1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa inginkan dialog antara Cina dan Taiwan

15 Maret 2005

BRUSSEL: Uni Eropa prihatin atas keputusan Kongres Rakyat Cina terutama mengenai ancaman perang jika Taiwan memerdekakan diri. Uni Eropa meminta kepada semua pihak untuk tidak menggunakan keputusan sepihak serta kembali berdialog, demikian pernyataan Ketua Dewan Uni Eropa dari Luksemburg. AS juga mengritik undang-undang anti pemisahan itu. Undang-undang itu hanya akan menambah ketegangan dikawasan itu, kata juru bicara Gedung Putih di Washington. Dengan undang-undang itu Cina berhak melakukan aksi militer jika Taiwan secara resmi ingin merdeka. Sehubungan dengan undang-undang tersebut Partai Hijau Jerman mendesak Uni Eropa untuk tetap memberlakukan embargo senjata terhadap Cina. Kanselir Jerman Gerhard Schröder sebaliknya ingin mencabut embargo tersebut.