Uni Eropa Hentikan Jual Mobil Bahan Bakar Fosil Mulai 2035
28 Oktober 2022Keputusan Uni Eropa melarang penjualan mobil berbahan bakar bensin dan solar mulai tahun 2035 bertujuan untuk mempercepat peralihan ke kendaraan listrik dan memerangi perubahan iklim.
Negosiator dari negara-negara Uni Eropa dan Parlemen Eropa, menyetujui undang-undang, serta Komisi Eropa, yang menyusun rancangan undang-undang, sepakat bahwa pembuat mobil harus mencapai pengurangan emisi CO2 sepenuhnya pada tahun 2035, yang tidak lagi memungkinkan penjualan kendaraan bertenaga bahan bakar fosil di UE. "Kesepakatan ini adalah kabar baik bagi pengemudi mobil... mobil baru tanpa emisi akan menjadi lebih murah, membuatnya lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh semua orang," kata negosiator utama Parlemen Eropa Jan Huitema.
Kepala Kebijakan Iklim Uni Eropa Frans Timmermans mengatakan bahwa perjanjian tersebut mengirimkan sinyal kuat kepada industri dan konsumen."Eropa merangkul pergeseran ke mobilitas tanpa emisi," katanya.
Kesepakatan tersebut juga mencakup pengurangan 55% emisi CO2 untuk mobil baru yang dijual mulai tahun 2030 dibandingkan tingkat 2021, jauh lebih tinggi dari target yang ada yaitu pengurangan 37,5% pada saat itu. Mobil baru harus mematuhi pengurangan CO2 100% pada tahun 2035, dan pengurangan 50% pada tahun 2030.
Dengan adanya tekanan pada produsen mobil untuk mengekang jejak karbon mereka, banyak yang telah mengumumkan investasi dalam elektrifikasi kendaraan. Bos Volkswagen Thomas Schaefer minggu ini mengatakan bahwa mulai tahun 2033, merek tersebut hanya akan memproduksi mobil listrik di Eropa.
Undang-undang ini adalah yang pertama diselesaikan dari paket kebijakan Uni Eropa untuk mencapai target blok tersebut dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
UE sedang mengupayakan kesepakatan tentang dua undang-undang lagi dari paket tersebut pada waktunya untuk negosiasi iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan November, dalam upaya untuk menunjukkan bahwa meskipun resesi membayangi dan melonjaknya harga energi, blok tersebut terus maju dalam mencapai tujuan iklimnya.
ap/hp (Reuters)