Jika Bumi Memperlaukan Kita seperti Kita Memperlakukanny
22 April 2016
Planet Bumi belum menemukan cara untuk melawan manusia. Lewat video, kelompok komedi Garlic Jackson memberi kesempatan pada alam untuk meperlakuan manusia seperti manusia memperlakukan alam.
Iklan
Ambil sampah yang telah Anda buang secara sembarangan, sebelum bumi menimbun Anda dengan sampah!
Bumi telah cukup lama bersabar melihat apa yang telah dilakukan umat manusia pada bumi: sampah berserakan yang mengotori alam, udara yang terpolusi akibat penggunaan aerosol, laut yang tercemar akibat tumpahan minyak, udara yang terpolusi akibat 40 miliar ton karbondioksida, lahan hutan yang semakin berkurang, ketidakacuhan kita akan masalah perubahan iklim.
Bumi telah muak!
Lewat video yang diunggah di YouTube, Alexis G. Zall dan kelompok Garlic Jackson berupaya memberi peringatan pada kita, apa yang telah kita lakukan pada Bumi tempat kita tinggal. Video ini berupaya menyadarkan kita semua dengan menempatkan manusia pada posisi Bumi.
Masalah Sampah Plastik
Rata-rata kantung plastik digunakan hanya 25 menit. Tetapi untuk hancur dan terurai di alam dibutuhkan hingga 500 tahun. Ini jadi masalah serius.
Foto: picture-alliance/dpa
Sampah dari Darat ke Laut
Bagaimana kantong plastik, botol dan pengemas lain sampai ke lautan? 80 persen sampah itu berasal dari daratan. Tempat penampungan sampah yang terbuka seperti di Inggris dan Belanda menyebabkan sampah bisa terbawa angin. Lewat sungai, sampah kemudian sampai ke laut.
Foto: Fotolia/fottoo
Ratusan Ton Sampah Plastik di Laut
Bagi banyak orang yang berlibur di tepi pantai, skenario sampah di tempat wisata ini tentu tidak asing lagi. Sesuatu menyentuh kaki, tetapi bukan ikan langka melainkan sobekan kantung plastik.
Foto: picture-alliance/dpa
Sampah Plastik di Laut Terus Bertambah
100 juta hingga 150 juta ton sampah yang ditemukan di laut adalah sampah plastik. Jumlahnya terus bertambah, sekitar 6,5 juta ton per tahunnya. Menurut keterangan program lingkungan PBB, sekitar 13.000 partikel plastik bisa ditemukan di setiap kilometer persegi areal laut.
Foto: MIKE CLARKE/AFP/Getty Images
Plastik Sulit Terurai
Ini sebagian dari sampah yang ditemukan di laut. Kebanyakan terbuat dari plastik. Masalahnya, hingga plastik terurai kembali, diperlukan waktu hingga 500 tahun.
Foto: Fotolia/sablin
Laut Menderita
Masalah paling besar ditimbulkan kantung plastik dan bola-bola plastik berukuran kecil, yang sering terdapat pada produk untuk peeling seperti sabun mandi. Karena bola-bola itu begitu kecil hingga tidak tersaring instalasi pemurnian air.
Foto: picture alliance/WILDLIFE
Kantong Plastik Jadi Kompos?
Kantong dari plastik organik pada awalnya bertujuan untuk mengurangi masalah sampah palstik. Namun, plastik organik ini ada yang mengandung lebih dari 60 persen minyak bumi dan tidak bisa diolah menjadi kompos maupun didaur ulang.
Foto: picture-alliance/ZB
"Uang Jaminan" Bagi Botol Plastik
Di Jerman, salah satu upaya mengurangi sampah plastik adalah dengan menerapkan aturan jaminan bagi botol kemasan minuman. Pembeli harus membayar sejumlah uang untuk kemasannya. Uang jaminan itu akan dikembalikan lagi oleh penjual, jika si pembeli mengembalikan botol bekasnya.