Mencari Telur Paskah, tradisi yang sudah berumur ratusan tahun ini, sekarang bukan saja hanya dinikmati manusia. Di Kebun Binatang Cincinnati, para gorila pun mendapat kesempatan untuk turut bergembira merayakan Paskah.
Iklan
Tradisi ini awalnya merupakan simbol menyambut datangnya musim semi. Sudah sejak zaman Kekaisaran Persia warga saling membagikan telur Paskah untuk merayakan Tahun Baru Persia yang jatuh pada hari pertama musim semi. Tradisi ini menyebar luas, juga di Eropa, dan juga akhirnya menjadi salah satu tradisi bagi umat Kristen.
Tradisi yang bertahan sampai sekarang ini terutama menjadi favorit bagi anak-anak. Misalnya di Jerman, menjelang perayaan Paskah, kegiatan di sekolah dasar dan di taman kanak-kanak diisi dengan membuat keranjang dan menghias telur paskah. Dan di Hari Paskah biasanya anak-anak sudah tidak sabar menunggu untuk mencari telur-telur Paskah (yang kini sebagian besar berupa coklat berbentuk telur warna-warni) yang disembunyikan orangtua.
Tradisi mencari telur Paskah ini juga dilakukan di Kebun Binatang Cincinnati, Amerika Serikat. Namun bukan bagi anak-anak, melainkan bagi gorila yang “menetap” di sana. Kegiatan tahunan di kebun binatang ini digelar pada 23 Maret lalu.
Gorila sepertinya bisa juga menikmati tradisi ini. Dalam tayangan video tampak gorila-gorila berjalan berkeliling di kandang mereka, memburu telur sambil memegang atau menggigit keranjang. Beberapa dari mereka bahkan menyimpan telur yang ditemukan dalam keranjang. Tapi sebagian besar tampaknya lebih memilih untuk langsung menikmati temuan mereka.
Menurut pengurus kebun binatang, tradisi mencari telur Paskah ini juga akan dilakukan tepat pada Hari Paskah bagi hewan lainnya, termasuk harimau, singa, beruang kutub dan kera.
Tradisi Paskah Eropa
Eropa merayakan Paskah. Tapi tiap negara punya tradisi, dan ternyata sangat berragam. Ada yang menyalakan api, ada yang merayakan dengan suka cita, ada yang menghidangkan makanan khusus. DW hadirkan sebagian bagi Anda.
Foto: Fotolia/Thomas Geuking
Tahu Langkah Kelinci
Di Jerman, kelinci membawa telur berwarna-warni dan menyembunyikannya di halaman rumah. Anak-anak kemudian mencarinya pada hari Paskah. Sebelumnya, di ranting-ranting pohon sudah digantung telur-telur kosong yang dihias. Itulah ritual awal masa Paskah, dan tercatat pertama kali tahun 1662.
Foto: Kzenon/Fotolia
Serangan Air di Polandia
Di Polandia orang-orang saling menyiram dengan air. Tradisi itu disebut "Smingus-Dyngus", dan mengingatkan orang pada pembaptisan Pangeran Mieszko I tahun 966, yang membawa agama Kristen ke Polandia.
Foto: picture-alliance/dpa/dpaweb
Pengampunan Dosa di Spanyol
Semana Santa atau pekan suci adalah tradisi di Spanyol pada masa Paskah. Di banyak kota diadakan prosesi mulai Hari Minggu Palem hingga Hari Paskah. Pengikut pawai yang melambangkan pendosa mengenakan topi berbentuk kerucut serta topeng dan jubah. Salib, atau kadang juga patung Maria atau Yesus, dibawa berarak-arak pada malam hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Membelai Bunga Dedalu
Pada Jumat Agung, warga Inggris mengurangi makan. Tradisinya, orang Inggris hanya makan roti kismis hangat yang disebut "Hot Cross Buns". Namanya demikian karena roti dihiasi salib di bagian atasnya. Sebagai dekorasi, cabang Dedalu digantungi dengan telur yang dihias. Orang Inggris juga suka membelai bunganya, karena katanya membawa keberuntungan.
Foto: picture-alliance/dpa/dpaweb
Diam dalam Kesunyian
Di Italia, seperti di Spanyol tidak ada tradisi mencari telur. Tetapi pada masa Paskah ada tradisi prosesi. Orang-orang berdiam diri, ketika salib diusung melalui jalan-jalan, sebagai peringatan Jalan Salib yang dilalui Yesus. Pada Hari Paskah, orang Italia mendengarkan pemberian berkat dalam 60 bahasa bagi seluruh dunia oleh Sri Paus dari Katedral Santo Petrus di Vatikan.
Foto: picture-alliance/dpa
Makanan Asin di Italia
Di masa Paskah, orang Jerman makan telur dari coklat, sedangkan orang Italia menyantap makanan yang asin. Tepatnya kue Paskah, dengan telur dan bayam. Di samping kue bayam, "Torta di Pasquetta", dihidangkan pula kue yang disebut Merpati Paskah.
Foto: picture-alliance/dpa
Lonceng Tidak Berbunyi di Perancis
Di Perancis, anak-anak baru mencari telur Paskah pada hari Senin setelah Minggu Paskah. Pada hari Kamis Putih hingga Jumat Agung lonceng gereja tidak boleh berbunyi. Sesuai tradisi, ketika dibunyikan pada Hari Paskah, orang-orang saling berpelukan.
Foto: picture-alliance/dpa
Saling Pukul di Finlandia
Di Finlandia, pada Hari Paskah orang saling memukul dengan lembut dengan cabang pohon birch. Itu peringatan penyambutan Yesus di Yerusalem dengan daun palem pada Hari Minggu Palem. Pada Hari Paskah anak-anak juga turun ke jalan dengan genderang dan terompet, yang menandai berakhirnya masa duka. Seperti di Jerman, Api Paskah juga dinyalakan.
Foto: picture-alliance/dpa/dpaweb
Telur Magis di Rusia
Di banyak negara Eropa Timur dan Tenggara, dirayakan Paskah Ortodoks, misalnya di Rumania, Yunani dan Rusia. Sesuai tradisi, telur dihias dengan warna merah. Katanya, telur jadi punya kekuatan magis, dan membawa keberuntungan serta kesehatan.
Foto: picture-alliance/dpa
Domba Manis di Jerman
Domba Manis yang kadang disajikan di Jerman, berasal dari ritual Yahudi, yaitu memakan domba pada perayaan Paskah Yahudi. Simbol pengorbanan domba itu bercampur dengan ajaran Kristen, yaitu Yesus meninggal di kayu salib bagi semua orang. Di samping itu, lilin Paskah juga ada dalam tradisi Yahudi dan Kristen. Cahaya jadi simbol kehidupan dan harapan.