Perurusahaan teknologi Boston Dynamics merilis video, Selasa (23/02/16), yang menampilkan robot Atlas generasi terbaru. Robot humanoid ini mampu melintasi medan berat dan mengatasi tantangan fisik.
Iklan
Salah satu perusahaan teknologi yang kini bernaung di bawah Alphabet, Boston Dynamics, baru-baru ini menampilan robot Atlas generasi ke dua. Seperti kakaknya, robot bipedal yang didesain menyerupai manusia ini memiliki kemampuan untuk menjelajah daerah yang berat. Dalam video tampak Atlas berjalan menjelajah hutan termasuk melewati jalur yang cukup sulit.
Dengan tinggi 1,7 meter dan berat 82 kg, robot versi baru Atlas lebih pendek dan ringan dibandingkan Atlas pendahulunya yang tingginya 1,9 meter dengan berat 156 kg. Atlas terbaru dirancang untuk beroperasi baik di luar ruangan maupun dalam gedung, ditulis Boston Dynamics dalam keterangan video yang diposting di YouTube.
Dilengkapi dengan sensor di tubuh serta kakinya, robot ini mampu „mengontrol“ gerakannya. Sementara sensor yang ditanam di kepalanya dapat membantu sang robot untuk mengenali rintangan di sekelilingnya, menuntun arah gerakannya serta mengenali objek di dekatnya. Robot ini juga dilengapi dengan tangan elektik bertenaga hidrolik.
Dalam video, Atlas mendemonstrasikan bagaimana ia tanpa kesulitan membungkuk dan mengangkat kotak seberat 4,5 kg dan menempatkanya di rak. Juga diperagakan kemampuan daya keseimbangan robot ini. Didorong dengan tongkat hockey, sempat hampir terjerembab, Atlas mampu mengendalikan tubuhnya dan tetap tegak berdiri. Demontrasi berikutnya, tersungkur jatuh akibat didorong, Atlas mampu kembali berdiri tanpa bantuan manusia.
Mobil Tanpa Sopir
Semakin banyak produsen otomotif yang mengembangkan 'self-driving car' atau mobil tanpa sopir. Mobil otomatis ini merupakan evolusi dari teknologi yang ada di kendaraan bermotor.
Foto: picture-alliance/dpa/Serva transport systems GmbH
Mobil 'Imut' Google
Google pertama kali mengungkap proyek mobil tanpa sopirnya 22 Desember 2014. Sejak diujicoba, hanya sebelas kecelakaan kecil yang terjadi dan bukan disebabkan oleh mobil Google sendiri. Musim panas 2015, mobil Google akan dujicoba di jalanan kota Mountain View, lokasi markas Google.
Foto: picture-alliance/dpa/Google
Truk Tanpa Sopir
5 Mei 2015, perusahaan Daimler mempresentasikan truk yang bisa melaju sendiri tanpa supir. Truk dilengkapi dengan teknologi modern seperti sensor radar, kamera stereo dan sensor jarak yang menjamin keamanan.
Foto: picture-alliance/dpa/Hanes Breustedt
Bagian Dalam Mobil Tanpa Sopir
Ini salah satu mobil Daimler yang diuji coba di kota Stuttgart sebagai mobil otomatis tahun 2010 lalu. Sebenarnya interiornya mirip dengan mobil biasa. Ada kemudi, rem, dan pedal gas.
Foto: picture-alliance/M. Schönherr
Melaju di Jalan Tol
Mobil tanpa sopir melaju di jalan tol Beijing-Tianjin dalam rangka uji coba tanggal 24 November 2012 di Cina. Mobil yang dikembangkan oleh China PLA Military Transportation University ini membutuhkan waktu 1 jam 18 menit untuk menempuh jarak 114 km.
Foto: picture-alliance/dpa/Maxppp
Robot Parkir Bernama "Ray"
Ray adalah kendaraan transportasi tanpa sopir yang bekerja di bandara Düsseldorf, Jerman. Tugasnya, membawa mobil ke tempat parkir yang masih kosong. Robot ini mulai dikerahkan di bandara tersebut sejak Juni 2014.
Foto: picture-alliance/dpa/Serva transport systems GmbH