BRUSSEL: Mulai hari ini (22/8) Uni Eropa kembali membayar listrik untuk wilayah Palestina di Jalur Gaza. Demikian Uni Eropa di Brussel. Kelompok radikal Hamas sebelumnya menyatakan tidak akan menagih pajak untuk listriknya. Uni Eropa memberikan bantuan dana untuk membeli minyak dari Israel. Minyak tersebut diperlukan untuk menggerakan satu-satunya pembangkit tenaga listrik yang masih berfungsi di Jalur Gaza. Karena curiga, Hamas menuntut pajak yang bakal dipakai untuk keperluannya sendiri, Uni Eropa menghentikan bantuan dananya hari Minggu lalu.