Kein Geld für Konjunkturprogramme
17 September 2011Geithner datang ke Breslau untuk menyampaikan setumpuk usulan bagi negara-negara Euro mengenai cara mengatasi krisis hutang dan cara menggerakkan kembali roda perekonomiannya. Presiden AS Barack Obama melihat masalah di kawasan Euro sebagai ancaman terhadap ekonomi dunia.
Geithner adalah menteri AS pertama yang menghadiri sebuah pertemuan menteri keuangan Uni Eropa. Ketika ditanya apakah kedatangan Geithner disebabkan oleh situasi dramatis di kedua belah kawasan Atlantis, ketua negara-negara Euro, Jean-Claude Juncker menepis pertanyaan tersebut dan mengatakan, perundingan dengan Getihner berlangsung akrab selayaknya antar teman.
Namun rupanya diskusi dengan Timothy Geithner tidak berlangsung harmonis. Geithner yang dikenal selalu tampil percaya diri, di Breslau menghindari segala kontak dengan media Eropa. Dia juga tidak ikut dalam foto bersama dengan menteri-menteri lainnya. Dari kalangan delegasi dikatakan, Getihner terkejut dengan ketidakkompakan 17 negara Euro dan menghimbau, agar desas-desus untuk menghapus mata uang Euro segera dihentikan.
Usulan Geithner Ditolak di Breslau
Menteri keuangan AS itu mendesak negara-negara Euro, agar dana penyelamatan EFSF tidak hanya dibatasi 440 milyar Euro, akan tetapi ditingkatkan lagi dengan nilai yang lebih besar. Setidaknya, juga untuk menyelamatkan Italia dari kebangkrutan. Selain itu, Geithner juga mengusulkan, agar Bank Sentral Eropa dilibatkan dalam pembelian hutang negara, yang sekaligus dapat menambah kapasitas EFSF dengan menggunakan trik-trik tertentu.
Berdasarkan keterangan kalangan delegasi Austria, menteri keuangan Jerman Wolfgang Schäuble menolak usulan Geithner. Menurut Schäuble, metode AS bisa menyebabkan inflasi yang lebih besar dan independensi Bank Sentral Eropa akan dipertanyakan. Perdana Menteri Luksemburg, Jean-Claude Juncker yang sekaligus merangkap sebagai ketua negara-negara pengguna Euro menanggapi usulan Geithner dengan dingin "Kami tidak merundingkan peningkatan dana bailout EFSF dengan negara yang bukan anggota zona Euro“.
Maria Fekter, menteri keuangan Austria, mengritik usulan menteri AS. Fekter marah, ketika Getihner menolak gagasan untuk menerapkan pajak transaksi di pasar uang. "Hal ini langsung ditolak oleh Geithner. Sedangkan ia sendiri menggurui kami bagaimana kami menggunakan uang pajak. Saya tidak dapat membenarkannya“, tutur Fekter.
Program konjunktur baru Geithner bagi ekonomi Eropa ditolak oleh ketua zona Euro, Jean Claude Juncker. Menurutnya, dananya kurang "Kami tidak punya kelonggaran lagi untuk menerapkan program konjunktur lain. Kami tak mau sampai membahayakan anggaran publik.“
Paket Penyelamatan Bersama
Hingga akhir September ini, perjanjian baru mengenai dana penyelamatan negara-negara Euro EFSF harus disetujui oleh semua negara anggota. Sampai sekarang baru empat negara yang menandatanganinya. Parlemen Jerman Bundestag akan memutuskannya di pekan terakhir September. Menurut perjanjian itu, dana yang tersedia dan dapat dipinjam dari EFSF, senilai 440 milyar Euro. Untuk itu, sejumlah negara Euro, termasuk Jerman, harus meningkatkan jaminan kreditnya. Perdana Menteri Luksemburg Jean-Claude Juncker mengatakan, EFSF akan mendapat sarana baru dan menjadi lebih fleksibel. Lembaga itu misalnya, dapat membeli langsung obligasi negara dan menjamin kucuran dana dari bank.
Jika dana penyelamatan EFSF itu dapat ditetapkan sesuai dengan batas waktu, maka Yunani juga bisa dibantu dengan memperoleh kredit baru. Kredit baru bagi Yunani dapat dibayar pertengahan Oktober ini, bila pemerintahnya memenuhi semua persyaratan.
Bernd Riegert/Andriani Nangoy/ Editor: Andy Budiman