Para menteri lingkungan Uni Eropa, setelah perundingan alot, akhirnya menyepakati kebijakan untuk meredam perubahan iklim. Mulai tahun 2035 hanya mobil dengan nol emisi C02 yang boleh dijual di Uni Eropa.
Iklan
Para menteri lingkungan dari 27 negara anggota Uni Eropa akhirnya mencapai kesepakatan untuk serangkaian tindakan demi meredam krisis iklim, setelah perundingan alot selama 16 jam sampai Rabu dini hari (29/6).di Luksemburg.
Para menteri lingkungan menyetujui rancangan undang-undang iklim yang sebelumnya diusulkan Komisi Eropa, setelah mencapai kompromi untuk menghapus penjualan mobil berbahan bakar fosil pada tahun 2035 dengan beberapa kekecualian.
"Dewan (Eropa) juga setuju untuk memperkenalkan target pengurangan emisi CO2 100% pada tahun 2035 untuk mobil dan van baru," kata para menteri lingkungan dalam sebuah pernyataan.
Perjanjian tersebut secara efektif tidak mengizinkan lagi ada mobil baru dengan mesin konvensional berbahan bakar fosil yang akan dijual di Uni Eropa mulai tahun 2035, dengan beberapa pengecualian. Tapi mobil-mobil yang ada masih tetap diizinkan beroperasi.
Jerman menuntut penyesuaian
Kompromi ini masih harus dinegosiasikan lagi dengan Parlemen Eropa. Pasalnya parlemen tadinya ingin larangan sepenuhnya atas penjualan kendaraan berbahan bakar fosil tanpa pengecualian mulai 2035. Karena tuntutan Jerman, para menteri akhirnya memutuskan beberapa pengecualian.
Iklan
Uni Eropa menargetkan kawasan "netral iklim" pada tahun 2050. Karena itu berbagai langkah untuk mengurangi emisi CO2 harus diterapkan sesegera mungkin. Para menteri iklim dan lingkungan yang berkumpul di Luksemburg menyetujui lima undang-undang yang diusulkan tahun lalu oleh Komisi Eropa.
"Krisis iklim dan konsekuensinya sangat jelas, sehingga kebijakan ini tidak dapat dihindari," kata kepala kebijakan iklim Uni Eropa, Frans Timmermans.
Kesepakatan para menteri Uni Eropa muncul setelah pemerintah koalisi Jerman mendukung kebijakan penghentian penjualan mobil berbahan bakar fosil, tetapi dengan beberapa pengecualian, yaitu mobil-mobil berbahan bakar fosil yang "netral CO2" masih diizinkan. Terutama partai FDP yang saat ini menjadi anggota koalisi pemerintahan Jerman, menolak pelarangan secara menyeluruh.
"Ini mengirimkan sinyal yang jelas bahwa kita harus mencapai target iklim. Ini juga memberikan keamanan perencanaan yang dibutuhkan oleh industri otomotif," kata Menteri Lingkungan Jerman Stefi Lemke dari Partai Hijau.
Klub Sepakbola Jerman dan Isu Perlindungan Iklim
Bagaimana klub-klub sepakbola di liga Jerman Bundesliga menanggapi isu perubahan iklim dan perlindungan lingkungan? Inilah beberapa contoh kebijakan 10 klub papan atas.
Foto: Imago Images//Heuberger
RB Leipzig
RB Leipzig saat ini bertengger di peringkat teratas kompetisi Bundesliga. Tapi soal perlindungan iklim, mereka salah satu yang terbawah. Klub ini tidak pernah menggunakan kereta api ke pertandingan tandang. Mereka paling sering terbang dengan pesawat dan hanya sesekali menggunakan bis tim.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Woitas
Borussia Mönchengladbach
Seperti halnya di banyak stadion Bundesliga lain, di Mönchengladbach juga hanya digunakan lampu LED dan cangkir yang dapat digunakan kembali - dan itu sudah mereka lakukan sejak 20 tahun lalu. Klub juga membeli makanannya dari produsen lokal, dan makanan yang tersisa dibagikan ke lembaga amal. Borussia Mönchengladbach juga mempromosikan penggunaan sumber energi terbarukan.
Bayern München telah menjadi anggota "Aliansi Iklim Bayern" sejak 2015. Stadion mereka Allianz Arena dilengkapi dengan teknologi LED. Akhir 2019 garasi parkir dilengkapi dengan sistem fotovoltaik. Mereka juga hanya menggunakan cangkir yang dapat digunakan kembali.
Foto: imago images/ActionPictures
Borussia Dortmund
Sistem tenaga surya dengan bentuk logo BVB menghiasi atap stadion di Dortmund memasok sekitar 485 ribu kilowatt jam listrik untuk jaringan listrik lokal sejak 2018. Bekerjasama dengan pemasok listrik hijau, Borussia Dortmund ingin menghemat lebih 80 ribu ton CO2. Area pelatihan juga memiliki sistem pengairan tadah hujan.
Foto: picture-alliance/Augenklick/firo Sportphoto
FC Schalke 04
Di stadion Schalke, gelas plastik bekas dikumpulkan setelah pertandingan dan diproses untuk membuat cangkir baru. Mesin pencuci piringnya hemat air dan menggunakan proses khusus untuk menghasilkan air dari sisa makanan. Perlindungan lingkungan dimuat dalam kode etik perilaku anggota klub.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Weihrauch
Bayer Leverkusen
Mulai musim ini, hanya cangkir yang dapat digunakan kembali sampai 150 kali yang digunakan di stadion BayArena. Bayer Leverkusen juga menggunakan listrik dari sumber terbarukan. Sejak 2016, klub juga telah menawarkan seminar dan pelatihan untuk kaum muda mengenai perlindungan lingkungan - dilakukan di ruang kelas stadion BayArena.
Hoffenheim adalah satu-satunya klub papan atas yang mendukung "Aliansi untuk Pembangunan dan Iklim" dari Kementerian Pembangunan Jerman. Mereka juga mendukung pelaksanaan proyek-proyek ramah lingkungan di Uganda. Siapa yang membeli tiket Hoffenheim, juga bisa membeli bibit pohon dengan harga murah.
Foto: Getty Images/Bongarts/C. Koepsel
Freiburg
Soal ramah lingkungan, Freiburg adalah klub perintis di Bundesliga. Mereka sudah memasang sistem panel surya di atap stadion tahun 1995. Freiburg juga bekerja sama selama bertahun-tahun dengan organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) pada berbagai proyek konservasi alam.
Foto: Imago Images//Heuberger
Wolfsburg
Klub yang didanai pabrikan mobil Volkswagen (VW) inilah yang pertama kali menggunakan lampu LED untuk penerangan stadion. Sejak 2011 stadion ini menggunakan listrik hijau 100 persen. Dan untuk karyawan klub disediakan mobil listrik. Wolfsburg juga memiliki hutan sendiri, di mana lebih 2.000 pohon telah ditanam.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Wolf
Augsburg
Augsburg mengatakan bahwa stadion mereka adalah stadion "netral CO2" yang pertama di dunia. Stadion ini menggunakan energi panas bumi. Setiap jam, sampai 200.000 liter air dipompa dari dua sumur yang terhubung dengan sistem tukar panas. Klub mengatakan, dengan metode ini lebih dari 750 ton emisi CO2 bisa dihemat setiap tahun. (hp/yp)
Foto: Imago Images/Schiffmann
10 foto1 | 10
Dana Sosial Iklim untuk warga berpenghasilan rendah
Aspek lain dari perjanjian tersebut adalah pembentukan Dana Sosial Iklim senilai 59 miliar euro untuk menunjang warga berpenghasilan rendah dari peningkatan biaya energi yang disebabkan oleh kebijakan reduksi emisi karbon.
Semua negara anggota Uni Eropa bisa mengajukan proposal kepada Komisi Eropa untuk mendapat bantuan dari Dana Sosial Iklim, misalnya untuk tunjangan sosial atau subsidi untuk pembuatan rumah hemat energi dan transportasi nol emisi.
"Transisi ke energi terbarukan (dalam jangka panjang) akan menurunkan biaya energi, tetapi banyak orang akan membutuhkan dukungan untuk mencapainya," kata Frans Timmermans.
Lituania, Latvia, dan Polandia tadinya menuntut dana yang lebih besar sementara Finlandia, Denmark, dan Belanda telah menyerukan agar dana itu diperkecil.