Uni Eropa Cabut Larangan Masuk Untuk Pengunjung dari AS
16 Juni 2021
Uni Eropa secara bertahap akan longgarkan pembatasan masuk terkait pandemi corona bagi pelancong dari Amerika Serikat dan tujuh negara lain, kata para pejabat Uni Eropa hari Rabu (16/6).
Iklan
Negara-negara anggota Uni Eropa telah sepakat untuk mencabut pembatasan perjalanan terkait pandemi corona bagi pelancong dari delapan negara atau wilayah administrasi lain, termasuk Amerika Serikat, kata para pejabat dan diplomat hari Rabu (16/6).
Wilayah yang sekarang tidak masuk daftar merah lagi adalah Albania, Makedonia Utara, Serbia, Lebanon, Amerika Serikat, Taiwan, Makau, dan Hong Kong, kata petinggi Uni Eropa.
Negara-negara anggota Uni Eropa masih bisa mewajibkan tes Covid-19 bagi para pengunjung yang berasal dari negara-negara ini, atau mewajibkan karantina. Namun warga dari negara-negara itu akan dibebaskan dari larangan kunjungan yang sebelumnya diberlakukan.
Karena pandemi corona, Uni Eropa pada Maret 2020 menutup perbatasan luarnya untuk perjalanan yang masuk ketegori "tidak penting". Selama setahun terakhir, Uni Eropa telah menyusun daftar larangan masuk bagi warga dari negara-negara non anggota, dan terus memperbarui daftar itu sesuai perkembangan laju infeksi harian.
Uni Eropa sudah cabut larangan berkunjung 20 negara
Sebelumnya, Uni Eropa sudah mencabut larangan masuk bagi warga Jepang, Australia, Israel, Selandia Baru, Rwanda, Singapura, Korea Selatan dan Thailand, yang dianggap tidak berisiko tinggi lagi.
Iklan
Suatu negara dianggap tidak berisiko tinggi dalam penularan Covod-19 jika mencatat kurang dari 75 kasus harian Covid-19 per 100.000 penduduk selama 14 hari terakhir. Di Amerika Serikat angka ini insidensi hari Rabu adalah 73,9, demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa, ECDC.
Berita bahwa Amerika Serikat akan ditambahkan ke daftar negara yang diperbolehkan masuk ke Uni Eropa, dirilis satu hari setelah pertemuan puncak antara Uni Eropa dan Amerika Serikat, yang mempertemukan Presiden AS Joe Biden dengan para pimpinan Uni Eropa, Ursula von der Leyen dan Charles Michel.
Pariwisata Global Masih Berjuang Hadapi Pandemi Corona
Pandemi COVID-19 menjadi ancaman bagi kehidupan sehari-hari di seluruh dunia. Industri pariwisata sangat terpengaruh, begitu pula orang yang bekerja di sektor ini. Apa perkembangan terbaru?
Foto: Clara Margais/dpa/picture alliance
Kerugian terbesar sepanjang sejarah
Pandemi virus corona menyebabkan sektor pariwisata menderita kerugian sekitar 460 miliar dolar dari Januari hingga Juni 2020, kata Organisasi Pariwisata Dunia di Madrid. Angka ini 5 kali lebih tinggi daripada kemunduran selama krisis keuangan dan ekonomi global tahun 2009.
Foto: AFP/D. Martin
Industri pariwisata minta pembukaan lebih awal
Norbert Fiebig, presiden Asosiasi Perjalanan Jerman DRV), mengatakan ini adalah "saatnya untuk pendekatan terkoordinasi guna memulihkan perjalanan yang aman." Dia berharap pada kartu vaksinasi dan tes cepat corona - strategi yang juga dipromosikan para politisi. Uni Eropa 25 Februari lalu memutuskan untuk memperkenalkan kartu vaksinasi standar bagi pelancong pada musim panas 2021.
Foto: Clara Margais/dpa/picture alliance
Pro-kontra soal kartu vaksinasi di Eropa
Apakah orang yang sudah divaksinasi akan mendapat kelonggaran melakukan perjalanan, masih jadi debat kontroversial di Eropa. Jerman termasuk negara yang kurang setuju, sedangkan Estonia, Polandia dan Islandia sudah mengizinkan masuk pelancong yang punya sertifikat vaksinasi.
Foto: Frank Hoermann/SVEN SIMON/picture alliance
Pariwisata anjlok di seluruh dunia
Menurut survei terbaru organisasi pariwisata PBB UNWTO, sektor ini secara global mengalami penurunan sampai 74%, dengan lebih 100 juta pekerjaan terkait dengannya. Tahun 2021 juga diprediksi masih tetap akan menghadapi hambatan pembatasan perjalanan. Tren yang muncul adalah liburan di rumah, liburan berbasis alam, dan lebih banyak minat pada perjalanan ramah lingkungan.
Foto: Felicitas Wilke/DW
Beijing batalkan penerbangan dan perjalanan kereta api selama Imlek 2021
Tahun Baru Imlek biasanya adalah masa ratusan juta warga Cina melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya. Tapi tahun ini, pemerintah Cina menghentikan layanan penerbangan dan kereta api menjelang 12 Februari, terutama untuk Beijing. Warga Cina diminta menahan diri dan tidak bepergian untuk mencegah peningkatan infeksi yang bisa menyebabkan "lockdown besar-besaran".
Foto: picture-alliance/dpa/SIPA/Hao Qunying
Israel tangguhkan penerbangan internasional
Israel akhir Januari menangguhkan sebagian besar penerbangan internasional selama hampir seminggu. Langkah itu dimaksudkan untuk mencegah virus mutasi masuk ke negara itu. Sampai 40 persen kasus baru di Israel disebabkan oleh mutasi COVID-19 dari Inggris, B117.
Foto: picture-alliance/W. Rothermel
Wisatawan kembali diizinkan masuk ke Sri Lanka - dengan persyaratan
Sepuluh bulan setelah perbatasan ditutup, wisatawan internasional akhirnya diizinkan kembali ke Sri Lanka. Mulai 21 Januari, turis diizinkan masuk dengan mematuhi peraturan keamanan yang ketat, menunjukkan tes PCR negatif, dan tinggal di hotel karantina selama 14 hari.
Foto: picture-alliance/robertharding/R. Francis
Australians dan Selandia Baru membentuk "travel bubble"
Warga Australia kembali diizinkan berlibur ke Selandia Baru awal 2021 dengan sistem "gelembung perjalanan". Setelah berbulan-bulan penutupan perbatasan, Selandia Baru mengizinkan lagi wisatawan dari Australia datang tanpa persyaratan harus dikarantina. Warga Selandia Baru sudah diizinkan berkunjung ke Australia tanpa karantina sejak Oktober 2020.
Foto: picture-alliance/All Canada Photos
Setelah jeda 8 bulan, kapal pesiar Aida melaut lagi
Awal Desember tahun lalu, kapal pesiar Aida pertama kali melaut lagi menuju Canary Islands di Spanyol. Kapal yang dirancang untuk 3300 penumpang itu hanya akan membawa 50 persen penumpang. Semua penumpang harus menunjukkan sertifikat tes corona negatif, tidak lebih dari 72 jam. Di atas kapal, ada protokol kesehatam yang ketat bagi wisatawan dan pegawai. (hp/vlz)
Foto: Ingeborg Knol/imabeBROKER/picture alliance
9 foto1 | 9
AS izinkan warganya berkunjung ke Jerman
Pada awal pandemi, semua negara UE selain Irlandia melarang perjalanan yang tidak penting, kecuali dalam keadaan tertentu. Negara-negara non-Uni Eropa seperti Norwegia, Liechtenstein, Swiss dan Islandia juga mengambil bagian dalam penerapan larangan berkunjung itu.
Keputusan Rabu (16/6) secara resmi akan diadopsi pada akhir pekan ini, kata juru bicara Portugis, yang saat ini menjabat sebagai Presiden Dewan Eropa.
Amerika Serikat sebelumnya sudah melonggarkan panduan perjalanan luar negeri bagi warganya sendiri dan mengizinkan kunjungan ke beberapa negara Uni Eropa, termasuk Jerman. Namun masih ada larangan bepergian ke sejumlah negara lainnya.