Uni Eropa Gugat Jerman dan 5 Negara Lain Karena Polusi Udara
18 Mei 2018
Jerman dan lima negara Uni Eropa lainnya digugat karena melanggar aturan pembatasan polusi udara. Komisi Eropa membawa mereka ke pengadilan dengan ancaman sanksi denda tinggi.
Iklan
Komisi Eropa hari Kamis (17/5) menggugat Jerman dan lima negara anggota Uni Eropa lainnya ke pengadilan karena melanggar aturan pembatasan tingkat pencemaran udara Uni Eropa.
Uni Eropa (UE) mengeluarkan aturan pembatasan emisi untuk partikel PM10 dan nitrogen dioksida (NO2) pada tahun 2010. Tetapi di banyak negara anggota - terutama di kota-kota besar – tingkat polusi udara secara teratur berada jauh di atas batas ini.
Kota Stuttgart di Jerman misalnya, mencatat tingkat polusi 82 mikrogram NO2 per meter kubik udara - dua kali lipat dari ambang batas yang diizinkan, yaitu 40 mikrogram.
Para menteri lingkungan negara-negara Uni Eropa telah diberikan kesempatan menerangkan kasus di negaranya hingga Januari 2018, setelah mereka dipanggil ke Brussel oleh Komisaris Lingkungan UE, Karmenu Vella.
Jerman terima surat peringatan
Menteri Lingkungan Jerman Barbara Hendricks termasuk di antara yang dipanggil, setelah menerima surat peringatan.
"Sangat baik bahwa Vella telah memanggil para menteri ke Brussels dan menekan mereka," kata Anne Stauffer dari Health and Environment Alliance, organisasi payung kelompok-kelompok lingkungan dan kesehatan yang peduli dengan dampak polusi terhadap kesehatan di UE.
Komisi Eropa sudah membahas kasus di belasan negara anggota Uni Eropa pada awal 2017, di antaranya Jerman, dan memperingatkan mereka untuk menaati batas-batas polusi udara. Kini mereka bisa terkena sanksi denda tinggi.
Pada awal tahun 2018, prosedur penelitian pelanggaran telah dimulai untuk Polandia dan Bulgaria. Kemudian menyusul Jerman, Spanyol, Prancis, Italia, Inggris, Republik Ceko, Hongaria, Rumania, dan Slovakia. Mereka diberikan waktu tambahan untuk menjelaskan kasus masing-masing.
Masalah kendaraan dengan bahan bakar diesel
Para ahli sepakat kadar, nitrogenoksida yang tinggi di Jerman dan negara-negara lain seperti Perancis adalah karena kendaraan yang menggunakan bahan bakar diesel. Truk diesel kini memiliki sistem pembuangan gas yang modern dan berfungsi - dibandingkan dengan yang ada di kendaraan-kendaraan lain.
"Masalah diesel belum terpecahkan," kata Julia Poliscanova, manajer organisasi non-pemerintah untuk kendaraan bersih lingkungan Transport & Environment yang berbasis di Brussels.
"Sangat penting memaksa para produsen mobil untuk memperbarui sistem diesel Euro 5 dan Euro 6," katanya. Banyak kendaraan berbahan bakar disesel yang menyebabkan pelanggaran aturan emisi.
"Mereka harus memperbaiki mobil-mobil ini, atau menarik model-model lama dari pasar, jika perbaikan tidak mungkin dilakukan," tambahnya.
Sudah jelas perubahan ini tidak akan terjadi dalam semalam, kata Anne Stauffer dari Health and Environment Alliance, "tetapi penting bahwa Komisi Eropa sekarang tidak membiarkan masalah ini terus berlangsung."
Inilah Cara Kota-kota di Eropa Perangi Polusi Udara
Kota-kota di dunia mencari solusi untuk mengurangi smog. Di Jerman, pemerintahan kota dibolehkan untuk melarang mobil diesel di pusat kota. Ada juga negara lain yang memberi bonus bagi warga yang tidak menggunakan mobil.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Dedert
Kemacetan sebabkan udara buruk
Pengadilan Jerman memutuskan bahwa pemerintahan kota dapat menetapkan larangan mobil bermesin diesel memasuki kawasan tertentu. Banyak kota di Jerman, termasuk Stuttgart (foto) memiliki masalah polusi udara.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Murat
Oslo sudah terapkan larangan diesel
Diesel dilarang di ibukota Norwegia jika level polusi udara melebihi batasan yang diijinkan. Untuk pertama kalinya diterapkan tanggal 17 Januari 2017. Ambulans dan kendaraan layanan umum lainnya tidak terkena larangan tersebut. Oslo berencana mengurangi lebih banyak kendaraan lagi dengan menutup lapangan parkir publik di pusat kota mulai tahun 2019.
Foto: Fotolia/nanisimova
Paris juga rencanakan larangan diesel
Mulai 2024, ibukota Perancis akan melarang kendaraan diesel; 2030 larangan akan diperluas ke mobil gas. Kendaraan yang diproduksi sebelum 1987 sudah dilarang beroperasi di kota pada hari kerja. Saat level polusi udara melewati batas yang ditentukan, pengemudi di Paris harus mengikuti sistem rotasi dimana hanya mobil dengan nomor pelat genap atau ganjil yang boleh berkendara di dalam kota.
Foto: Reuters/C. Platiau
Bikin macet di London harus bayar
Jika mau berkendara ke pusat kota London, Anda harus membayar sekitar 10 Poundsterling (Rp 190.000). London memperkenalkan congestion charge (biaya kemacetan) tahun 2003. Mereka yang tidak membayar akan terkena denda hingga 240 Poundsterling.
Foto: picture-alliance/dpa
Kopenhagen – kota paling ramah sepeda di dunia
Walikota Kopenhagen Frank Jensen, ingin mencegah masuknya mobil diesel baru ke dalam kota mulai 2019. Saat ini ada lebih dari 300 kilometer jalan khusus sepeda di Kopenhagen. Sekitar setengah warga Kopenhagen menggunakan sepeda untuk mencapai tempat kerja.
Foto: picture-alliance/Hans Ringhofe
Madrid perluas zona bagi pejalan kaki
Zona bebas mobil seperti di depan Teatro Real kelak akan jadi pemandangan biasa di kota ini. Hampir seluruh pusat ibukota Spanyol akan dirombak menjadi zona pejalan kaki dalam lima tahun ke depan. Tingkat smog di Madrid tinggi karena dikelilingi pengunungan yang menyebabkan udara buruk terjebak di dalam kota.
App canggih untuk atasi kemacetan
Kelak di Helsinki, warga akan semakin dipermudah dalam menggunakan sarana transportasi publik. Dalam 10 tahun mendatang, sistem mobilitas "on demand" akan dikembangkan dengan menyatukan semua moda transportasi publik dalam satu app, termasuk bus, mobil dan minibus otonom dengan rute yang fleksibel. Tujuannya adalah agar warga tidak merasa perlu memiliki mobil pribadi. Ed: Stella Braun (vlz/hp)