Bayangkan sedang asyik hiking di hutan dan baterai smartphone Anda habis. Tapi di hutan tidak ada sumber listrik. YouTuber Thomas Kim punya solusinya dan untuk itu ia membutuhkan botol plastik.
Iklan
Thomas Kim bisa mencas iPhonenya dengan menggunakan botol plastik, kawat, pelat plastik, motor stepper dan bantuan arus sungai. Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit.
Pada video pendek yang ia unggah ke kanal YouTube, awal Juli tahun ini, ia menunjukkan bagaimana cara membuat generator hidroelektrik hanya dengan bermodalkan keempat benda di atas. Generator buatannya ini tidak hanya mampu mencas iPhone tetapi juga menyalakan lampu LED.
Memang tidak semua komponen yang digunakan oleh Kim pasti akan dibawa oleh seseroang yang hendak berjalan-jalan di hutan. Seperti misalnya voltage regulator (pengatur tegangan). Alat ini penting untuk bisa menyalurkan listrik ke sebuah alat tanpa membuatnya meledak.
Video-video Kim diberi caption 'Made by JM' penuh dengan eksperimen-eksperimen sains yang menarik. Beberapa bahkan cukup berbahaya.
Siklus Hidup Botol Minum Plastik
Jutaan botol minum plastik dijual setiap tahun di seluruh dunia. Produk yang digemari orang. Tapi bagaimana dengan minyak yang dibutuhkan untuk memproduksi? Apa yang terjadi dengan botol-botol plastik yang sudah kosong?
Foto: Fotolia/zhekos
Pesan dalam Botol
Saat membeli botol air minum, biaya terbesarnya keluar untuk membuat botol plastik. Tapi apa dampaknya bagi lingkungan? Manufaktur, pengisian, pelabelan, pengiriman, penyimpanan dan pembuangan botol plastik amatlah mahal. Mari kita ikuti hidup botol plastik ini dari awal hingga akhir.
Foto: Fotolia/alessandrozocc
Minyak untuk Air
Kebanyakan botol plastik terbuat dari plastik polietilena tereftalat (PET), yang diproduksi dari minyak mentah. Tidak hanya ekstraksi minyak bumi yang mengeluarkan emisi gas rumah kaca dan merusak habitat, namun produksi plastik juga membuang racun ke dalam lingkungan. Setelah ekstraksi, minyak dibawa ke kilang seperti ini di Köln, instalasi penyulingan minyak terbesar di Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Biji Plastik
Sulingan minyak dikirim ke perusahaan manufaktur yang membuat biji plastik. Produsen botol melelehkan biji plastik ke dalam 'bentuk awal' yang menyerupai tabung reaksi plastik. Perusahaan pembotolan air memanaskan dan memuaikan bentuk awal menjadi bentuk dan ukuran botol sesuai keinginan. Dalam daur ulang, botol plastik kembali dilelehkan ke bentuk biji plastik.
Foto: Fotolia/digitalstock
Produksi Massal
Di pabrik pembotolan, bentuk awal plastik dibuat memuai ke ukuran yang sesuai, disterilisasi dan diisi air, sebelum ditutup, diberi label dan dikemas untuk pengiriman. Di pabrik pembotolan ini di negara bagian Sachsen, Jerman, 1,5 juta liter air dan minuman ringan dibotolkan dan dikemas setiap hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Alternatif Bebas Minyak
Botol juga bisa dibuat dari plastik organik, yang diproduksi dari materi nabati seperti jagung atau tebu dan bukan minyak bumi. Plastik organik dapat terbiodegradasi dan dibuang ke kompos setelah dipakai - tapi ini bukan berarti bioplastik ramah lingkungan. Produksi bioplastik perlu sumber daya alam yang besar seperti air, dan lahan pertanian yang bisa digunakan untuk menanam tumbuhan pangan.
Foto: Fotolia/siwi1
Transportasi dan Iklim
Transportasi botol air minum juga butuh banyak sumber daya - lebih dari seliter BBM per botol, untuk sejumlah kasus. Institut Kebijakan Bumi memperkirakan satu dari empat botol air minum setidaknya melewati satu perbatasan negara dengan kapal, kereta atau truk sebelum dikonsumsi. Segala pengiriman mengeluarkan karbondioksida yang menyebabkan perubahan iklim.
Foto: picture-alliance/dpa
Menguras Sumber Daya
Menurut perkiraan Institut Pasifik, produksi satu botol air minum memerlukan tiga kali jumlah air yang terkandung dalam botol. Juga di wilayah-wilayah yang menjadi lokasi pabrik pembotolan, ekstraksi air yang terkonsentrasi dapat menyebabkan penurunan permukaan air tanah, menyebabkan komunitas setempat kekurangan suplai air.
Foto: picture-alliance/dpa
Membotolkan Masalah
Menurut perkiraan, sekitar 60 juta botol plastik didaur ulang di Eropa tahun lalu - hanya separuh dari botol yang digunakan. Sisanya berakhir menjadi sampah, dibuang ke tempat pembuangan sampah dan perairan - di mana butuh ratusan tahun untuk terurai. Sampah plastik di lautan adalah masalah lingkungan besar, mengotori air dan mengancam kehidupan satwa laut serta burung.
Foto: JOSEPH EID/AFP/Getty Images
Timbunan Plastik
Amerika Serikat adalah konsumen botol air minum terbesar di dunia. Namun Cina menempel ketat - setiap tahun, puluhan miliar botol plastik diproduksi dan dikonsumsi hanya di Cina, menggunakan sekitar 18 juta ton minyak mentah. Permintaan atas botol air minum meningkat seiring pertumbuhan ekonomi Cina. Timbunan botol plastik seperti ini terus menggunung menunggu pemilahan untuk daur ulang.
Foto: picture-alliance/dpa
Kehidupan Baru Dimulai
Botol yang didaur ulang dilelehkan kembali menjadi biji plastik, kemudian dijual ke perusahaan yang membuat produk-produk daur ulang plastik. Salah satu yang paling populer adalah serat, yang digunakan untuk membuat pakaian dan selimut. Setelah semua energi yang dikonsumsi botol plastik sepanjang siklus hidupnya, yang dulunya seteguk air yang menyejukkan dapat berakhir menjadi baju hangat.