Terancam hukuman Uni Eropa karena kualitas udara yang buruk, Jerman ingin menguji coba transportasi publik secara gratis di lima kota.
Iklan
Pemerintah Jerman sedang mempertimbangkan rencana yang akan menggratiskan penggunaan transportasi publik di kota-kota yang paling tercemar. Demikian menurut salinan dokumen surat yang diperoleh salah satu media Jerman pada hari Selasa (13/02).
Surat tersebut dikirim ke Komisioner Uni Eropa urusan Lingkungan Hidup Karmenu Vella di Brussel, Belgia, dan ditandatangani oleh Menteri Lingkungan Jerman Barbara Hendricks, Menteri Pertanian Christian Schmidt dan kepala kantor kanselir Peter Altmaier.
Mereka memilih lima kota untuk dijadikan model: Bonn, Essen, Reutlingen, Mannheim dan kota Herrenberg yang berada di selatan Stuttgart - salah satu kota paling berpolusi di Jerman.
Surat tersebut juga dilaporkan mengusulkan untuk memberlakukan "zona emisi rendah" untuk kendaraan pengangkut besar dan menambah jumlah taksi listrik.
Transportasi Hijau Dalam Konferensi Iklim di Bonn
Konferensi iklim di Bonn COP 23 hendak menunjukkan citra hijau dan melindungi iklim. Untuk transportasi 25.000 peserta di arena konferensi yang luasnya puluhan hektar, panitia menyediakan kendaraan "zero emission".
Foto: DW/A. Setiawan
Bus Hidrogen
Energi untuk menggerakkan bus ini diperoleh lewat sel bahan bakar, yang memproduksi Hidrogen dan kemudian diolah menjadi energi listrik. Teknik ini tergolong rumit dan mahal. Tapi para peneliti Jerman berusaha menerapkannya untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca. Seperti juga e-Bus yang digunakan dalam arena konferensi, bus Hidrogen masuk kategori kendaraan "zero emission."
Foto: DW/A. Setiawan
Bus Hybrida
Sebetulnya bus ini tidak bisa dibilang memenuhi kriteria "zero emission", tapi tergolong beremisi amat rendah. Energi listrik yang digunakan menggerakan bus diperoleh dari pembakaran diesel. Padahal target sejumlah negara peserta konferensi iklim COP23 di Bonn adalah menghentikan total penggunaan bahan bakar fossil untuk kendaraan umum maupun pribadi hingga 2030 mendatang.
Foto: DW/A. Setiawan
Mobil Elektrik
Juga mobil elektrik digunakan untuk transportasi anggota delegasi maupun peserta konferensi iklim di Bonn. E-Car yan digunakan di arena COP 23 di Bonn ini hampir seluruhnya buatan Korea. Walaupun menjadi tuan rumah konferensi iklim dunia, yang salah satu targetnya mendoron e-mobility, pabrikan otomotif terkemuka di Jerman kalah langkah dari produsen mobil Korea, Cina dan Jepang.
Foto: DW/A. Setiawan
Sepeda
Alat transportasi klasik ini kembali naik daun sebagai kendaraan murah, ramah lingkungan dan sehat. Perusahaan Nextbike menyiapkan 600 sepeda yang bisa digunakan gratis selama konferensi iklim COP 23. Calon pengguna hanya perlu mengunduh app, dan akan diberi kode PIN untuk membuka kunci sepeda. Sayangnya udara dingin saat konferensi, banyak menyurutkan minat peserta untuk menggowes sepeda.
Foto: DW/A. Setiawan
Mengirim Surat Ramah Lingkungan
Perusahaan pos Jerman juga tidak mau ketinggalan tren dalam perlindungan iklim. Mobil pos ini menggunakan penggerak elektrik dan berkategori zero emission. Yang juga ditonjolkan adalah, e-car ini 100 persen buatan Jerman dan diproduksi sebuah perusahaan kecil dengan dukungan universitas terkemuka di Aachen.
Foto: DW/A. Setiawan
5 foto1 | 5
Rumitnya skema transportasi gratis
Untuk mewujudkan rencana tersebut, ada beberapa pertanyaan besar yang perlu dijawab terlebih dahulu.
Salah satu masalah terbesar adalah kota-kota perlu menambah armada transportasi umum dengan lebih banyak bus dan trem yang ramah lingkungan - untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang.
"Tidak masuk akal untuk menggunakan lebih banyak bus diesel tentu saja," kata juru bicara kota Bonn kepada DW. "Kami tidak yakin ada produsen yang bisa mensuplai begitu banyak bus listrik dalam waktu singkat. "
Asosiasi Perusahaan Transportasi Jerman (VDV) mengatakan bahwa mereka "kritis" terhadap rencana pemerintah Jerman, terutama jika menyangkut berapa biayanya. Menurut VDV, hampir setengah dari uang yang masuk ke perusahaan angkutan umum kota Jerman berasal dari penjualan tiket, yakni sekitar 12 miliar Euro per tahun. "Pada akhirnya, pembayar pajak harus membiayainya," kata juru bicara VDV.
Brussel telah memberi Jerman dan delapan negara anggota Uni Eropa lainnya kesempatan terakhir untuk menyampaikan proposal tentang upaya mengurangi emisi kendaraan dan sesuai dengan standar kualitas udara Uni Eropa.
Jika Komisioner Uni Eropa Vella tidak puas dengan usulan Berlin, dia berhak mengajukan kasus tersebut ke pengadilan pidana Eropa.
Bus Mengambang Urai Kemacetan
Bus mengambang di Cina akhirnya menjadi kenyataan. Sebuah proyek ujicoba diresmikan di Qinhuangdao. Akankah inovasi ini bisa menjawab kemacetan lalulintas di perkotaan besar?
Foto: Reuters/T. Peter
Monster Jalanan
Bus mengambang milik Cina akhirnya menjadi kenyataan. Baru-baru ini ini pemerintah meresmikan proyek ujicoba sepanjang 300 meter di kota Qinhuangdao. Bus canggih yang dibaptis dengan nama Transit Elevated Bus ini memiliki panjang 22 meter, lebar hampir delapan meter, tinggi kolong 4,8 meter dan mampu mengangkut 3000 penumpang
Foto: picture-alliance/dpa/Y.Xiaoguang
Normalitas Perkotaan
Kemacetan lalulintas di Cina termasuk yang paling parah di dunia. Menurut studi Universitas Beijing, rata-rata waktu yang dihabiskan pengendara dalam kemacetan setiap hari mencapai satu jam 55 menit. Angka tersebut tergolong normal mengingat tahun 2015 saja Cina mencatat penjualan mobil sebanyak 24,5 juta unit.
Foto: picture-alliance/dpa
Bantuan Pengusaha
Adalah Song Youzhou yang mendesain bus futuristik ini. Gagasan segar Song mendapat penghargaan dari Time Magazine sebagai salah satu dari 50 penemuan paling inovatif tahun 2010 silam. Ide Song baru menjadi kenyataan setelah seorang pengembang properti Cina, Bai Zhiming, membeli hak paten TEB dan mulai mengembangkan konsep bisnisnya.
Foto: picture-alliance/dpa/Y.Xiaoguang
Murah dan Efektif
Digerakkan oleh mesin bertenaga listrik, Transit Elevated Bus mampu melaju hingga kecepatan 60km per jam. Menurut Son Youzhou, moda transportasi buatannya itu "berfungsi serupa seperti kereta bawah tanah. Tapi biaya pembangunannya kurang dari seperlima biaya yang diperlukan untuk membangun kereta bawah tanah," ujarnya.
Foto: picture-alliance/dpa/myoshida
Terbebas dari Jalanan
Pemerintah Cina ingin menggandakan layanan transportasi umum dalam kota buat mengurai kemacetan. Selama ini jaringan transportasi bus seperti di Guangzhou ini masih menjadi tumpuan. Tapi selama moda transportasi umum masih memakan ruas jalan, kemacetan dikhawatirkan tidak akan berkurang banyak.
Foto: CC/Karl Fjellstorm, itdp-china
Minim Kompatibilitas
Ironisnya pemerintah Cina tidak tahu sama sekali tentang proyek percobaan TEB. Bus mengambang ini sering dikritik lantaran terlalu tinggi untuk sejumlah jembatan dalam kota dan terlalu rendah untuk kendaraan angkut seperti truk atau bus. Sebab itu pemerintah masih menunggu ujicoba yang dilakukan pengembang.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Mobilitas Berbagi
Produsen otomotif Jepang, Toyota menawarkan solusi yang lebih sederhana untuk mengatasi kemacetan di kota besar, yakni mobilitas berbagi dengan mobil kecil bertenaga elektrik. Nantinya mobil-mobil mini berkapasitas satu penumpang seperti ini akan disebar di berbagai sudut kota dan pelanggan bisa menggunakan mobil tersebut kapanpun.