Ingin melakukan petualangan berbahaya tanpa risiko mengalami kecelakaan? Perusahaan Jepang Bandai Namco tidak lama lagi akan mewujudkannya.
Iklan
Pertengan April ini, Bandai Namco merencanakan akan membuka fasilitas untuk menjajal teknologi virtual reality di Tokyo, Jepang. Fasilitas yang dinamakan "VR Zone: Project I Can” ini akan menghadirkan berbagai macam permainan untuk pengunjung dapat merasakan sensasi teknologi VR.
Direncanakan, pengunjung dapat menikmati sedikitnya enam game yang telah selesai dibangun.. Misalnya, adalah Fear of Heights Show, game yang ditujukan bagi mereka yang memiliki ketakutan akan ketinggian. Dalam permainan ini, pengunjung akan melakukan petualangan berjalan di atas sebuah papan pada ketinggian 200 meter untuk menyelamatkan seekor kucing.
Mereka yang ingin menjajal nyali menghadapi dunia gaib atau ingin menyingkirkan rasa takut terhadap hantu bisa mencoba “Escape Ward Omega”. Wahana horror ini mengajak pengunjung menjelajahi reruntuhan sebuah rumah sakit tua. VR Zone ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pusat riset perangkat virtual reality.
Fasilitas-fasilitas yang disediakan ini dapat dinikmati setelah sebelumnya melakukan pemesanan yang telah dibuka sejak 8 April lalu. Untuk tahap pertama, VR Zone hanya akan dibuka dalam waktu terbatas, 15 April sampai pertengahan Oktober 2016. Tahap selanjutnya, Bandai Namco berencana akan mengembangkan berbagai game VR lainnya, serta fasilitas VR di berbagai tempat umum, seperti taman bermain dan pusat perbelanjaan.
Revolusi Artwork Games Komputer
Permainan komputer kini tidak lagi sekedar menggerakan figur berbentuk kotak atau lingkaran. Grafik yang ditampilkan hampir seperti dunia nyata. Galeri foto berikut menampilkan perkembangan games masa ke masa.
Foto: Electronic Arts
1-0 Bagi PONG!
1972 perusahaan ATARI mengembangkan games "Pong". Walau sudah ada games lain, "Pong" adalah yang pertama berhasil menembus pasar komersil. Games ini seperti bermain tenis meja. Dua balok bergerak naik turun dan memukul bola ke lapangan lawan. Permainan ini masih ada hingga sekarang. Khususnya sebagai aplikasi smartphone.
Foto: Atari
Pac Man - Garis dengan Mulut
1980 permainan klasik dilahirkan. "Pac Man" harus makan poin di labirin hitam. Ia dikejar hantu yang muncul dari berbagai arah. Semakin tinggi level, semakin banyak hantu yang muncul. Di tahun 2009, salah satu pemain tercepat di dunia menyelesaikan 255 level dalam 3 jam, 41 menit dan 22 detik.
Foto: Getty Images
Pahlawan Masa Kecil
1981 perusahaan Jepang Nintendo merilis salah satu permainan Jump'n'Run yang pertama. Pada "Donkey Kong", seorang tukang yang harus membebaskan kekasihnya dari cengkeraman gorila. Ia harus bergerak cepat dan mengatasi berbagai rintangan. Si kecil Mario sangat digemari, sehingga tahun 1983 ia memiliki permainannya sendiri. "Super-Mario" hingga kini adalah kesuksesan terbesar Nintendo.
Foto: AP
Permainan Klasik
Di "Mario Bros", Super-Mario mendapat pekerjaan yang sungguhan. Yakni tukang ledeng. Bersama saudaranya Luigi ini membebaskan sistem pipa bawah tanah dari berbagai karakter yang aneh: kura-kura, kepiting, dan sejenisnya yang hanya bisa disingkirkan dengan loncatan dan tendangan. Ada beberapa level berbeda yang bisa dimainkan. "Mario Bros" permainan klasik Gameboy yang disukai jutaan anak-anak.
Foto: AP
Indiana Jones Versi Perempuan
Celana pendek ketat, ransel dan dua pistol 9mm menjadikan Lara Croft sebagai protagonis seri games sukses "Tomb Raider". 1994 desainer Toby Gard menciptakannya. Lara Croft adalah ahli arkeologi yang berpetualang ke seluruh dunia. 2001 dan 2003 games ini diangkat ke layar lebar dengan Angelina Jolie sebagai Lara Croft.
Foto: AP
Untuk Semua Anggota Keluarga
"The Sims" masuk ke kategori games "simulasi". Kita bisa memainkan peran tertentu, membangun rumah, menghasilkan uang, mendapat teman baru, memiliki keluarga. Games ini menarik karena terjadi interaksi dengan beberapa pemain lain. Lagipula ada versi khusus yang memungkinkan bepergian ke abad pertengahan atau sekedar berlibur.
Foto: Electronic Arts
Revolusi Permainan Menembak
1993 muncul "Doom" permainan menembak yang dikenal dengan istilah Ego-Shooter. Grafik 3D dan Dolby Surround Sound menjadikan games ini sangat realistis. Para remaja bermain semalaman dan berperang di planet Mars lawan alien dan setan. Bertahun-tahun permainan ini dianggap berbahaya. Padahal games lain seperti "Quake" dan "Counterstrike" lebih berdarah.
Foto: id Software
Di Tengah Peperangan
Artwork generasi permainan terbaru ini hampir menyerupai sebuah foto. Pada wajah para tentara di "Medal of Honor - Warfighter (Oktober 2012) bisa terlihat dampak stres dari perang. Walau games ini berkesan 'menjual' perang, tampilan grafiknya layak untuk dilihat.
Foto: Electronic Arts
Ketajaman Grafik
"FIFA 13" dikenalkan pada Gamescom tahun lalu di Köln. Games ini mengutamakan para pemain bintang sepak bola internasional. Mimik wajah disempurnakan dan adegan permainan tampil lebih realistis.
Foto: Electronic Arts
NFS - Permainan Balap Mobil Tersukses
Sejak 1994 lebih dari 300 milyar mil ditempuh para pemain pada seri games "Need for Speed". Ada jalur yang menegangkan, banyak pilihan untuk mengoptimalkan mobil, dan tentu action. Pada "Most wanted" (Oktober 2012) tidak ada lagi peraturan yang berlaku. Semua bisa membalap siapa saja dan dikejar oleh polisi. Lokasinya di jalanan kota New York.
Foto: Electronic Arts
Köln di Tahun 2047
Februari 2013 dirilis "Crysis 3" yang dikembangkan di perusahaan games Jerman Crytek. Sebelum dijual pun, permainan ini sudah mendapat banyak pujian. Sebagai kampanye iklan Crytek menggunakan kota-kota besar Jerman, Köln, Berlin, München, Frankfurt dan Hamburg, dengan tampilan ala Crysis. Hanya dalam beberapa hari "Crysis 3" memimpin peringkat penjualan.