160909 EU-Sondergipfel Brüssel
17 September 2009Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan kembali perilaku tercela perbankan yang menyebabkan krisis keuangan dan ekonomi global. Awal pekan, dalam debat politik dengan pesaingnya, Frank-Walter Steinmeier, Merkel merangkum pandangannya, "Terbukti, bahwa fungsi negara sebagai penjaga peraturan diabaikan oleh dunia ekonomi internasional. Lembaga-lembaga keuangan dan perbankan beranggapan bahwa peraturan berlaku bagi setiap sektor dan semua orang lain, kecuali mereka.“
Alasan inilah yang menyebabkan pemerintahan Uni Eropa menginginkan peningkatan pengawasan terhadap pasar keuangan. Sejak pecahnya krisis ekonomi global setahun lalu, ide-ide mengenai pelaksanaannya sudah semakin konkrit. Dalam pertemuan para Menteri Keuangan G20 di London dua pekan lalu, Menteri Keuangan Jerman, Peer Steinbrück tampak puas dengan kesepakatan yang muncul.
Ungkap Steinbruck, "Saya tak menyangka, dukungan untuk peningkatan regulasi dan pengawasan begitu besar. Ini isyarat kuat bagi pelaku pasar uang dan para pelobinya, bahwa mereka tak bisa kembali dengan „business as usual“, bersikap seperti sedia kala, sikap yang telah menjerumuskan dunia dalam krisis ini“
Meski begitu, masih banyak perbedaan pendapat antara anggota Uni Eropa. Dalam konferensi yang sama, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown memberikan kesan bahwa ancaman sudah lewat, "Setahun lalu bank Lehman tumbang, seluruh dunia menghadapi runtuhnya sistem perbankan. Setengah tahun lalu, kita masih menguatirkan terjadinya depresi seperti di tahun 1930-an. Kini sektor perbankan di banyak negara sudah kembali stabil. Kita pun bisa membicarakan kemungkinan perkembangan ekonomi. Ini adalah berkat kerja keras Anda dan para direksi bank-bank sentral.“
Namun dengan perkembangan positif ini, berkurang pula kesediaan untuk mereformasi sektor perbankan. Saran-saran yang diajukan Perancis dan Jerman untuk membatasi bonus para manajer ditentang oleh Gordon Brown. London merupakan pusat keuangan terpenting di Eropa, dan Brown mendapat dukungan Presiden Barack Obama di Washington.
Obama, yang menjadi tuan rumah KTT Pittsburg mendatang, beberapa hari lalu menyebutkan persyaratan yang berbeda untuk keluar dari krisis ini. Ia mencanangkan, "Salah satu jalan utama untuk memperkuat sistim ini, adalah untuk membangun rasa saling percaya yang lebih kuat daripada sebelumnya.“ Namun agar dapat mencapai solusi bersama, para kepala negara juga harus memiliki rasa saling percaya. Padahal kekuatiran tentang mengecilnya basis dukungan untuk peningkatan regulasi dan pengawasan, semakin besar.
Pada pertemuan informal di Brüssel ini akan dibahas kertas rancangan Swedia, yang bertindak sebagai presiden Uni Eropa. Isinya, a.l. strategi ke depan untuk menghapus subsidi krisis, mengurangi defisit negara yang melejit akibat penanganan krisis, restrukturisasi perbankan sesuai aturan Basel 2 mengenai modal perbankan yang memadai.
Christoph Hasselbach / Edith Koesoemawiria
Editor: Hendra Pasuhuk