1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

271011 Abschluss EU-Gipfel

27 Oktober 2011

Hasil yang ingin dicapai dari KTT Uni Eropa adalah paket keseluruhan untuh menghentikan krisis Euro: pemotongan utang Yunani, perluasan dana penyelamatan Euro EFSF dan suntikan dan bagi bank-bank.

Gambar simbol krisis EuroFoto: dapd

Pesan yang ingin disampaikan dari KTT Uni Eropa adalah: Eropa melindungi negara-negara yang tengah dilanda krisis. Pesan ini ditujukan pada pasar, calon investor dan juga negara-negara anggota Uni Eropa sendiri.

Presiden Perancis Nicolas Sarkozy menjelaskan pentingnya keputusan yang telah diambil, “Saya pikir, kita dapat mengatakan, bahwa ini merupakan keputusan penting, yang diambil ke 17 negara Uni Eropa. Kompleksitas masalah dan keharusan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima bersama menyebabkan perundingan berjalan sangat panjang. Tapi saya pikir, hasil yang telah dicapai dapat diterima dunia dengan rasa lega. Dan saya pikir, keputusan seperti inilah yang kita miliki."

Perundingan Berat

Akan tetapi jalan menuju keputusan tersebut tidaklah ringan. Masalah terbesar adalah berapa banyak utang yang harus Yunani bayar. Perundingan antara wakil Yunani dengan perwakilan perbankan berjalan alot. Dalam perundingan yang berjalan pararel dengan KTT Uni Eropa ini, dibicarakan, berapa persen utang Yunani yang akan dibebaskan dan dengan persyaratan apa.

Pada awalnya pihak bank merasa keberatan untuk memotong jumlah utang Yunani, sebelum akhirnya menyetujui untuk membebaskan 50 persen dari utang Yunani. Bagi Kanselir Jerman Angela Merkel, ini merupakan satu langkah penting, "Hanya dengan demikian maka posisi utang sebesar 120 persen yang berdasarkan asumsi Troika dapat dicapai pada tahun 2020."

Dan menanggapi keputusan bank tersebut, Perdana Menteri Yunani Georgios Papandreou mengharapkan, Yunani kini dapat memulai hari baru. Papandreou juga berterima kasih kepada warga Yunani. Tanpa pengorbanan mereka, Yunani sudah jatuh bangkrut. "Hari ini kita dapat menutup lembar masa lalu untuk mencurahkan segala kekuatan kita bagi hari ini dan masa depan negara. Beban masa lalu telah hilang, dan kita dapat memasuki satu periode pemulihan didasarkan pada kekuatan kita sendiri."

Kanselir Jerman ANgela Merkel (kiri) bersama Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dalam sebuah konferensi pers di Brussel, BelgiaFoto: picture alliance/dpa

Perluasan Dana Penyelamatan

17 kepala dan pemimpin negara Uni Eropa juga berhasil mencapai kesepakatan dalam masalah dana penyelamatan Euro EFSF. Dana penyelamatan yang kini berjumlah 440 milyar Euro dapat ditingkatkan sampai 1 triliun Euro. Perluasan dana penyelamat ini akan dilakukan dengan mekanisme tuas.

Salah satu sistem dari mekanisme ini adalah, membentuk semacam asuransi yang komprehensif. Artinya, jika pihak investor membeli obligasi pemerintah dari negara yang dilanda krisis, dana penyelamatan Euro akan menutup sekitar 20 persen dari risiko kegagalan pembayaran.

Sistem yang lain adalah, pengaturan dana dengan obligasi EFSF dan deposito pihak swasta, yang dengannya dapat memobilisasi lebih banyak uang di pasar. Perpaduan dari kedua sistem ini mungkin juga dapat dijalankan.

Walaupun belum jelas, apakah cara-cara tersebut dapat menarik para investor, tapi Kanselir Jerman Angela Merkle optimis, "Yang penting adalah, bahwa dengan kedua pilihan ini kita akan memaksimalkan paket penyelamatan Euro, yang dapat ditingkatkan empat sampai lima kali, seperti yang kita perkirakan. Saat ini, sebelum pilihan ini dijalankan, sangat sulit untuk mengatakan, apa maksud sebenarnya. Kita percaya, bahwa kita memiliki flesksibilitas yang sangat besar. Dan dengannya kita dapat benar-benar menyelamatkan Euro dan dapat mencegah krisis meluas."

Daphne Grathwohl/Yuniman Farid Editor: Hendra Pasuhuk

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait

Topik terkait

Tampilkan liputan lainnya