Ada tren diet baru dari Hong Kong. Sinar matahari sebagai pengganti makan malam, dipercaya bisa mengenyangkan dan membuat Anda tidur lebih lelap. Bagaimana caranya?
Iklan
Harian Oriental Daily mengulas tren 'kesehatan' baru di Hong Kong. Perempuan berusia antara 20 dan 30 tahun diberitakan mengunjungi pantai Sam Ka Village di Lei Yue Mun setiap malam, menyetel timer atau pengatur waktu di ponselnya, dan berdiri menatap matahari. Beberapa perempuan tampak menggunakan payung atau tisyu untuk melindungi kulitnya.
Mereka percaya matahari bisa menggantikan kebutuhan akan makanan, memperbaiki penglihatan, dan meningkatkan kualitas tidur. Konsep 'menatap matahari' atau 'menyantap matahari' adalah revolusi dari teori mengkonsumsi energi matahari sebagai pengganti makanan dan dengan demikian bisa mengurangi kebutuhan tubuh.
Salah seorang perempuan tersebut mengatakan, "Beberapa di antara kami yang telah menyelesaikan terapi matahari, kini makan lebih sedikit. Yang lain bahkan tidak harus makan sama sekali setelahnya."
Terapi yang dimaksudkan adalah, menatap matahari selama 10 detik pada hari pertama, an menambah 10 detik setiap harinya hingga mencapai 44 menit pada bulan kesembilan.
Pakar dermatologi khawatir, mengingat Hong Kong termasuk kawasan subtropis, tingkat ultraviolet yang tinggi dan refleksi air bisa menyebabkan penyerapan sinar ultraviolet berlebihan.
Tips Membakar Lemak Tanpa Diet
Tanpa disadari, aktivitas sehari-hari kita bisa ikut membantu mengurangi berat badan. Dengan cara ini anda tidak perlu melakukan olahraga atau menjaga pola makan anda buat membuang bobot yang tak perlu
Foto: Fotolia/Markus W. Lambrecht
Tertawa
Tertawa terbahak-bahak selama 10 menit rata-rata membakar 50 Kcal. Selain itu tertawa juga memperkuat kekebalan tubuh dan memperlancar aliran darah. Menurut sebuah studi, rata-rata manusia dewasa tertawa delapan kali dalam satu hari, sementara anak-anak bisa mencapai 300 kali.
Foto: Fololia/olly
Pekerjaan Rumah
Entah itu menyedot debu (99 Kcal dalam 30 menit), menyapu lantai (93 Kcal), mengganti seprai ranjang (105 Kcal) atau sekedar beberes rumah (90 Kcal), pekerjaan rumah yang selalu menumpuk menjamin pembakaran kalori di dalam tubuh anda.
Foto: mmphotographie.de/Fotolia.com
Makanan Pedas
Kebanyakan orang Indonesia tidak bisa makan tanpa sambal. Buat yang ingin menurunkan bobot tubuh, makanan pedas tidak terelakkan karena mengandung Alkaloid Capsaicin yang memompa metabolisme dalam tubuh. Selain cabai, kayu manis juga baik lantaran terbukti mampu menurunkan kadar gula dalam darah. Satu gram kayu manis setiap hari dijamin akan mempercepat pembakaran lemak di dalam tubuh.
Foto: Fotolia/karepa
Berciuman
Ciuman bukan cuma menyenangkan, tetapi juga sehat. Sebuah studi membuktikan, berciuman selama satu menit membakar 20 Kcal dari tubuh. Selain itu saat berciuman, manusia ikut menggerakkan 38 otot wajah yang mengurangi atau mencegah keriput pada wajah.
Foto: nikkytok / Fotolia
Memakai Angkutan Umum
Apa yang lebih sehat ketimbang duduk di dalam mobil sendiri sembari ditemani pendingin ruangan? Yang pasti berjalan atau berlari mengejar bis kota dan berhimpit-himpitan dengan penumpang lainnya. Faktanya memakai angkutan umum bisa membakar 270 Kcal setiap 30 menit. Jadi jika anda membutuhkan waktu dua jam dari dan ke kantor, maka kalori yang anda bakar setara dengan bersepeda sejauh 30 km.
Foto: AP
Nonton Film Horor
Peneliti University of Westminster mengungkap, manusia rata-rata membakar 133 Kcal ketika menonton film horor. Alasannya, rasa takut yang muncul setiap kali melihat adegan menyeramkan memacu produksi adrenalin yang kemudian memompa kerja tubuh dan menggandakan detak jantung.
Foto: Fotolia/Deklofenak
Hubungan Seksual
Cara paling efektif membakar lemak tanpa diet adalah melakukan hubungan seksual. Selain menyenangkan, seks rata-rata membakar antara 80 hingga 350 Kcal per 30 menit. Semakin bersemangat sebuah pasangan melakukan hubungan seksual, semakin banyak pula jumlah kalori yang dibakar.
Foto: Colourbox/Syda Productions
7 foto1 | 7
"Jika mengenakan krim pelindung pun, hanya lima hingga enam persen kerusakan pada kulit yang bisa dihinari. Payung atau topi, hanya melindungi 10-20 persen. Jika lama terekspos matahari, selain kulit terbakar, ada resiko terkena kanker kulit," jelas dokter kulit Hou Xiang Jun.