Uni Eropa Makin Perketat Sanksi Bagi Suriah
25 Juni 2012Sehubungan tetap berlanjutnya kekerasan di Suriah, Uni Eropa memperketat sanksinya terhadap pemerintah di Damaskus. Seorang pejabat tinggi pemerintahan serta enam perusahaan dan institusi publik dimasukkan dalam daftar hitam. Ini berarti pembekuan rekening di Eropa dan larangan berkunjung ke Eropa bagi pihak bersangkutan. Demikian keputusan pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg, Senin (25/06).
Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle sekaligus mengumumkan, untuk menggencarkan pencarian solusi secara politis akan dibahas resolusi PBB berikutnya untuk meningkatkan tekanan terhadap Assad.
Australia Batasi Perdagangan dengan Suriah
Sesaat sebelumnya Australia sudah mengumumkan sanksi perdagangan baru terhadap Suriah. Ini meliputi sektor minyak, jasa keuangan, telekomunikasi dan logam mulia. Ini merupakan tambahan dari sanksi sebelumnya yakni embargo senjata, serta sanksi keuangan dan perjalanan. Demikian diumumkan Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr. Targetnya adalah meningkatkan tekanan terhadap pemerintah Suriah agar melaksanakan rencana perdamaian dari utusan khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan.
Makin Banyak Petinggi Militer Suriah Kabur
Sementara itu militer Suriah tampaknya makin banyak kehilangan petingginya. Menurut keterangan televisi nasional Suriah Senin (25/06) seorang jenderal Suriah, dua kolonel, dua mayor dan seorang letnan melarikan diri ke Turki, bersama 33 tentara lainnya. Stasiun televisi CNN Türk melaporkan, para petinggi militer Suriah itu juga membawa keluarganya. Jumlah seluruhnya meliputi 224 pengungsi.
Kamis (22/06) untuk pertama kali sejak dimulainya konflik bersenjata, seorang pilot Suriah dengan membawa pesawat militernya membelot dan melarikan diri ke negara tetangga Yordania. Sementara itu pihak oposisi melaporkan dari Suriah berlangsungnya penyerangan berkepanjangan pasukan pemerintah terhadap kota Duma, dekat ibukota Damaskus. Tembakan artileri secara besar-besaran juga dilaporkan terjadi di kota Homs dan Deir ez-Zor di Timur Laut Suriah.
DK/HP(dpa,afp)