Tumbuhan ini terkenal dengan bunga-bunganya yang berwarna hijau kebiru-biruan, yang berbentuk seperti cakar. Dari tanaman ini terpancar wewangian yang jarang bisa ditemukan di bunga lain. Bunga langka ini menghadapi ancaman punah akibat deforestasi di daerah asalnya di Filipina.

Bunga asal Meksiko ini telah punah lebih dari 100 tahun lalu. Klon satu-satunya yang mandul diciptakan tahun 1902 untuk mempertahankan spesies itu. Seperti tersirat dalam namanya, bunga ini menghasilkan aroma vanila di musim panas, seperti dapat ditemukan pada vanila, beberapa jenis biji kopi dan biji coklat.

Kembang Sepatu asal Hawai ini ditemukan pertama kali 1860. Karena pohon Koki'o tidak dapat berkembangbiak, tahun 1950 spesies ini dinyatakan punah. 20 tahun kemudian, Koki'o terakhir yang selamat ditemukan. Tetapi tumbuhan itu punah dalam kebakaran tahun 1978. Untungnya, sebuah cabang berhasil diselamatkan, dan diokulasi pada 23 tumbuhan lainnya. Tumbuhan itu bisa mencapai ketinggian 10-11 meter.

Bunga ini ditemukan di hutan belantara Sri Lanka dan memiliki signifikansi spiritual bagi penganut Budha. Bunga ini hanya mekar di malam hari dan secara misterius layu sebelum pagi hari tiba. Bunga ini juga tumbuh di Jepang, di mana dikenal sebagai "Kecantikan di Bawah Sinar Bulan"

Tumbuhan ini sebenarnya sudah dinyatakan punah hampir 20 tahun lalu. Anggrek ini sangat langka karena tidak mampu reproduksi. Tidak punya daun dan tidak lakukan proses fotosintesa untuk olah makanan. Ghost Orchid ditemukan di hutan-hutan Kuba dan di Florida. Di Kuba, ia ini berkembang di semacam pohon cemara, sehingga tampak seperti hantu melayang. Bunga ini mekar antara Juni dan Agustus.

Dulu, tumbuhan ini bisa ditemukan di seluruh Eropa. Kini Anggrek liar ini hanya tumbuh di Inggris, dan di satu lokasi yang aneh, yaitu di lapangan golf. Pemerintah Inggris melindungi tumbuhan itu sejak 1917. Tumbuhan ini begitu jarangnya, hingga satu cabang bisa dijual dengan harga 5.000 US Dolar.

Bunga Bangkai ditemukan di hutan belantara tropis Indonesia. Tumbuhan yang berasal dari Sumatra ini dianggap bunga paling langka, paling besar dan paling terancam punah di dunia. Bunga ini mekar selama sekitar sepekan, dengan menyebarkan bau seperti bangkai dan setelah itu layu.