Banyak yang mati di bawah reruntuhan. Serangan udara Rusia di teater, tempat ratusan orang berlindung pada Maret 2022, dikecam oleh kelompok hak asasi manusia.
Foto: Nikolai Trishin/TASS/dpa/picture alliance
Eksodus massal
Perang di Ukraina telah menyebabkan pengungsian besar-besaran yang tak terlihat di Eropa sejak Perang Dunia II. Menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), lebih dari 8 juta orang telah meninggalkan negara itu. Polandia sendiri telah menampung 1,5 juta orang, lebih banyak dari negara Uni Eropa lainnya. Jutaan orang, terutama dari timur dan selatan Ukraina, terpaksa mengungsi dari perang.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP
"Adegan" horor di Bucha
Hanya dalam beberapa minggu, tentara Ukraina berhasil mengusir pasukan militer Rusia dari daerah di utara dan timur laut negara itu. Rencana Rusia untuk mengepung ibu kota, Kyiv, gagal. Setelah wilayah dibebaskan, dugaan kekejaman Rusia menjadi jelas. Gambar warga sipil yang disiksa dan dibunuh di Bucha, dekat Kyiv, menyebar ke seluruh dunia. Para pejabat melaporkan ada 461 kematian.
Foto: Carol Guzy/ZUMA PRESS/dpa/picture alliance
Kehancuran dan kematian di Kramatorsk
Jumlah korban sipil di Donbas meningkat pesat. Pejabat mengatakan kepada penduduk sipil untuk mundur ke daerah yang lebih aman, tetapi rudal Rusia juga menargetkan mereka saat berusaha melarikan diri, termasuk di Kramatorsk. Lebih dari 61 warga tewas dan 120 lainnya terluka di stasiun kereta api pada April 2022, di saat ribuan orang berharap bisa menyelamatkan diri.
Selama serangan udara Rusia, jutaan orang Ukraina mencari perlindungan di tempat-tempat penampungan. Bagi orang-orang yang dekat dengan garis depan dalam jangkauan artileri, ruang bawah tanah telah menjadi rumah kedua. Di Kyiv (seperti yang terlihat di atas) dan Kharkiv, stasiun kereta bawah tanah menjadi tempat berlindung yang aman.
Foto: Dimitar Dilkoff/AFP/Getty Images
Risiko nuklir tinggi di Zaporizhzhia
Pada minggu-minggu pertama setelah invasi, Rusia menduduki sebagian besar wilayah selatan dan timur Ukraina, termasuk dekat Kyiv. Pertempuran meluas ke lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di tenggara, yang sejak saat itu berada di bawah kendali Rusia. Badan Energi Atom Internasional mengirim para ahli ke PLTN tersebut dan menyerukan zona aman di sekitar area itu.
Foto: Str./AFP/Getty Images
Jumlah korban tewas tidak jelas
Jumlah pasti korban tewas akibat perang masih belum jelas. Menurut PBB, setidaknya 7.200 warga sipil telah tewas dan 12.000 lainnya terluka, bahkan jumlah yang sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Jumlah pasti tentara Ukraina yang tewas juga tidak pasti. Pada Desember 2022, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak memperkirakan jumlahnya mencapai 13.000 jiwa.
Foto: Raphael Lafargue/abaca/picture alliance
Kiriman senjata dari Barat untuk Ukraina
Pengiriman senjata dari negara-negara Barat ke Ukraina telah menjadi topik hangat sejak awal perang, tetapi mulanya Kyiv hanya menerima sedikit. Peluncur roket HIMARS buatan AS benar-benar membantu pertahanan. Mereka telah mengizinkan militer Ukraina untuk menghentikan pasokan amunisi ke artileri Rusia dan kemungkinan besar juga berkontribusi pada keberhasilan serangan balik Ukraina.
Foto: James Lefty Larimer/US Army/Zuma Wire/IMAGO
Harapan bisa segera masuk Uni Eropa
Pesan video harian dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di mana dia melaporkan kondisi negara dan perang yang sedang berlangsung, dilihat oleh jutaan orang. Zelenskyy tidak hanya mampu menyatukan penduduk negaranya, tetapi juga mendapatkan dukungan Barat. Integrasi Eropa telah berkembang pesat di bawah kepemimpinannya dan Ukraina sekarang berada di jalur menuju keanggotaan Uni Eropa. (ha/hp)
Foto: Kenzo Tribouillard/AFP
10 foto1 | 10
Ancaman bagi jurnalis
Pada Mei 2022, wartawan Prancis lain, Frederic Lecrec-Imhoff, juga tewas tertembak di dekat kota Severodonetsk. Menurut organisasi Reporters Without Borders (RSF) dan Komite Perlindungan Jurnalis, setidaknya 10 jurnalis dan awak media tewas selama meliput di Ukraina.
Dalam pernyataannya, Direktur RSF, Christophe Deloire, memuji keberanian para wartawan perang dan menyebut kematian Soldin sebagai "sebuah tragedi bagi semua yang membela informasi yang jernih dan independen."
Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan "belasungkawa mendalam" atas kematian Soldin. "Dia mendedikasikan kehidupannya untuk mengabarkan kepada dunia tentang kebenaran," tulis Kemenhan lewat akun Twitternya.
Belasungkawa juga dilayangkan juru bicara pemerintah Rusia di Kremlin, sembari menegaskan bahwa faktor penyebab kematian hingga kini belum jelas.