BRUSSEL: Komisi Eropa menyediakan bantuan segera sebesar 5,5 juta Euro bagi korban tindak kekerasan di Kenya, setelah pemilihan presiden yang dipertikaikan. Bantuan ini terutama dipergunakan bagi pengadaan tenda, pelayanan air dan kesehatan serta bahan pangan. Pada waktu bersamaan Uni Eropa mengancam untuk mengurangi bantuan pembangunan. Seorang diplomat Uni Eropa menjelaskan, bila semua usaha untuk memperantarai Presiden Mwai Kibaki dan pimpinan oposisi Raila Odinga mengalami kegagalan, maka dipertimbangkan untuk menghentikan bantuan keuangan dan menerapkan sanksi. Uni Eropa merupakan donor terbesar bagi Kenya.