Upacara Pemakaman Ratu Elizabeth Berlangsung Khidmat
19 September 2022
Pemakaman kenegaraan bagi Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey dimulai pukul 11:00 waktu setempat. Ratusan kepala negara dan perwakilan pemerintah dari seluruh dunia hadir memberi penghormatan terakhir.
Iklan
Mendiang Ratu Elizabeth II akan dimakamkan bersama di makam mendiang suaminya, Pangeran Philip, dalam upacara pribadi di Kapel St George di Kastil Windsor. Pukul 10:30 hari Senin (19/9) barisan State Gun Carriage dari Angkatan laut Inggris, Royal Navy membawa peti mati ke Westminster Abbey dalam sebuah prosesi khidmat, melewati Parliament Square, di mana anggota angkatan laut, tentara dan angkatan udara Inggris membentuk barisan Guard of Honor.
Sekitar 400 kepala negara dan pejabat asing menghadiri upacara pemakaman, bersama dengan anggota keluarga kerajaan dan para selebriti undangan. Selama lima hari terakhir, puluhan ribu orang telah mengantri berjam-jam di lokasi jenazah ratu disemayamkam, untuk memberikan penghormatan terakhir.
Anggota keluarga kerajaan tiba di Westminster Abbey diiringi tepuk tangan dari orang-orang yang berjajar di jalan-jalan. Raja Charles III tiba bersama Pangeran William dan Harry, diikuti oleh permaisuri dan oleh Putri Wales dengan mobil terpisah.
Para pemimpin dunia tiba di Westminster Abbey
Deretan mantan perdana menteri Inggris telah tiba di Westminster Abbey menjelang upacara pemakaman, yaitu John Major, Tony Blair, Gordon Brown dan Boris Johnson. Kedatangan mereka diikuti oleh Perdana Menteri baru Inggris Liz Truss. Kemudian para perdana menteri kerajaan juga sudah tiba, di antaranya, PM Justin Trudeau dari Kanada.
Iklan
Para pemimpin dan raja dari seluruh dunia juga berdatangan di Westminster Abbey untuk menghadiri upacara pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II. Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako sebelumnya sudah mengkonfirmasi kehadiran mereka. Di antara keluarga kerajaan Eropa, hadir Raja Harald dari Norwegia, Raja Willem-Alexander dari Belanda, Raja Carl dari Swedia, Raja Philippe dari Belgia, Raja Felipe dari Spanyol, Ratu Margrethe dari Denmark dan Pangeran Albert dari Monako.
Putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman juga diundang ke pemakaman tetapi tidak akan hadir. Presiden AS Joe Biden dan istrinya, Jill Biden hadir, keluarga ini kemarin telah memberi penghormatan di tempat mendiang Ratu Elizabeth II disemayamkan.
Potret Kehidupan Sang Ratu Elizabeth II
Raja terlama kedua dalam sejarah setelah Louis XIV, Ratu Elizabeth II mangkat pada usia 96 tahun. Berikut catatan kehidupan sang Ratu.
Foto: Kirsty O'Connor/empics/picture alliance
Kepergian Elizabeth II
“Kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta,” itulah salah satu perkataan Ratu Elizabeth II. Sekarang dunia berduka untuknya, Ratu Inggris Raya dan Irlandia Utara meninggal pada Kamis (08/09) setelah 70 tahun berdaulat. Elizabeth II melintasi ragam sejarah mulai dari kehancuran imperium Inggris, menunjuk 15 perdana menteri, dan melewati berbagai masa sulit dalam keluarga kerajaan.
Foto: Michael Ukas/Getty Images
Sang Ratu saat berusia 25 Tahun
Raja Inggris Raya George VI meninggal pada 6 Februari 1952. Putrinya yang berusia 25 tahun, Elizabeth, tengah melakukan lawatan ketika itu dan menerima berita duka di Kenya. Dia tidak punya waktu untuk berkabung dalam diam, sekarang Elizabeth adalah Ratu. Dia dilantik sebagai raja hampir satu setengah tahun kemudian, pada Juni 1953 di Westminster Abbey London, yang menjadi Gereja Para Raja.
Foto: picture-alliance/dpa
Persiapan untuk perannya di masa depan
Elizabeth Alexandra Mary lahir di London pada 21 April 1926, adalah anak pertama dari Duke dan Duchess of York. Ayahnya, George VI naik takhta Inggris pada 1936, menjadikan putri sulungnya sebagai pewaris takhta. Selama bertahun-tahun, dia secara sistematis dipersiapkan untuk perannya di masa depan.
Foto: picture-alliance/United Archives/TopFoto
Ratu dan perannya sebagai ibu
Pada November 1947, Elizabeth menikah dengan Pangeran Philip dari Yunani, yang lima tahun lebih tua darinya dan keturunan Jerman. Putra pertamanya, Charles lahir pada tahun berikutnya, diikuti dua tahun kemudian oleh putri pertama pasangan itu, Anne. Secara keseluruhan, Elizabeth memiliki empat anak, Andrew lahir pada tahun 1960 dan Edward pada tahun 1964.
Foto: picture-alliance/akg-images
Ratu di hati rakyat?
Tahun 2022, perayaan Platinum Jubilee menandai 70 tahun pengabdian Ratu Elizabeth II kepada rakyat. Dia dihormati dan dipuja, populer, dan disukai. Namun, dia bukan Ratu di hati rakyat, sebutan itu adalah nama panggilan yang kemudian diberikan kepada anggota keluarga kerajaan lainnya.
Foto: Paul Grover/REUTERS
Tahun-tahun yang sulit
Bagi banyak orang di Inggris, Lady Diana, mendiang istri Pangeran Charles saat itu, dan menantu perempuan raja, adalah Ratu di hati rakyat. Pernikahan dengan pewaris takhta akhirnya berujung bercerai pada 1995. Ketika Diana meninggal dalam kecelakaan mobil dua tahun kemudian, reaksi Ratu Elizabeth II yang agak dingin memicu kritik publik yang sengit.
Foto: Ryan Remiorz/empics/picture alliance
Pernikahan bak di negeri dongeng
Putra sulung Diana, Pangeran William, menikahi Kate Middleton pada April 2011, dan jutaan orang merayakan pesta itu. Kabarnya, Ratu Elizabeth II memberi Kate beberapa tips sebelum pertunangan, dan cucu menantunya dengan cepat mengambil peran besar di tengah keluarga kerajaan. Kate juga dianggap mampu menyenangkan Ratu dengan pernikahan yang bahagia dan tiga cicit.
Foto: dapd
Cucu pemberontak
Putra bungsu Diana, Pangeran Harry, menikah dengan aktris AS, Meghan Markle, pada 2018, dan Ratu Elizabeth II memberinya restu. Namun, kehidupan kerajaan tidak cocok untuk pasangan itu. Dalam wawancara dengan Oprah Winfrey, keduanya berbicara secara terbuka tentang kesulitan mereka dengan institusi monarki. Pasangan itu akhirnya mengucapkan selamat tinggal pada kehidupan kerajaan dan pindah ke AS.
Foto: Harpo Productions/Joe Pugliese/REUTERS
Hidup dalam sorotan
Mahkota bisa menjadi beban karena disertai dengan tanggung jawab besar. Menjadi monarki juga berarti kehidupan di bawah pengawasan publik yang permanen. Masalah keluarga, perceraian, kematian, skandal telah dilalui oleh Elizabeth. Ia mengatasinya dengan caranya sendiri yang tenang. Itulah yang disukai kebanyakan orang di Inggris tentang sang Ratu.
Foto: picture-alliance/dpa
Monarki untuk 15 negara persemakmuran
Dia menunjuk 11 pria dan 3 perempuan sebagai perdana menteri Inggris, yang terakhir adalah Liz Truss pada September 2022. Sebagai Kepala Monarki Konstitusional, selain Inggris, Elizabeth memiliki fungsi simbolis di 14 wilayah persemakmuran, yang meliputi Australia, Kanada, Jamaika, dan Selandia Baru.
Foto: Jane Barlow/REUTERS
Takhta yang bermartabat
Pada tahun 1952, Elizabeth mengatakan penobatannya seharusnya tidak menjadi tanda kekuasaan dan kebesaran masa lalu, melainkan ekspresi harapan selama bertahun-tahun dia akan diizinkan untuk melayani dan memerintah dengan kasih karunia Tuhan. Beberapa dekade kemudian, dia adalah kepala negara terlama di dunia.
Foto: picture-alliance/dpa/UPpa camera press/rota
'Pembela iman' dan ikon fesyen
Gelar lengkapnya adalah Elizabeth II, yang oleh Rahmat Tuhan menjadi Ratu dari Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara serta wilayah lainnya, Kepala Persemakmuran, Pembela Iman. Ia juga dikenal dengan setelan rok monokrom dan topi yang serasi.
Foto: picture-alliance/dpa
Duka mendalam
Pada April 2021, suami Ratu Elizabeth, Pangeran Philip, meninggal dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-100. Mereka menikah selama 73 tahun dan menavigasi segala macam krisis, termasuk krisis perkawinan. Namun, kehilangan suami dan pendampingnya tidak menghalangi Ratu dari tugasnya dan dia terus menjabat sebagai kepala negara.
Foto: Victoria Jones/REUTERS
Selamat tinggal, Ratuku
Dunia mengucapkan selamat tinggal kepada Elizabeth II, Ratu Inggris selama hampir tujuh dekade, ibu dari empat anak, salah satu tokoh penentu abad ke-20 dan saat ini. Takhta penguasa Inggris kini akan diambil oleh putranya, Raja Charles III.
Foto: Getty Images/C. Jackson - WPA Pool
14 foto1 | 14
Bendera setengah tiang berkibar di Jerman
Kementerian Dalam Negeri Jerman menyatakan, bendera di gedung-gedung publik akan dikibarkan setengah tiang untuk menandai pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II. Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser mengatakan, semua otoritas federal harus mengikutinya.
Sebuah tweet dari Kementerian Dalam Negeri memasang tagar "Istirahat dalam Damai" bersama dengan gambar ratu yang telah meninggal.
Sementara itu, puluhan ribu orang telah melakukan perjalanan ke London dan berbaris di jalan-jalan untuk memberikan penghormatan. Orang-orang mendirikan kemah di tepi jalan-jalan London menjelang prosesi pemakaman itu. Beberapa orang membawa tenda dan kantong tidur, sementara yang lain tidur di kursi berkemah yang ditutupi selimut, yang lain rela berbaring di tanah hanya dengan mengenakan jaket dan mantel untuk mendapat kehangatan.
"Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk menjadi bagian dari sejarah, untuk memberi penghormatan," kata seorang pelayat kepada kantor berita Reuters. Seorang pelayat lain yang berangkat pada dini hari mengatakan, meski dia belum pernah bertemu ratu, baginya rasanya seperti kehilangan anggota keluarga. "Sepertinya kami memiliki kematian dalam keluarga, kami tidak bisa melewatkan ini," katanya.
Pihak berwenang mendirikan penghalang sepanjang 36 kilometer di pusat kota London untuk mengamankan area di sekitar Gedung Parlemen dan area utama lainnya, termasuk Istana Buckingham. Pihak berwenang London mengatakan, semua area pandang di sepanjang rute prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II sudah penuh. Pengamanan dilaporkan jauh lebih ketat daripada pengamanan saat penyelenggaraan Olimpiade London 2012.