Seorang fotografer bereksperimen dengan hewan-hewan liar di hutan Gabon. Ia memasang cermin raksasa di tengah-tengah hutan untuk mengamati reaksi hewan. Videonya telah diklik lebih dari 20 juta kali.
Iklan
Kemampuan mengenali citra diri sendiri pada cermin bukanlah hal yang lumrah bagi semua makhluk hidup. Manusia misalnya,baru bisa melakukannya pada kisaran umur 18 bulan hingga dua tahun.
Tidak banyak makhluk hidup yang punya kemampuan ini. Selain manusia, juga lumba-lumba, simpanse, orang utan, gorila, dan bonobo.
Kucing dan anjing yang dianggap sebagai hewan cerdas, tidak bisa menyadari bahwa refleksi yang mereka lihat bukanlah berasal dari hewan lain.
Bahkan gorila yang seharusnya mampu mengenali dirinya sendiri di cermin, bisa bingung saat melihat refleksinya untuk pertama kalinya di cermin. Ini terlihat pada video hasil rekaman fotografer Perancis Xavier Hubert Brierre.
Brierre memasang cermin raksasa di berbagi lokasi hutan di Gabon. Di dekatnya ia menaruh kamera yang disembunyikan dalam sebuah kardus. Banyak reaksi lucu dari para hewan saat melihat refleksi dirinya.
Simpanse yang mengenali diriny di cermin sibuk memeriksa bagian tubuh yang biasanya tidak terlihat oleh mereka di depan cermin .
Atau leopard yang memiliki instink untuk menyerang refleksi yang dilihatnya di cermin.
Para peneliti sudah lama tertarik dengan reaksi hewan saat berhadapan dengan cermin. "Mirror test" atau tes cermin pertama kali dikembangkan oleh Gordon Gallup Jr tahun 1970.
Sebuah metode diterapkan untuk menguji apakah hewan punya kemampuan untuk mengenali refleksi dirinya sendiri.
Caranya : hewan dibubuhi warna pada tubuhnya. Saat berhadapan dengan cermin, hewan yang bisa mengenali citra dirinya sendiri akan bereaksi dengan menyentuh warna tersebut atau bahkan berusaha untuk menghilangkannya.
vlz/as (businessinsider, mail, youtube)
Hewan Liar Juga Bisa Selfie
Smile! Peneliti memasang ratusan kamera tersembunyi di taman nasional Serengeti di Kenya. Hasilnya, 322.000 foto yang memberi kesan hewan liar sedang foto selfie. Simak beberapa fotonya pada galeri berikut...
Foto: DLCcovert.com/Snapshot Serengeti
Penasaran
Antelop yang tampak penasaran adalah salah satu bintang koleksi foto ini. Proyek "Snapshot Serengeti" adalah survey kamera ilmiah terbesar yang pernah dilakukan. 28.000 relawan turut membantu menyortir, mengarsip dan menganalisa gambar.
Foto: DLCcovert.com/Snapshot Serengeti
Terlalu Dekat
Seekor burung bangkai tampak sedang meneliti kamera para ilmuwan dari jarak sangat dekat. Ini satu dari 255 kamera yang tersebar di taman nasional seluas 1.125 kilometer persegi tersebut. Serengeti adalah salah satu taman nasional terbesar di dunia.
Foto: DLCcovert.com/Snapshot Serengeti
Pembersihan punggung
Foto diambil antara tahun 2010 dan 2013. Para peneliti mengidentifikasi 40 mamalia yang berbeda. Phacochoerus africanus, sejenis babi hutan atau celeng, terbidik saat melakukan pembersihan tubuh.
Foto: DLCcovert.com/Snapshot Serengeti
Tertangkap Kamera
Seringnya, kamera mengambil gambar karena dipicu gerakan tanaman di dekatnya atau suhu yang tinggi. Tapi dari 1,2 juta foto, 320.000 berhasil menangkap foto binatang. Seperti anak zebra ini yang berani memisahkan diri dari kawanan zebra lainnya, agar bisa mengamati bentuk kamera.
Foto: DLCcovert.com/Snapshot Serengeti
Pemandangan Langka
Menurut ilmuwan Alexandra Swanson yang menjalankan survey, pemasangan kamera ini merevolusi penelitian ekologi dan perlindungan alam dalam 20 tahun terakhir. Kamera menangkap momen yang biasanya sulit untuk dilihat secara langsung oleh manusia. Seperti foto hiena dengan buruannya di malam hari.
Foto: HCO ScoutGuard/Snapshot Serengeti
Tampak Belakang
Hasil jepretan kamera kini menjadi bagian dari kumpulan data besar. Pada penelitian ilmiah, foto selfie ini digunakan dalam algoritma yang menjadi model dan memprediksi perkembangan ekosistem keseluruhan.
Foto: Covert/Snapshot Serengeti
Ilmu dan Perlindungan Alam
Hasil foto di Serengeti sangat berharga untuk para ilmuwan dan juga membantu upaya perlindungan alam. Setelah melihat betapa lucunya foto selfie para hewan, siapa yang tidak ingin melindungi hewan-hewan liar tersebut?