Uni Eropa akui paspor vaksin COVID-19 dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Pelancong dari Asia Tenggara berisiko tidak bisa lakukan perjalanan multinegara di Eropa.
Iklan
Uni Eropa (UE) saat ini hanya mengakui paspor vaksin COVID-19 yang dikeluarkan oleh tiga negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia, Thailand, dan Singapura. Padahal dunia tengah mengalami lonjakan perjalanan keluar negeri karena sejumlah pembatasan akibat pandemi mulai dicabut.
Pada awal April ini, UE mengakui sertifikat vaksinasi yang dikeluarkan oleh Malaysia. Sebelumnya, UE juga telah mengakui sertifikat vaksinasi asal Thailand pada Desember, dan juga Singapura pada November 2021. Sejauh ini hanya Thailand dan Malaysia yang menjalin kerja sama dengan EU Digital COVID Certificate. Kerja sama ini mencakup 22 negara non-UE pada Februari 2022.
Bagaimana nasib paspor vaksin Indonesia?
Hingga berita ini diturunkan, paspor vaksin Indonesia masih menghadapi kendala untuk diterima UE. Pemerintah Indonesia melalui KBRI di Brussels, Belgia, terus berkoordinasi agar paspor dengan sertifikat vaksinasi asal Indonesia juga dapat diakui oleh UE.
"Saat ini sistem saling pengakuan antara Peduli Lindungi dengan EU sedang dalam proses finalisasi legalitas. Diharapkan selesai pada pertengahan atau akhir bulan ini," jelas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, kepada DW Indonesia.
Finalisasi legalitas sertifikat vaksinasi COVID-19 asal Indonesia di UE butuh pembahasan panjang, termasuk juga menunggu persetujuan dari 27 negara anggota Uni Eropa. Meski demikian, sejauh ini pemerintah Indonesia telah menjalin sejumlah kerja sama bilateral terpisah dengan sejumlah negara di Eropa terkait paspor vaksinasi COVID-19.
Dampaknya terhadap industri pariwisata ASEAN?
Analisis penerbangan independen dan pendiri perusahaan Sobie Aviation di Singapura, Brendan Sobie, menilai "Pengakuan vaksin ini telah menjadi masalah besar." Lebih lanjut ia mengaku kecewa dengan lambatnya kemajuan industri penerbangan global saat pelaku bisnis mulai bangkit sejak satu tahun terakhir.
Pengakuan UE atas sertifikat vaksinasi Malaysia sangat lambat. Padahal Malaysia telah mengeluarkan sertifikat vaksin digital sejak awal peluncuran vaksinasi pada 2021. Konsultan pariwisata yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia, Pear Anderson, menilai sejauh ini Malaysia telah menggunakan keamanan yang kuat terkait sistem sertifikat vaksinasinya.
Pariwisata Global Masih Berjuang Hadapi Pandemi Corona
Pandemi COVID-19 menjadi ancaman bagi kehidupan sehari-hari di seluruh dunia. Industri pariwisata sangat terpengaruh, begitu pula orang yang bekerja di sektor ini. Apa perkembangan terbaru?
Foto: Clara Margais/dpa/picture alliance
Kerugian terbesar sepanjang sejarah
Pandemi virus corona menyebabkan sektor pariwisata menderita kerugian sekitar 460 miliar dolar dari Januari hingga Juni 2020, kata Organisasi Pariwisata Dunia di Madrid. Angka ini 5 kali lebih tinggi daripada kemunduran selama krisis keuangan dan ekonomi global tahun 2009.
Foto: AFP/D. Martin
Industri pariwisata minta pembukaan lebih awal
Norbert Fiebig, presiden Asosiasi Perjalanan Jerman DRV), mengatakan ini adalah "saatnya untuk pendekatan terkoordinasi guna memulihkan perjalanan yang aman." Dia berharap pada kartu vaksinasi dan tes cepat corona - strategi yang juga dipromosikan para politisi. Uni Eropa 25 Februari lalu memutuskan untuk memperkenalkan kartu vaksinasi standar bagi pelancong pada musim panas 2021.
Foto: Clara Margais/dpa/picture alliance
Pro-kontra soal kartu vaksinasi di Eropa
Apakah orang yang sudah divaksinasi akan mendapat kelonggaran melakukan perjalanan, masih jadi debat kontroversial di Eropa. Jerman termasuk negara yang kurang setuju, sedangkan Estonia, Polandia dan Islandia sudah mengizinkan masuk pelancong yang punya sertifikat vaksinasi.
Foto: Frank Hoermann/SVEN SIMON/picture alliance
Pariwisata anjlok di seluruh dunia
Menurut survei terbaru organisasi pariwisata PBB UNWTO, sektor ini secara global mengalami penurunan sampai 74%, dengan lebih 100 juta pekerjaan terkait dengannya. Tahun 2021 juga diprediksi masih tetap akan menghadapi hambatan pembatasan perjalanan. Tren yang muncul adalah liburan di rumah, liburan berbasis alam, dan lebih banyak minat pada perjalanan ramah lingkungan.
Foto: Felicitas Wilke/DW
Beijing batalkan penerbangan dan perjalanan kereta api selama Imlek 2021
Tahun Baru Imlek biasanya adalah masa ratusan juta warga Cina melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya. Tapi tahun ini, pemerintah Cina menghentikan layanan penerbangan dan kereta api menjelang 12 Februari, terutama untuk Beijing. Warga Cina diminta menahan diri dan tidak bepergian untuk mencegah peningkatan infeksi yang bisa menyebabkan "lockdown besar-besaran".
Foto: picture-alliance/dpa/SIPA/Hao Qunying
Israel tangguhkan penerbangan internasional
Israel akhir Januari menangguhkan sebagian besar penerbangan internasional selama hampir seminggu. Langkah itu dimaksudkan untuk mencegah virus mutasi masuk ke negara itu. Sampai 40 persen kasus baru di Israel disebabkan oleh mutasi COVID-19 dari Inggris, B117.
Foto: picture-alliance/W. Rothermel
Wisatawan kembali diizinkan masuk ke Sri Lanka - dengan persyaratan
Sepuluh bulan setelah perbatasan ditutup, wisatawan internasional akhirnya diizinkan kembali ke Sri Lanka. Mulai 21 Januari, turis diizinkan masuk dengan mematuhi peraturan keamanan yang ketat, menunjukkan tes PCR negatif, dan tinggal di hotel karantina selama 14 hari.
Foto: picture-alliance/robertharding/R. Francis
Australians dan Selandia Baru membentuk "travel bubble"
Warga Australia kembali diizinkan berlibur ke Selandia Baru awal 2021 dengan sistem "gelembung perjalanan". Setelah berbulan-bulan penutupan perbatasan, Selandia Baru mengizinkan lagi wisatawan dari Australia datang tanpa persyaratan harus dikarantina. Warga Selandia Baru sudah diizinkan berkunjung ke Australia tanpa karantina sejak Oktober 2020.
Foto: picture-alliance/All Canada Photos
Setelah jeda 8 bulan, kapal pesiar Aida melaut lagi
Awal Desember tahun lalu, kapal pesiar Aida pertama kali melaut lagi menuju Canary Islands di Spanyol. Kapal yang dirancang untuk 3300 penumpang itu hanya akan membawa 50 persen penumpang. Semua penumpang harus menunjukkan sertifikat tes corona negatif, tidak lebih dari 72 jam. Di atas kapal, ada protokol kesehatam yang ketat bagi wisatawan dan pegawai. (hp/vlz)
Foto: Ingeborg Knol/imabeBROKER/picture alliance
9 foto1 | 9
Sementara dari Indonesia. Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia, Azril Azahari, menyebut sikap UE yang belum mengakui paspor vaksin Indonesia berdampak besar pada bisnis pariwisata di dalam negeri. Ia menyayangkan diplomasi pemerintah Indonesia yang dinilai lemah.
"Sebelumnya juga Arab Saudi juga tidak mengakui vaksin Sinovac, tapi berkat jalur diplomasi akhirnya jemaah haji dan umrah bisa berangkat ke sana. Di tahap ini semua industri jasa perjalanan hanya bisa menanti langkah pemerintah untuk bernegosiasi dengan Uni Eropa," ujar Azril Azahari kepada DW Indonesia.
Sejumlah negara seperti Filipina dan Vietnam juga menghadapi tantangan terkait pengakuan paspor vaksin COVID-19. Filipina lambat dalam memulai skema paspor vaksinnya pada 2021. Sementara Vietnam baru mengeluarkan sertifikat vaksinasi berbentuk digital pada April.
Iklan
Pemulihan pariwisata di ASEAN
Dampak terbatasnya akses turis asal Asia Tenggara untuk memasuki Uni Eropa sejauh ini sulit diukur. Pada 2019, warga dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, dan Vietnam, menghabiskan hampir 90 miliar dolar AS atau lebih dari 1.308 triliun rupiah untuk pengeluaran pariwisata internasional. Menurut lembaga penelitian bidang Asia Tenggara di Singapura, ISEAS–Yusof Ishak Institute, jumlah tersebut mendekati sepertiga dari pengeluaran warga Cina dalam berwisata.
Namun sejak pandemi, pengeluaran perjalanan internasional dari turis di 6 negara ASEAN itu merosot menjadi 24,8 miliar dolar AS pada 2020, dan kembali naik 38 miliar dolar AS pada 2021. Sejumlah analisis menilai perjalanan turis ke luar Asia Tenggara mulai membaik, namun Economist Intelligence Unit menyebut angka itu tidak akan kembali pulih seperti masa sebelum pandemi hingga 2024.
Brendan Sobie memprediksi perjalanan internasional di ASEAN akan pulih meski harus memakan waktu lama. "Tentu saja akan memakan waktu lama bagi pasar untuk pulih sepenuhnya tetapi kecepatan pemulihan sekitar sebulan terakhir ini cukup menggembirakan dan lebih cepat dari yang diharapkan pada fase awal ini."
Peningkatan perjalanan internasional dari ASEAN dinilai juga sebagai indikasi dari perminataan yang terpendam setelah dua tahun hampir tidak ada perjalanan internasional dari dan menuju Asia Tenggara.
UE jadi salah satu tujuan wisata paling disukai
Saat ini turis asal Asia Tenggara tetap dapat memasuki sejumlah negara Eropa meskipun paspor vaksinasi mereka belum diakui oleh UE. Secara sistem, persyarakat untuk masuk ke masing-masing negara Uni Eropa cenderung lebih mudah. Bahkan para analis menyebut banyak negara yang tidak mensyaratkan paspor vaksinasi.
"Para wisatawan ini hanya melihat persyaratan masing-masing negara anggota Uni Eropa, daripada apakah Uni Eropa secara keseluruhan telah mengakui sertifikat vaksin mereka," ungkap Pearson. Meski demikian ia menambahkan bahwa kemudahan akses bagi turis untuk mengunjungi beberapa negara di Eropa dalam sebuah perjalanan menjadi tidak menarik. Hal ini tidak lepas dari rumitnya sistem birokrasi saat ini.
10 Destinasi Wisata Berkelanjutan di Jerman
Keberlanjutan dan netralitas iklim akan kembali jadi fokus utama pameran bisnis perjalanan terbesar di dunia, 2022 International Tourism Exchange Berlin (ITB). Berikut 10 destinasi pariwisata berkelanjutan di Jerman.
Foto: picture-alliance/imagebroker/Lilly
Desa Magis Ramsau
Desa Ramsau, yang terletak di wilayah tenggara Jerman, adalah desa pendaki gunung tertua dan salah satu tujuan liburan paling berkelanjutan di negara ini. Penduduk lokal Ramsau berdedikasi pada pariwisata skala kecil yang memberdayakan penduduk lokal dan melestarikan alam pegunungan di sekitar Taman Nasional Berchtesgaden. Terlebih lagi, Ramsau juga telah ditetapkan sebagai resor kesehatan iklim.
Foto: Andreas Strauß/imago images/Westend61
Berlayar melintasi Danau Königssee
Dekat dengan Ramsau, terletak Danau Königssee yang tenang. Di sini Kita dapat menjelajahi danau dengan menaiki kapal elektrik yang akan membawa pengunjung berziarah ke Gereja St. Bartholomew yang terkenal, serta Pondok Berburu Wittelsbach. Kapal elektrik di Danau Königssee telah beroperasi di sini sejak tahun 1909.
Foto: rwf-art/imago images/Shotshop
Swabian Alb yang memesona
Kawasan pegunungan berpopulalasi kecil ini membentang sepanjang 200 kilometer di barat daya Jerman. Kawasan ini diklasifikasikan sebagai cagar biosfer UNESCO dan telah dinyatakan sebagai destinasi wisata paling berkelanjutan. Memesan penginapan semalam di salah satu dari lebih dari 150 akomodasi liburan di sini, dan Kita akan mendapatkan akses gratis bus lokal, kereta api, dan pertunjukan wisata.
Foto: Jürgen Vogt/Zoonar/picture alliance
Surga sepeda Freiburg
Lonely Planet memasukkan Freiburg di daftar destinasi wisata terbaik tahun 2022. Suatu kebanggan untuk Freiburg! Majalah perjalanan yang berbasis di Australia itu menyebutkan, keputusannya sebagian didasarkan pada kriteria ekologis. Pusat kota tua Freiburg bebas mobil dengan pengendara sepeda mendominasi pusat kota. Selain itu, banyak taman tersebar di seluruh kota.
Foto: katatonia82/Shutterstock
Saarland yang berkelanjutan
Negara bagian Saarland adalah yang pertama disertifikasi sebagai destinasi wisata berkelanjutan oleh TourCert, sebuah organisasi non-pemerintah Jerman yang didedikasikan untuk mempromosikan pariwisata skala kecil. Dua pertiga wilayah Saarland telah ditempatkan di bawah perlindungan lingkungan. Salah satu destinasi yang paling terkenal adalah kelokan tapal kuda Sungai Saarschleife yang spektakuler.
Foto: Andreas Gillner/dpa/picture-alliance
Jalur Anggur Jerman
Jalur Anggur Jerman di negara bagian Rheinland-Pfalz membentang sangat indah sepanjang 85 kilometer, melewati reruntuhan kastil tua, hutan, dan lereng bukit yang diselimuti tanaman anggur. Tanda-tanda yang dipasang di sepanjang jalur pendakiannya memungkinkan pengunjung untuk belajar tentang tanah dan iklim setempat, dan bagaimana pengaruhnya terhadap produksi anggur lokal.
Foto: imago images/imagebroker
Menatap bintang di Taman Nasional Eifel
Pergilah lebih jauh ke utara dan Anda akan mencapai Taman Nasional Eifel. Dengan polusi cahaya yang sangat sedikit, wilayah vulkanik ini sangat cocok untuk mengamati bintang. Pencinta alam bahkan dapat bermalam di salah satu dari banyak lokasi perkemahan resmi di sana. Penginapan lokal dan homestay memberikan tiket transportasi umum gratis kepada para tamu, jadi tidak perlu menggunakan mobil.
Foto: imago images/Jochen Tack
Laut Baltik Sly Firth
Pantai Baltik Jerman juga merupakan lokasi fantastis bagi para wisatawan yang tertarik pada wisata lokal dan alam luar yang menyenangkan. Sly Firth yang indah adalah teluk sempit sepanjang 40 kilometer dari Laut Baltik ke negara bagian Schleswig-Holstein. Pada abad pertengahan, sebuah pemukiman Viking terletak di kepala teluk (tampak pada foto).
Foto: C. Kaiser/blickwinkel/picture alliance
Desa suci Uckermark
Wilayah Uckermark di timur laut Jerman terkenal dengan lahan basah tepian sungai yang masih utuh dan cagar alam yang membentuk sebagian besar wilayah tersebut. Beberapa tahun lalu, tempat ini ditunjuk sebagai destinasi wisata paling ramah lingkungan di Jerman. Pengunjung dapat memilih berbagai akomodasi ramah iklim yang ditawarkan, seperti rumah dengan dinding tanah liat dan insulasi rami.
Foto: Rico Ködder/imago images/Shotshop
Mobil dilarang di Pulau Juist
Juist, sebuah pulau sepanjang 17 kilometer dan lebar 500 meter yang berada di barat laut Jerman, merupakan lokasi yang tepat jika Anda ingin melepas penat. Mobil, kecuali pemadam kebaran dan ambulans telah lama dilarang melintas di sana. Kereta kuda dan sepeda adalah moda transportasi paling umum pulau ini, bahkan pengumpul sampah juga menggunakan gerobak yang ditarik kuda. (Ed: rap/as)
Foto: Jochen Tack/picture alliance
10 foto1 | 10
UE menduduki peringkat kedua sebagai destinasi wisata paling disukai oleh orang Asia Tenggara. Studi yang dirilis oleh ISEAS–Yusof Ishak Institute menemukan bahwa 22,5% responden menyukai bepergian ke Jepang, diikuti oleh 19,2% ke negara Uni Eropa dan 14% ke negara tetangga di ASEAN.
Di sisi lain, Uni Eropa terus mempercepat negosiasi dengan beberapa negara ASEAN untuk kembali memulihkan konektivitas sebelum pandemi. Duta Besar Uni Eropa untuk blok ASEAN, Igor Driesmans, menyebut Perjanjian Transportasi Udara Komprehensif Uni Eropa-ASEAN yang baru-baru ini disepakati akan mendorong peningkatan jumlah penerbangan antarkawasan.
Jenis vaksin juga berpengaruh
Paspor vaksinasi ternyata bukanlah satu-satunya persoalan. Masalah yang lebih besar adalah jenis vaksin apa yang diterima. Banyak negara Asia Tenggara bergantung pada sumbangan vaksin Sinovac buatan Cina pada tahap pertama imunisasi mereka. Sinovac menyumbang hampir sepertiga vaksin yang diberikan di Malaysia. Sementara Indonesia hingga akhir 2021 telah mengimpor 370 juta dosis vaksin Sinovac.
Hingga saat ini 10 negara UE seperti Prancis, Jerman, dan Italia tidak mengakui Sinovac. Di saat bersamaan terdapat 11 negara Eropa yang tidak mengakui Sinopharm. Keduanya adalah vaksin COVID-19 buatan Cina. Hal ini juga mengindikasikan bahwa meski Uni Eropa mengakui skema paspor vaksin suatu negara, ada potensi pengunjung yang menerima vaksin buatan Cina tidak bisa masuk suatu negara di UE.
Menteri Kesehatan Malaysia, Kahiry Jamaludin, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiasati tantangan vaksinasi dengan memberikan vaksin booster menggunakan vaksin yang diakui Uni Eropa. Hal ini guna mempermudah warga Malaysia yang menerima vaksin Sinovac atau Sinopharm tetap dapat berpergian.
Sementara itu pemerintah Indonesia tidak melakukan langkah penyesuaian seperti Malaysia. Kepada DW Indonesia, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Indonesia, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan "Ini memang tergantung kebijakan negara masing-masing. Sebagian negara menerapkan vaksinasi saat tiba di negara masing-masing."
Sikap sejumlah negara di Uni Eropa yang belum mau mengakui vaksin buatan Cina mempersulit akses bagi turis asal Asia Tenggara untuk dapat berwisata ke sejumlah negara seperti Jerman, Prancis ataupun Italia. Pearson menyebut kebijakan ini akan berdampak pada "potensi pariwisata dari Asia Tenggara akan terus terbatas." (rs/ae)