Trump Mengagetkan, Tapi Tak Ubah Citra Positif Tentang AS
3 Maret 2017
Banyak orang Indonesia dikejutkan dengan tingkah Presiden AS Donald Trump. Tapi perilaku presiden baru itu tidak mengubah pandangan positif mereka terhadap Amerika Serikat.
Iklan
Tingkah kontroversial Presiden AS Donald Trump mengagetkan banyak warga Indonesia, terutama kebijakan larangan perjalanan bagi tujuh negara berpenduduk muslim, sekalipun Indonesia tidak masuk daftar hitam itu. Namun secara keseluruhan, pandangan kebanyakan warga Indonesia terhadap Amerika Serikat cukup positif.
Persepsi yang sangat positif selama pemerintahan Barack Obama, yang punya hubungan pribadi dengan Indonesia, tetap kuat. Obama dilihat sebagai tokoh yang berusaha mencegah perpecahan dengan Barat dengan dunia Muslim.
Bagi banyak orang, AS masih tetap dilihat sebagai acuan bagi nilai-nilai yang mereka harapkan dapat berkembang di negaranya sendiri. Negara Paman Sam adalah salah satu investor asing terbesar di Indonesia.
Upaya Trump untuk melarang kunjungan dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim h sangat tidak populer di Indonesia. Langkah itu dilihat sebagai tindakan anti-Islam. Kementerian Luar Negeri Indonesia memperingatkan, kebijakan Trump bisa melemahkan perang global melawan terorisme.
Tetapi Presiden Joko Widodo menyatakan tetap optimis, hubungan antara Indonesia dan AS tetap akan baik dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ada juga warga Indonesia yang mengatakan, Trump hanya perlu berkunjung ke Indonesia dan belajar lebih banyak tentang Islam.
Meskipun ada suara-suara kritis yang lantang terhadap Amerika Serikat dan ada kelomppok-kelompok Islam yang berpandangan radikal, secara keseluruhan Islam di Indonesia yang baru saja mempraktekkan sistem demokrasi berhaluan moderat dan mereka ingin dipimpin oleh pemerintahan sekuler.
Dan seperti Amerika Serikat, Indonesia adalah negara bekas jajahan yang berjuang untuk kemerdekaan dan merupakan bangsa yang meiliki keragaman luar biasa dengan ratusan bahasa dan kelompok etnis.
Berikut beberapa pandangan orang Indonesia tentang Donald Trump dan Amerika Serikat:
Rudy Madanir, guru bahasa Inggris di Jakarta, yang pernah berkunjung ke Amerika Serikat dan ingin pergi ke sana lagi. Dia mengaku terkejut dengan sikap Trump, karena tidak pernah membayangkan bahwa "orang macam ini bisa duduk di Gedung Putih. "
Tapi Rudy, berusia 47 tahun, juga mengatakan protes di AS terhadap larangan perjalanan yang dikeluarkan Trump memperlihatkan bahwa banyak warga yang ingin nilai-nilai seperti keadilan, kebebasan dan non-diskriminasi ditegakkan. Hal itu membuka matanya tentang bagaimana "indahnya" Amerika.
"Mungkin besok akan giliran Indonesia dilarang, siapa yang tahu? Dengan orang aneh macam itu duduk di Gedung Putih, apapun bisa terjadi, "kata Rudy."Saya harap Trump dapat mengunjungi Indonesia, sehingga bisa mengalami secara langsung bagaimana Muslim di sini. Kami tidak menakutkan seperti yang mungkin dia pikir," tambahnya.
Dari Obama ke Trump
Donald J. Trump adalah Presiden ke-45 Amerika Serikat. Berikut foto-foto saat peralihan kekuasaan dari Barack Obama kepada Donald Trump.
Foto: Reuters/C. Barria
Orang Nomor Satu di AS
Donald Trump, akhirnya resmi menjadi Presiden ke-45 Amerika Serikat menggantikan Barack Obama.
Foto: Reuters/B. Snyder
Obama Lengser
Barack Obama yang telah memimpin Amerika Serikat selama delapan tahun menyerahkan tampuk kepemimpinannya kepada Trump. Sebelum pelantikan, Obama dan istri, Michelle bertemu pasangan Trump dalam jamuan teh.
Foto: Getty Images/AFP/J. Watson
Pasangan Clinton Hadiri Pelantikan
Mantan pesaing Trump dalam pemilu, Hillary Clinton bersama suaminya, mantan Presiden Bill Clinton tiba di gedung Capitol untuk pelantikan Trump. Clinton disambut dengan sorak-sorai saat melewati tangga Capitol.
Foto: Getty Images/AFP/J. Angelillo
Warga Berhimpun di Washington
Di National Mall, Washington, masyarakat berhimpun mengamati jalannya pelantikan presiden ke-45 AS.
Foto: picture-alliance/abaca/D. Olivier
Sumpah Jabatan
Sementara aksi protes meletus di berbagai tempat, Donald Trump mengangkat tangan kanannya dan meletakkan tangan kirinya di atas Alkitab yang pernah digunakan oleh Abraham Lincoln dan mengulangi sumpah jabatan.
Foto: Getty Images/C. Somodevilla
Pidato Pertama Sebagai Presiden
Seusai pelantikan, Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump bersumpah untuk mengambil kekuasaan dari birokrat dan politisi di Washington untuk dikembalikan kepada rakyat AS.
Foto: Reuters/K. Lamarque
Unjuk Rasa Dimana-mana
Unjuk rasa bukan hanya terjadi di Washington. Di kota-kota lain di dunia, juga berlangsung aksi unjuk rasa berkenaan dengan pelantikan Trump. berbagai isu diusung, mulai dari hak perempuan, imigran hingga lingkungan.
Foto: Reuters/T. Melville
7 foto1 | 7
Tingka Adiati, ibu rumah tangga berusia 48 tahun di Tangerang mengatakan, kebijakan imigrasi Trump tidak mengubah pandangannya terhadap Amerika Serikat sebagai negara yang toleran dan terbuka untuk orang-orang dari seluruh dunia.
"Trump sedang mengalami euforia kemenangann, dan dengan perjalanan waktu, Amerika akan mengubah Trump daripada sebaliknya", kata Adiati. Kebijakan Trump juga harus dilihat dari kepentingan bisnis Amerika, tambahnya.
"Saya yakin Trump akan belajar dan menyadari, bahwa apa yang dia katakan dan kebijakan yang dia buat tidak selalu benar, dan dia akan belajar dari reaksi keras masyarakat internasional dan rakyatnya sendiri, " lanjut Tingka."Dan jangan lupa, AS juga punya banyak kepentingan di Indonesia. Dia tentu tidak akan berani mengeluarkan larangan itu untuk Indonesia," tukasnya.
10 Hal Yang Mungkin Tidak Anda Ketahui Tentang Anak-Anak Trump
Dari tiga istri, ia punya lima anak. Suara mereka banyak terdengar ketika Trump berkampanye. Tapi masih ada banyak hal unik yang tidak banyak diketahui orang.
Foto: picture-alliance/dpa
Anak Pertama, Donald Trump Jr.
Ia anak pertama dari istri pertama, Ivana Trump. Seperti ayahnya ia pebisnis dan jadi wakil direktur dalam The Trump Organization. Ia terkenal senang berburu. Namun fotonya kerap kontroversial. Tahun 2012 fotonya sambil memegang seekor macan tutul yang mati menyulut kritik di media sosial.
Foto: Picture-Alliance/AP Photo/J. S. Applewhite
Punya Banyak Anak
Donald Jr. diperkenalkan ayahnya kepada foto model Vanessa Haydon, yang sekarang jadi istrinya. Mereka punya lima anak. Ketika berusia 20-an, Haydon pernah berpacaran dengan Leonardo DiCaprio.
Foto: picture alliance/AP Photo
Anak Kesayangan Donald Trump?
Ivanka adalah anak kedua dari istri pertama Trump, Ivana Trump. Awalnya, Ivanka jadi model seperti ibunya, tapi sekarang ia bekerja di perusahaan ayahnya. Ia berperan besar dalam kampanye Donald Trump untuk jadi presiden. Ivanka berteman dengan Chelsea Clinton, putri Hillary Clinton. Keduanya diperkenalkan suami mereka.
Foto: picture-alliance/dpa/I. Savignano
Ivanka Trump Beragama Yahudi
Tahun 2009, Ivanka Trump, putri tertua Donald Trump pindah ke agama Yahudi, sebelum menikah dengan Jared Kushner. Donald Trump mengatakan, itu tidak pernah direncanakan, tetapi ia senang anaknya pindah ke agama Yahudi. Namun Donald Trump tidak hadir dalam upacara sunat tradisional Yahudi bagi putra Ivanka, Theodore tahun 2016. Bersama suaminya, Ivanka punya tiga anak.
Foto: Picture-Alliance/dpa/J. Lane
"Bayi" dalam Keluarga
Eric Trump, anak ketiga dari istri pertamanya lama dianggap seperti anak kecil. Ia jarang muncul di depan kamera. Dalam salah satu interviewnya ia mengatakan, kakaknya Donald Jr. bertindak seperti gurunya, dan Ivanka seperti ibu keduanya. “Ia mendidik dan membesarkan saya, mengajak saya berbelanja, dan berusaha membuat saya tampak 'cool',” katanya tentang Ivanka.
Foto: Reuters/G. Cameron
Eric Trump Terkenal Dermawan
Selain bekerja dalam perusahaan ayahnya, Eric Trump mendirikan yayasan The Eric Trump Foundation, di usia 22 tahun. Menurut situs yayasan itu, mereka telah sumbangkan 28 juta Dolar bagi Jude Children’s Research Hospital. Tahun 2012, Eric dicantumkan dalam daftar 20 dermawan muda terpenting oleh The New York Observer. Dua tahun lalu ia menikahi pacarnya sejak sepuluh tahun lalu, Lara Yunaska.
Foto: picture alliance/dpa/A. Gombert
Anak Tunggal dari Istri Kedua
Tiffany (23) adalah anak dari istri kedua Trump, Marla Maple yang usianya 17 tahun lebih muda (foto). Setelah menikah tiga tahun, Trump umumkan perpisahan mereka. Setelah bercerai mereka tetap berhubungan baik. Tiffany punya hubungan erat dengan ayahnya, walaupun Trump tidak terlibat dalam pendidikannya. Ia berkuliah di Pennsylvania University seperti ayahnya, dan lulus dengan nilai sangat bagus.
Foto: picture alliance/AP Photo/J. Minchillo
Tiffany Trump Punya "Karir" Musik
Minatnya bukan hanya sosiologi serta "urban studies". Waktu berusia 17 Tiffany merilis sebuah lagu pop berjudul "Like a Bird". Tetapi "karirnya" kandas karena kritikus memberikan komentar negatif. Tiffany baru dikenal luas setelah Donald Trump mencalonkan diri jadi Presiden AS. Kekasih Tiffany adalah seorang anggota Partai Demokrat, dan pendukung Hillary Clinton.
Foto: picture-alliance/Geisler-Fotopress
Anak dari Istri Ketiga
Barron Trump (lahir 20 Maret 2006) adalah anak Trump dengan Melania. Beda usianya dengan anak pertama Trump, Donald Trump Jr., 28 tahun. Di berbagai media ia beberapa kali tampak tertidur ketika ayahnya menyampaikan pidato. Terakhir saat Donald Trump tampil sebagai pemenang pemilu, Barron tampak menguap saat ayahnya berpidato.
Foto: imago/UPI Photo
Barron Trump Paling "Mirip" Ayahnya
Barron senang main golf seperti ayahnya. Di tempat tinggalnya, Trump Tower, ia punya satu lantai sendiri. "Ia independen dan punya pendapat tegas," demikian kata ibunya, dalam wawancara dengan parenting.com. Menurut Melania Trump, penampilan Barron adalah gabungan antara dia dan suaminya. Tetapi ia menyebut Barron "Little Donald" karena kepribadiannya. Penulis: ml/vlz (Huffingtonpost, ViralVinny)