Uni Eropa dan Inggris Setujui Kesepakatan Pasca Brexit
22 November 2018
Para perunding dari Uni Eropa dan Inggris telah menyusun rincian hubungan perdagangan pasca Brexit yang masih harus disetujui oleh para pemimpin negara.
Iklan
Uni Eropa dan Inggris telah mencapai kesepakatan tentang hubungan pasca-Brexit mereka, demikian pernyataan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, Kamis (22/11). Rancangan naskah ini pada prinsipnya telah disetujui oleh para perunding, tetapi masih membutuhkan pengesahan dari 27 anggota Uni Eropa yang tersisa.
"Presiden Komisi telah memberi tahu saya bahwa draft naskah telah disetujui di tingkat perunding dan pada prinsipnya disepakati di tingkat politik, tergantung dukungan para pemimpin," kata Tusk.
Dokumen itu menyatakan "pihak-pihak menginginkan hubungan perdagangan barang yang sedekat mungkin, dengan maksud untuk memfasilitasi kemudahan perdagangan yang sah."
Rancangan naskah hubungan pasca-Brexit dan kesepakatan tentang bagaimana Inggris akan menarik diri dari Uni Eropa akan dibahas oleh para pemimpin Uni Eropa pada pertemuan puncak khusus hari Minggu (25/11).
Para pejabat Uni Eropa menggambarkan kemitraan masa depan sebagai "ambisius, luas, mendalam dan fleksibel."
Isu Kunci Dalam Perundingan Brexit
Negosiasi Brexit dimulai 19 Juni 2017. Pembicaraan akan berlangsung sampai tahun depan dan Inggris dijadwalkan resmi keluar dari Uni Eropa Maret 2019. Apa saja isu-isu kunci yang akan dibahas Inggris dan Uni Eropa?
Foto: Reuters/C. Kilcoyne
Akses pasar Uni Eropa (UE)
Apakah Inggris akan menuntut akses ke pasar tunggal Eropa? Bagi Uni Eropa, hal itu akan berarti terus membuka pintu bagi pergerakan tenaga kerja dari dan ke Inggris. Sebelum pemilu parlemen, PM Theresa May pernah menyatakan Inggris akan meninggalkan pasar tunggal Eropa.
Foto: Picture alliance/empics/A. Matthews
Hak-hak warga
Uni Eropa mengatakan, soal hak-hak warga Uni Eropa di Inggris tidak menjadi "prioritas utama" perundingan Brexit. Perunding UE Michel Barnier menyatakan, tidak akan ada diskusi sebelum semua negara anggota yakin, bahwa warga mereka di Inggris akan diperlakukan "baik dan manusiawi". Ada sekitar 3 juta warga UE di Inggris, sementara sekitar 1,1 juta keluarga Inggris tinggal di kawasan Uni Eropa.
Foto: Getty Images/AFP/C. Ratcliffe
Imigrasi
Theresa May berjanji mengendalikan imigrasi dari Eropa setelah Brexit. Namun, anggota parlemen Inggris khawatir, penurunan tajam dalam imigrasi akan menyebabkan kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor utama, termasuk perawatan kesehatan, sosial dan konstruksi. Brussels menegaskan bahwa Inggris harus terus menerima gerakan bebas warga jika ingin mempertahankan akses ke pasar tunggal.
Foto: picture alliance/PA Wire /S. Parsons
Keamanan
Tentu saja kerjasama keamanan yang sedang berlangsung antara Inggris dan UE ingin dipertahankan. Hal ini makin pentingnya dengan makin seringnya serangan teror. Namun, akses ke program seperti Europol akan bergantung pada kesediaan Inggris mematuhi aturan hukum Uni Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa/o. Hoslet
Hukum Eropa
Theresa May pernah menyatakan akan mengakhiri yurisdiksi Mahkamah Eropa (ECJ) di Inggris. Namun, pemerintah Inggris belakangan memperlunak sikapnya. Artinya, perusahaan Inggris tetap bisa menyelaraskan peraturan yang mengatur mitra Eropanya. Sementara Brussel ingin agar ECJ menjamin perlakuan baik warganya yang ada di Inggris pasca Brexit.
Foto: Reuters/F. Lenoir
Perbatasan Irlandia
Topik Irlandia bisa jadi salah satu tema pembicaraan yang paling sensitif. Kedua pihak telah menyatakan keinginan untuk menghindari adanya 'perbatasan keras' antara Irlandia Utara dan Republik Irlandia seperti dulu. Namun karena hasil buruk pemilu, Theresa May terpaksa berkoalisi dengan partai nasionalis Irlandia DUP, yang sering bermasalah dengan Republik Irlandia. (Teks: David Martin /hp,ml)
Foto: Reuters/C. Kilcoyne
6 foto1 | 6
Merkel: Masih banyak yang harus dibicarakan
Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan, bagaimanapun juga, bahwa masih banyak hal yang harus didiskusikan sebelum kesepakatan akhir.
"Saya akan melakukan apa pun untuk mendukung tercapainya kesepakatan," kata Merkel pada pertemuan bisnis di Berlin, namun "jalan keluar tanpa perjanjian akan menjadi landasan terburuk bagi ekonomi dan hubungan kita di masa depan."
Banyak pengamat mengatakan, tidak mungkin Parlemen Inggris akan memilih untuk mendukung kesepakatan Brexit setebal 585 halaman yang dipresentasikan Perdana Menteri Inggris Theresa May pekan lalu. Sehingga muncul pertanyaan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
vlz/hp (AFP, AP, Reuters, dpa)
Reaksi Inggris Saat Cerai Dengan Uni Eropa
Mayoritas rakyat Inggris memilih hengkang dari Uni Eropa. Bagaimana reaksi mereka saat penghitungan hasil referendum ?
Foto: Getty Images/AFP/P. Faith
Lempar ciuman ke udara
Dari balik jendela mobil bertempel slogan Leave EU yang melintasi Parliament Square di London , seorang pria melemparkan ciuman ke udara setelah hasil referendum di Inggris menunjukkan hasil sementara, dengan suara mayoritas memilih hengkang dari Uni Eropa
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Dunham
Kubu Pro-Brexit Bergembira
Para pendukung ‘hengkang’ dari Uni Eropa alias Brexit bergembira merayakan kemenangan mereka. Mereka bersama-sama menyaksikan proses penghitungan suara di ibukota London.
Foto: picture alliance/AP Photo/S. Rousseau
Reaksi Nigel Farage
Inilah reaksi Nigel Farage, pemimpin UKIP yang mendukung Inggris meninggalkan Uni Eropa, atas hasil referendum.
Foto: picture-alliance/empics/S. Rousseau
Nonton bareng
Dengan antusias warga Inggris bersama-sama menyaksikan hasil referendum yang digelar hari Kamis (23/06) di seluruh pelosok negeri.
Foto: picture alliance/empics/S. Rousseau
Kubu Pro-Uni Eropa Kecewa
Sementara di lain pihak, para pendukung untuk tetap bergabung dengan Uni Eropa tampak kecewa dengan hasil penghitungan suara yang menunjukan bahwa kubu mereka asor dibanding pendukung Britain Exit alias Brexit.
Foto: Reuters/R. Stothard
Tidak puas
Kubu pro Uni Eropa atau 'Remain' yang memiliki slogan 'Britain Stronger in Europe' dalam kampanyenya, tampak tidak puas dengan hasil referendum.
Foto: Getty Images/R. Stothard
Hasil final
Hasil yang mendukung Brexit alias hengkangnya Inggris dari Uni Eropa ini merupakan pengumuman penghitungan suara final referendum bersejarah di Inggris.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Delvin
Bursa bereaksi negatif
Pasar bursa bereaksi negatif atas hasil referendum Brexit ini. Nilai mata uang Pound langsung anjlok. Para pemimpin Uni Eropa masih menahan diri dan menunggu perkembangannya lebih lanjut.