Masa kejayaan bohlam halogen di Eropa bisa dipastikan segera berakhir seiring berlakunya larangan penjualan jenis lampu ini di wilayah Uni Eropa mulai September 2018.
Foto: DW/G. Rueter
Iklan
Para pakar berpendapat kalau langkah ini bisa membuat konsumen menghemat uang dalam jangka panjang dan menurunkan emisi karbon.
Keputusan Uni Eropa untuk melarang peredaran lampu yang boros energi satu dekade lalu sempat menimbulkan kegemparan. Pada waktu itu, konsumen berpendapat kalau bohlam baru yang hemat energi memancarkan cahaya yang dingin dan tidak alami.
Pelarang ini dilaporkan sempat terjadi penimbunan lampu pijar oleh masyarakat. Sampai-sampai satu surat kabar Inggris menawarkan lima lampu gratis kepada setiap pembacanya, karena kekurangan stok lampu pijar akibat kepanikan yang disebut "The Great Lightbulb Revolt."
Namun di 2018 ini larangan penjualan lampu halogen yang mulai berlaku pada 1 September sepertinya tidak akan menimbulkan kepanikan yang sama.
10 Cara Mudah Hemat BBM dan Energi
Menghemat penggunaan BBM dan energi baik untuk keadaan keuangan pribadi dan kelestarian lingkungan. Apalagi sekarang harga BBM di Indonesia naik. Caranya tidak susah, dan bisa dipraktekkan sehari-hari. Ini tips DW!
Foto: picture alliance/dpa
Kurangi Pemakaian Mobil
Bagi banyak orang, menggunakan mobil penting untuk kebutuhan sehari-hari. Misalnya pergi ke tempat kerja. Untuk menghemat bensin, mungkin bisa melakukan "car sharing" dengan rekan-rekan sekantor. Ongkos bensin bisa dibagi rata, dan mobil yang digunakan bisa berganti-ganti. Alternatif lain: jika mungkin, gunakan kendaraan umum. Selain itu, untuk jarak dekat, mungkin bisa berjalan kaki.
Foto: Fotolia/imageegami
Kurangi Pemakaian AC
Di Indonesia suhu kadang sangat panas, sehingga orang senang menggunakan pendingin di mobil (AC). Tetapi pendingin menyebabkan bertambahnya penggunaan bensin. Jika sudah cukup sejuk, sebaiknya pendingin tidak digunakan. Selain itu, kalau mobil berhenti, misalnya sedang menunggu orang, mesin mobil sebaiknya dimatikan.
Foto: Jürgen Fälchle/Fotolia
Jangan Ngebut
Menyetir mobil dengan kecepatan tinggi membutuhkan lebih banyak bensin, karena motor harus bekerja lebih kuat. Walaupun jalan kosong, sebaiknya tetap menyetir dengan kecepatan normal dan stabil sehingga penggunaan bensin bisa hemat.
Foto: Fotolia/lassedesignen
Gunakan Lampu Hemat Energi
Bohlam dan alat elektronik modern sudah ada yang spesial dibuat untuk mengurangi kebutuhan listrik. Peralatan elektonik yang hemat energi tentu akhirnya juga mengurangi biaya listrik. Selain itu pilihlah barang-barang elektronik yang sesuai kebutuhan. Misalnya, jika biasanya hanya memasak nasi untuk empat orang, jangan membeli rice cooker untuk sepuluh orang.
Foto: picture-alliance/dpa
Hanya Nyalakan Alat Elektronik Jika Perlu
Alat-alat elektronik membutuhkan listrik. Untuk menghemat ongkos, sebaiknya hanya menyalakan alat-alat listrik jika dibutuhkan. Misalnya jika ruangan akan ditinggalkan, maka TV, pendingin ruangan dan lampu sebaiknya dimatikan, karena tidak diperlukan.
Foto: picture-alliance/dpa
Jangan Biarkan dalam Keadaan "Stand By"
Alat-alat elektronik sering masih tersambung ke stop kontak dan memakai listrik, sekalipun sudah dimatikan. Oleh sebab itu, sebaiknya steker dicabut dari stop kontak, agar hubungan listrik terputus dan biaya bisa dihemat. Jika alat elektronik dimatikan, jangan biarkan dalam keadaan "stand by," melainkan dimatikan sepenuhnya. Karena dalam keadaan "stand by", tetap ada pemakaian listrik.
Foto: Fotolia/manaemedia
Kurangi Penggunaan Alat Listrik
Menggunakan alat elektronik sering membuat pekerjaan terasa lebih praktis. Tetapi ini tentu meningkatkan ongkos pembayaran listrik. Jika bisa, sebaiknya hal-hal kecil yang bisa dilakukan dengan tangan, diselesaikan tanpa alat elektronik. Misalnya menghaluskan bumbu tanpa blender, atau mengocok telur tanpa mixer.
Foto: Fotolia/BK
Jangan Simpan Makanan Panas di Kulkas
Jika Anda menggunakan kulkas, jangan menyimpan makanan atau minuman yang masih panas di kulkas. Sebaiknya ditunggu sampai suhunya merendah terlebih dahulu. Karena untuk mendinginkan yang panas, kulkas menggunakan listrik lebih banyak daripada untuk mendinginkan makanan dan minuman bersuhu normal. Selain itu, sering membuka kulkas menyebabkan pendinginan tidak efisien dan ongkos listrik bertambah.
Foto: BilderBox
Membuat Penyimpanan Air
Membuat penyimpanan air berguna bagi keperluan sehari-hari dan menghemat listrik jika menggunakan pompa air. Karena pompa air yang baru dinyalakan memerlukan listrik lebih banyak daripada jika sudah berjalan stabil. Jika memakai penampungan air, pompa hanya perlu dinyalakan sekali dalam sehari untuk memenuhkan tangki air.
Foto: dapd
Menggunakan Energi Alternatif
Menggunakan energi alternatif harus lebih digalakkan. Misalnya dengan tenaga surya, yang mudah ditemukan di Indonesia. Sekarang tren energi alternatif sudah mulai digunakan, namun untuk masa depan dan lingkungan, harus lebih digalakkan lagi.
Foto: picture-alliance/dpa
10 foto1 | 10
Tidak seperti lampu hemat energi pada generasi awal, sebagian besar kelompok konsumen berpikir bahwa LED saat ini sudah sangat mirip dengan lampu halogen. Jadi larangan penjualan ini kemungkinan tidak akan menghadapi banyak penentang.
Dengan berlakunya larangan ini, produsen lampu seperti Osram dan Philips harus menghentikan produksi bohlam halogen. Toko-toko masih dapat menjual lampu yang ada, tetapi tidak dapat memesan stok baru.
Lebih hemat energi dan biaya
"Sekarang saya tidak berpikir kalau orang akan berlari ke toko material dan menimbun lampu halogen," ujar Gerhild Loer, seorang ahli efisiensi energi di asosiasi konsumen Jerman, Verbraucherzentrale, kepada DW.
Larangan penjualan lampu halogen kali pertama diumumkan pada tahun 2009. Sedianya larangan ini akan dimulai pada 2016 namun ditunda untuk memberi lebih banyak waktu kepada konsumen untuk beralih ke lampu LED.
"Sudah saatnya planet dan konsumen dilindungi," kata Irmela Colaco, pemimpin proyek untuk efisiensi energi di grup lingkungan hidup Jerman, BUND.
Lampu Masa Depan
03:44
This browser does not support the video element.
Sekitar 500 juta lampu halogen digunakan di rumah-rumah di Eropa. Tiap bola lampu menghabiskan sekitar enam kali lebih banyak energi dibandingkan dengan lampu LED.
Colaco juga mengatakan kalau LED bisa bertahan hingga 12 kali lebih lama, dan penggunaan energi akan turun sebanyak 80 persen dalam lima tahun terakhir.
Ia lalu membandingkan biaya pembelian dan pengoperasian lampu LED dan halogen dari pabrikan yang sama dan mengatakan dalam jangka pemakaian selama 10 tahun, lampu halogen butuh biaya € 160 (Rp 2,7 juta) sedangkan lampu LED hanya butuh kurang dari € 30 (Rp 517.000).
"Ada revolusi nyata dalam teknologi LED. Mereka kini diproduksi dalam beragam bentuk, warna dan kualitas cahaya, ada juga lampu yang dapat diredupkan," kata Colaco kepada DW.
Sementara pihak yang menentang pelarangan ini berargumen kalau biaya awal pembelian lampu LED lebih tinggi daripada lampu halogen.
Dari larangan ini, Komisi Eropa berharap bisa menghemat 64 terawatt jam energi per tahun pada tahun 2020, setara dengan konsumsi listrik tahunan dari semua rumah tangga di Italia.
Dalam hal penghematan karbon dioksida, larangan ini serupa dengan pengurangan operasional 10 juta mobil berukuran sedang dari jalanan per tahunnya.
Selain Uni Eropa, Australia akan memberlakukan larangan yang sama pada 2020.