JAKARTA: Sekitar 200 utusan yang ditugaskan Uni Eropa dan ASEAN akan berada sampai 1 tahun di Aceh untuk memonitor kesepakatan perdamaian. Demikian dinyatakan Menteri Negara Komunikasi dan Informasi, Sofjan Djalil. Wakil pemerintah Indonesia, Uni Eropa dan 5 wakil ASEAN bertemu Senin kemarin di Jakarta untuk mempersiapkan misi. Wakil Uni Eropa dan ASEAN direncanakan akan tiba di Aceh 2 atau 3 pekan setelah penandatanganan perjanjian 15 Agustus mendatang di Helsinki.