Lewat video, kelompok peretas Anonymous menyatakan akan menyerang situs dan akun media sosial yang membawa nama ISIS atau yang menyebarkan kebencian antar agama. Genderang perang ditabuh menyusul serangan ISIS di Paris.
Deklarasi perang disampaikan oleh Anonymous dalam satu pesan video dalam Bahasa Perancis yang mulai beredar sejak hari Minggu (15/11/15) di YouTube.
Tayangan video menunjukkan seorang yang mengenakan topeng Guy Fawkes, lambang dari Anonymous, mengatakan akan melancarkan serangan cyber terbesar yang pernah mereka lakukan terhadap ISIS.
“Perang telah dideklarasikan. Bersiaplah,” dikatakan anggota Anonymous tersebut.
"Anonymous dari seluruh dunia akan memburu kalian. Kalian harus tahu, kami akan menemukan kalian dan kami tidak akan membiarkan kalian kabu," lebih lanjut dinyatakan orang yang mengaku sebagai juru bicara kelompok hacker tersebut,
Juru bicara Annonymous tersebut menambahkan, apa yang telah dilakukan ISIS di Perancis tidak akan meluruhkan mental dan tekad warga Perancis untuk melawan terorisme. "Warga Perancis lebih kuat dari kalian dan mereka akan bangkit dari kekejaman yang telah kalian lakukan.”
Pernyataan perang yangh dilayangkan ini terhadap ISIS bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, pasca penyerangan kantor redaksi majalah satir Charlie Hebdo di Paris pada bulan Januari lalu, kelompok peretas ini juga menyatakan sikap yang sama.
Solidaritas Dunia Terhadap Perancis
Dari Sydney hingga San Fransisco, berbagai kota di dunia ikut menghormati korban serangan teror di Paris. Monumen-monumen bersejarah diterangi dalam warna-warni bendera Perancis sebagai bentuk solidaritas
Foto: Reuters/J. Reed
Dukungan Lewat Lampu
Gedung bersejarah City Hall di San Fransisco diterangi dengan warna biru, putih dan merah, menyusul serangan teror di Paris. Berbicara kepada rekan sejawatnya di Perancis, Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter menjanjikan "segala bentuk bantuan" dalam perang melawan kebiadaban IS.
Foto: Reuters/St. Lam
"Hati Kami Remuk Bersamamu"
"Malam ini gedung Opera akan diterangi dengan warna biru, putih & merah, bendera Perancis. Kami turut berkabung dan berdiri disampingmu, Paris," kicau Maik baird, Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Australia.
Foto: Reuters/J. Reed
Belum Ada Serangan Udara
Ikon kota Toronto, Kanada, CN Tower juga disinari warna bendera Perancis. Kendati melayangkan simpatinya buat penduduk Perancis, PM Kanada, Justin Trudeau, mengklaim terlalu dini buat Kanada untuk mempertimbangkan serangan udara terhadap IS di Suriah.
Foto: Reuters/Ch. Helgren
Dukungan dari Cina
Menara Oriental Pearl TV di kawasan perbankan, Luijiazui di Shanghai juga ikut serta dalam aksi solidaritas internasional. Jurubicara Kementrian Luar Negeri, Hong Lei, mengatakan pihaknya "sangat terkejut," atas serangan tersebut dan menyatakan solidaritas terhadap Perancis dalam perang melawan teror.
Foto: Getty Images/AFP/J. Eisele
Simpati dari Meksiko
Monumen kemerdekaan Meksiko, Angel de la Independencia, yang sangat ramai dikunjungi turis berubah warna pada Sabtu malam.
Foto: Reuters/T. Bravo
Berbagi Trauma
Gedung One World Trade Centre di New York yang dibangun di atas puing-puing menara kembar yang hancur berkat serangan teror 11.09.2001, menyinari menaranya dalam warna warni bendera Perancis. Menyusul seragnan di Paris, kepolisian New York menyiagakan aparatnya untuk memperketat pengamanan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Foto: Getty Images/D.-P. Wright
Solidaritas Berjarak 10.000 KM
Dari Taipei untuk Paris: menara ikonik Taiwan, Taipei 101, juga berubah warna untuk mengenang korban yang tewas dalam serangan teror IS di Paris, Jumat 13/11/15.
Foto: Reuters/P. Chuang
Belasungkawa dari Selandia Baru
Menara Sky Tower di Auckland ikut serta dalam aksi solidaritas buat korban serangan teror di Paris. Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, sempat menyuarakan kelegaannya begitu mengetahui putrinya yang belajar seni di Paris berada dalam kondisi baik. "Pikiran kami bersama keluarga korban," ujarnya.