1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa Bahas Krisis

7 November 2011

Menteri keuangan negara-negara Euro, hari Senin (7/11) mengadakan pertemuan di Brussels. Pertemuan itu membahas krisis di Yunani dan Italia. Mereka juga membahas sistem supervisi keuangan untuk menangani krisis.

Euro di bawah bayang-bayang krisis Yunani dan ItaliaFoto: dapd

Para menteri keuangan akan mempercepat pelaksanaan keputusan yang dibuat pada Oktober lalu, untuk mengatasi situasi kacau di Yunani dan Italia, sebagaimana disampaikan Kanselir Jerman Angela Markel yang mengatakan bakal mempercepat pelaksanaan sistem pengamanan.

Tapi itu sulit dikerjakan. Komisaris Urusan Ekonomi Uni Eropa Olli Rehn satu hari sebelumnya telah meningkatkan tekanan kepada Athena. Yunani dianggap telah menghancurkan kepercayaan mitranya di zona Euro, dan bahkan lebih jauh lagi negara itu telah melakukan langkah pertama untuk meninggalkan Euro.

Waktu Mendesak

Satu pertanyan mendasar diajukan oleh Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble, “Yunani sekarang harus membuat keputusan yang bisa dipegang: apakah mereka ingin dan sanggup bertahan di zona Euro."

Pertanyaan ini terkait pemberian dana talangan tahap berikutnya. 8 milyar euro, hanya akan dikucurkan, jika parlemen Yunani melakukan paket penghematan dan reformasi ekonomi. Tidak banyak waktu yang tersisa. Pertengahan Desember, Yunani akan bangkrut jika tidak di-bail out. Dan rekan-rekannya di negara zona Euro harus memikul konsekuensi yang tak bisa dihitung. Senin (07/11), mereka bertemu untuk melakukan persiapan darurat.

Dana Ditingkatkan

Ketua Zona Euro, Jean-Claude Juncker mengatakan, di atas itu semua, dana talangan Euro harus ditingkatkan. Pemerintah negara-negara Euro sudah memutuskan akan menaikkan setoran dana lebih dari 1 trilyun Euro, sebagai dana candangan yang disimpan dalam sistem supervisi keuangan atau EFSF. Dana cadangan ini akan dipakai untuk menalangi negara zona Euro yang terkena krisis. Namun sistem supervisi dan persyaratan pemberian dana talangan itu masih akan dibahas secara detail. Sebuah isu yang selama ini menjadi kontroversi diantara negara-negara Euro.

Sementara itu, bom waktu terus berdetak. Terutama di Italia, yang membuat negara-negara Euro cemas. Apalagi program penghematan yang dilakukan oleh pemeritah Italia selama ini tidak berjalan dengan benar. Bank Sentral Eropa telah mengancam akan menghentikan pembelian dana obligasi pemerintah Italia. Faktanya, Italia kini berada di bawah supervisi Uni Eropa dan IMF. Negara itu, juga terancam masuk ke jurang krisis.

Andy Budiman Editor: Hendra Pasuhuk

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait

Topik terkait

Tampilkan liputan lainnya