Tahun 2016 ini akhirnya Leonardo DiCaprio berhasil meraih penghargaan sebagai aktor terbaik dalam "The Revenant”. Namun jika melihat “film terbaru” nya ini, Oscar yang ia raih bisa jadi yang terakhir baginya.
Iklan
Penantian panjang telah berakhir. Setelah berkali-kali menjadi langganan nominasi Academy Awards, lewat film Revenant besutan sutradara Alejandro G. Inarritu, Leonardo DiCaprio akhirnya terpilih sebagai pemeran utama pria terbaik. Sebelumnya sudah berkali-kali Leonardo DiCaprio dijagokan untuk meraih Oscar, lewat Aviator, The Wolf of Wall Street ataupun Blood Diamond.
Momen ini diabadikan oleh Ben Zurawarski lewat coretan yang digabung menjadi flipbook. Video animasi ini telah ditonton lebih dari lima juta kali dalam waktu 14 jam setelah diposting di bebeberapa situs jejaring sosial, diantaranya YouTube. Dalam video tampak Leonardo DiCaprio berjalan ke atas panggung untuk menerima Oscar. Namun kejutan terjadi sesaat setelah Piala Oscar berada di genggamannya.
Para fans bisa membeli “film terbaru” karya Ben Zurawarski yang dibintangi Leonardo DiCaprio ini. Seluruh pendapatan dari penjualan buku ini akan disumbangkan pada Leonardo DiCaaprio Foundation, yayasan yang membantu perlindungan lingkungan.
Yang Menarik Dari Oscar 2016
Kemewahan dan gegap gempita ajang Piala Oscar 2016, dibayangi kontroversi isu diskriminasi rasial. Sejumlah pelakon kulit hitam lancarkan boikot. Namun banyak pula kejutan lain dalam ajang Academy Awards kali ini.
Foto: AP
#OscarsSoWhite
Komedian dan aktor Chris Rock kembali menjadi pembawa acara Academy Awards untuk kedua kalinya. Ia memulai acara dengan monolog menggigit, berkaitan dengan isu diskriminasi rasial yang ramai di media sosial dengan tagar: #OscarsSoWhite. Para pegiat film sebelumnya memprotes dominasi kulit putih dalam ajang Oscar kali ini.
Foto: Reuters/M. Anzuoni
Aksi Protes Tanpa Boikot Besar-besaran
Saat para bintang besar Hollywood melenggang di karpet merah, demonstrasi berlangsung di tak jauh dari situ. Demonstran menyerukan perlunya keragaman dalam dunia perfilman dan melambaikan slogan "Hollywood Harus Lebih Baik" -"Anda Memalukan." "Ini akan menjadi malam terakhir dari Oscar serba putih," demikian kata pemimpin hak-hak sipil Al Sharpton. Namun, boikot besar-besaran gagal terwujud.
Foto: picture-alliance/dpa/E. Garcia
Tahun Penting bagi Vikander
Artis Swedia Alicia Vikander membawa pulang penghargaan sebagai aktris pendukung terbaik untuk perannya sebagai istri seorang artis transgender di film "The Danish Girl." Aktris 27 tahun ini membintangi sejumlah film menarik pada tahun 2015, termasuk film sci-fi psikologis "Ex Machina", yang memenangkan penghargaan efek visual terbaik.
Foto: Reuters/M. Anzuoni
Maaf, Sylvester
Aktor panggung Inggris Mark Rylance mengalahkan Sylvester Stallone yang sebalumnya difavoritkan sebagai aktor peran pendukung terbaik. Dalam film karya Steven Spielberg: “Bridge of Spies," Rylance tampil sebagai agen rahasia Rusia di masa Perang Dingin. Seperti Vikander, bagi Rylance, ini adalah Piala Oscar pertamanya.
Foto: Reuters/M. Anzuoni
Piala Berikutnya bagi Pixar
“Inside Out", merupakan film animasi tentang emosi pikiran seorang gadis muda. Film buatan Disney ini terpilih sebagai film animasi terbaik, mengalahkan "Anomalisa", "Boy and The World ," Shaun the Sheep Movie” dan “When Marnie Was There”. Animasi pendek terbaik diraih film "Bear Story".
Foto: picture alliance/AP Photo/Pixar
Artis Terbaik
Banyak artis atau aktor menunggu bertahun-tahun untuk masuk dalam nominasi Oscar, atau dinominasikan berkali-kali sebelum akhirnya membawa pulang Oscar – bahkan tidak sama sekali. Tapi hal itu tak terjadi pada Brie Larson (26), bintang dari film drama "Room“. Selain menang sebagai artis terbaik di ajang Oscar pertamanya ini, ia juga memenangkan BAFTA Awards & Golden Globe untuk film yang sama.
Foto: Reuters/M. Anzuoni
Penantian Super Lama
Tahun 2016 ini akhirnya Leonardo DiCaprio berhasil meraih penghargaan sebagai aktor terbaik dalam "The Revenant”. Para tamu Academy Awards berdiri dan bertepuk tangan menyambut kemenangan bintang 41 tahun ini yang merupakan pecinta lingkungan. Ia memanfaatkan pidato kemenangannya untuk berbicara tentang perubahan iklim.
Foto: Reuters/M. Anzuoni
Penantian Berikutnya
Komposer veteran Italia Ennio Morricone, 87 tahun, meraih Oscar pertamanya untuk lagu orisinal terbaik dalam film karya Quentin Tarantino: "The Hateful Eight". Ini merupakan Piala Oscar pertama baginya, setelah sebelumnya tahun 2009 menerima penghargaan Oscar kehormatan. Tahun ini setelah nominasi berkali-kali, ia mengalahkan komposer film Star Wars, John Williams.