Sulit dipercaya bahwa seekor ikan yang telah dibekukan dapat hidup kembali. Video di YouTube menunjukkan seekor ikan bangkit dari kematian.
Iklan
Seekor ikan beku, yang tubuhnya diselimuti lapisan es, ternyata bisa hidup lagi dan berenang. Video yang diunggah oleh Jianbin Huang, warga Singapura di YouTube telah membuat banyak orang tercengang.
Di awal video terlihat seekor ikan dikeluarkan dari freezer dalam kondisi tubuh keras membeku. Ikan tersebut dimasukkan ke dalam baskom berisi air hangat, yang di dalamnya sudah terdapat seekor ikan lain.
Ikan mengapung beberapa saat, tidak memperlihatkan tanda-tanda masih hidup. Namun kemudian, ikan tersebut terlihat mulai bangun, menggerakkan siripnya, dan dari mulutnya keluar gelumbung udara. Ikan tersebut lalu berenang mendampingi ikan lainnya yang ada di baskom.
Makanan Lezat Beracun
Banyak nelayan Indonesia yang menangkap ikan dengan zat beracun Sianida. Hasil tangkapan diberi obat dan dijual dengan label ikan segar ke negara lain di Asia. Sebuah bisnis yang berbahaya dengan ikan tercemar racun.
Foto: Irendra Radjawali
Ilusi Kesegaran
Pengusaha Cina yang sukses kerap menjamu tamu mereka di restoran seafood eksklusif. Mereka memesan ikan napoleon atau kerapu. Harga satu kilogram ikan kerapu antara 300 hingga 400 Euro. Apa yang tidak diketahui para rekan bisnis mereka adalah: banyak jenis ikan yang dikirim ke Hong Kong, sebelumnya harus melalui proses yang menggunakan banyak bahan kimia dan obat-obatan.
Foto: Fotolia/HLPhoto
Surga dengan Rahasia Gelap
Perjalanan ikan-ikan dimulai dari tempat yang dikenal sebagai Segitiga Terumbu Karang. Wilayah ini membentang dari Filipina, Indonesia sampai Papua Nugini. Wilayah ini merupakan habitat ikan-ikan yang sangat diminati banyak orang.
Foto: Irendra Radjawali
Sumber Penghasilan
Sebagian besar warga yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau di kawasan Segitiga Terumbu Karang, bermata pencaharian sebagai nelayan. 10 hingga 200 ribu ton ikan diekspor setiap tahunnya. Ikan di antara terumbu karang tidak bisa ditangkap dengan jaring. Para nelayan harus memancing ikan tersebut satu persatu. Karena penangkapan berlebihan, nelayan kerap tidak mendapatkan hasil.
Foto: Irendra Radjawali
Sianida Gantikan Pancing
Memancing memakan waktu dan rumit. Oleh karena itu, sejumlah nelayan menggunakan metode radikal. Mereka menebarkan sianida ke laut, meracuni sekitar 100 meter kubik air laut. Ikan-ikan yang terkena racun tidak mati, hanya pingsan mengapung di permukaan air dan nelayan tinggal memungut ikan-ikan ini.
Foto: Irendra Radjawali
Berharga Jika Masih Hidup
Para nelayan harus mengupayakan agar ikan yang terkena racun tersebut bertahan hidup dan secepatnya dikirim ke Cina. Ikan yang mati tidak berharga lagi. Dan semakin merah dan segar ikan terlihat, semakin mahal ikan tersebut bisa dijual di Cina.
Foto: Irendra Radjawali
Cukong Ikan
Para nelayan membawa hasil tangkapan mereka kepada para cukong ikan, yang menguasai bisnis ini. Mereka menguasai para nelayan yang berutang pada mereka. Para cukong inilah yang mengatur pengapalan ikan ke Hong Kong atau Beijing.
Foto: Irendra Radjawali
Obat untuk Bertahan
Agar tetap segar, ikan-ikan dikirim ke Cina dengan pesawat terbang. Ikan-ikan ini bisa bertahan dari „siksaan“ ini hanya berkat doping. Mereka disuntik antibiotika, yang karena efek sampingnya hampir tidak lagi digunakan untuk pengobatan. Setelah itu, obat bius dituangkan ke dalam kotak styrofoam tempat penyimpanan ikan.
Foto: Irendra Radjawali
Masih Hidup atau Sudah Mati?
Ikan-ikan ini dibius agar tidak terluka ketika dikirim dengan pesawat terbang ke lokasi tempat pembeli.
Foto: Irendra Radjawali
Stasiun Akhir
Setibanya di Hong Kong, pasar ikan hidup terbesar di dunia, para pedagang ikan kembali “menghidupkan“ ikan kiriman. Ikan-ikan ini akan mendarat di meja makan kalangan atas Hong Kong sebagai makanan lezat hasil tangkapan segar.
Foto: Irendra Radjawali
9 foto1 | 9
Banyak juga yang menganggap bahwa video ini direkayasa. Namun kasus seperti ini bukan yang pertama kali. Desember tahun lalu juga beredar satu video yang menunjukkan seekor kucing hidup kembali. Di depan perapian, satu keluarga di Utah, Amerika Serikat, berhasil melakukan resusitasi jantung paru-paru CPR pada kucing tersebut. Contoh lainnya, baru-baru ini peneliti Jepang menyatakan berhasil menghidupkan kembali seekor beruang yang telah dibekukan selama 30 tahun.
Bagaimana Hewan Menghadapi Musim Dingin
Musim dingin mulai menyapu separuh bumi. Ketika manusia bisa mencari kehangatan di balik tembok rumah, hewan mencari cara lain agar bisa bertahan hidup di tengah suhu yang membeku.
Foto: picture-alliance/dpa
Berendam dan Bernafas
Ketika cuaca mulai membeku, anjing laut bisa mengandalkan lapisan lemak tebal di bawah kulitnya. Satu-satunya yang perlu dilakukan oleh mamalia air ini adalah menjaga permukaan air agar tidak membeku untuk lubang pernafasan.
Foto: picture-alliance/dpa
Bulu Tebal
Satwa yang berasal dari kawasan dingin biasanya dilengkapi dengan bulu yang tebal. Seperti halnya dengan Unta Baktria yang hidup di gurun Gobi ini. Agar bertahan hidup, Unta Baktria memakan es sebagai pengganti air. Berbeda dengan Unta Arab yang sanggup menyimpan 200 liter air dalam sekali teguk, Unta Baktria harus membatasi diri dengan 10 liter es per hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Putih dan Hangat
Carpelai ekor pendek tidak cuma memiliki bulu yang sangat tebal. Selama musim dingin, bulu pundaknya yang biasanya berwarna cokelat, memutih serupa salju. Dengan cara itu mamalia kecil ini lebih sulit dideteksi oleh satwa pemangsa.
Foto: picture-alliance/dpa
Hibernasi
Beruang terbiasa melakukan hibernasi alias tidur panjang selama musim dingin. Untuk itu mereka menggali lubang di dalam salju atau memanfaatkan gua alami yang ada. Beruang berupaya menyimpan energi dengan memperlambat detak jantung dan proses metabolisme di dalam tubuh. Mamalia berbulu tebal ini juga sering melahirkan selama musim dingin.
Foto: picture-alliance/dpa
Tukang Tidur
Landak sebaliknya tidak cuma beristirahat selama musim dingin, tetapi benar-benar terlelap. Suhu tubuh satwa berduri tajam itu akan anjlok drastis untuk menyesuaikan dengan suhu sekitar. Baru ketika suhu tubuhnya mencapai 0 drajat Celcius, landak mulai memproduksi panas. Selama cuaca membeku mereka tidak mencari makanan dan hidup dari lemak yang ditimbun selama musim panas.
Foto: picture-alliance/dpa
Setengah Tahun di Alam Mimpi
Buat hewan pengerat, tidur musim dingin malah bisa berlangsung selama enam bulan. Marmut biasanya mendekam di lubang-lubang bawah tanah bersama kelompok sosialnya. Uniknya, selama tidur satwa ini cuma bernafas dua kali per menit. Suhu tubuhnya pun turun ke kisaran lima drajat Celcius. Usus dan lambung Marmut juga mengecil menjadi cuma separuhnya.
Foto: picture-alliance/dpa
Tidur Terbalik
Kelelawar tidur terbalik di atap gua selama musim dingin. Untuk menjaga kehangatan tubuh, satwa yang hidup bergerombol itu saling berhimpitan ketika melakukan tidur panjang.
Foto: picture-alliance/dpa
Berpelukan Melawan Dingin
Memanaskan tubuh dengan saling berpelukan juga menjadi resep Garangan Kerdil yang terperangkap di kebun binatang Jerman. Bahwa mamalia pemakan daging ini bisa menemukan cara melawan hawa dingin, membuktikan kemampuan beradaptasi hewan. Pasalnya Garangan Kerdil berasal dari jantung Afrika dan terbiasa dengan suhu panas.
Foto: picture-alliance/dpa
Liburan Musim Dingin di Afrika
Ketika cuaca terlalu dingin, burung-burung pengembara dengan mudah terbang ke kawasan yang lebih hangat. Bangau putih ini misalnya memilih berlibur di taman nasional Serengeti, Tanzania, selama salju mendekap Eropa. Jenis bangau lain terbang hingga ke Afrika Selatan, sejauh 10.000 kilometer.
Foto: picture-alliance/dpa
Dari Kutub ke Jerman
Adapun burung-burung pengembara yang berasal dari kawasan Arktis memilih Jerman sebagai tempat berlindung selama musim dingin. Setiap tahun ribuan angsa liar berkumpul di kawasan Niederrhein.
Foto: picture-alliance/dpa
Menumpuk Bahan Pangan
Bajing merah selalu menumpuk makanan menjelang musim dingin. Hewan pengerat itu biasanya mengubur makanannya di dalam tanah atau di antara dahan pohon. Bajing mengandalkan ingatan atau indra penciuman untuk menemukan kembali tempat penyimpanan makanan yang mereka buat.
Foto: picture-alliance/dpa
Bantuan Manusia
Satwa yang tidak tidur selama musim dingin harus mengkonsumsi banyak makanan untuk mempertahankan suhu tubuh. Terutama burung-burung kecil sering kesulitan mencari makanan. Sebab itu penduduk Jerman terbiasa membeli pakan burung dan menyediakannya di balkon atau halaman rumah selama musim dingin.
Foto: picture-alliance/dpa
Panas Buatan
Kebun Binatang biasanya menyediakan penghangat listrik buat satwa-satwa eksotis. Bisa dilihat betapa Meerkat ini menyukai layanan spesial tersebut. Mamalia unik ini berasal dari gurun Kalahari di Afrika.
Foto: picture-alliance/dpa
Mantel Musim Dingin
Hewan peliharaan tidak perlu berpikir panjang soal musim dingin. Mereka hidup bersama tuannya di dalam rumah yang nyaman dan hangat. Sementara untuk jalan-jalan sore di tengah cuaca dingin, mereka bisa mengenakan jaket anjing yang tersedia di toko-toko hewan.