1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemain Rugby Selandia Baru Dapatkan Kembali Medalinya

2 November 2015

Di hari terakhir kejuaran dunia rugby di Inggris, pusat perhatian saja ditujukan pada tim juara Selandia Baru, dan juga pada seorang pemainnya. Bill Williams kembali menunjukkan hati besarnya sebagai seorang olahragawan.

Pemain Selandia Baru rayakan kemenangan merekaFoto: Reuters/P. Childs

Dalam pertandingan final kejuaraan rugby dunia, tim Selandia Baru berhasil unggul meyakinkan atas Australia dengan angka 34:17. Kemenangan ini merupakan gelar juara dunia ke-tiga bagi negeri Kiwi ini. Usai pawai kemenangan di Stadion Twickenham, London, perhatian ditujukan pada insiden, saat seorang remaja berhasil menyusup ke lapangan.

Charlie Line, penyusup berusia 15 tahun ini kemungkinan tidak membayangkan apa yang ia akan dapatkan setelah melakukan aksi terlarangnya ini. Setelah melewati batas pengaman tribun penonton, pelajar kelas 9 ini lari ke arah lapangan untuk turut merayakan kemenangan All Black, julukan tim rugby Selandia Baru. Namun niatnya ini dijegal seorang petugas keamanan yang berhasil menjatuhkan dan menangkapnya.

Satu adegan yang tidak terduga, Sonny Bill Williams, pemain tengah Selandia Baru, mengulurkan tangannya untuk membantu Charlie Line berdiri, memeluknya, membimbingnya berjalan kembali ke arah kursi penonton dan mengalungkan medali emas yang baru diraihnya ke leher Charlie Line.

Menjawab pertanyaan, kenapa ia memberikan medalinya, pemain bertinggi badan 1,94 meter yang mantan petiinju kelas berat ini mengatakan, “Saya mencoba untuk membuat malam ini menjadi sesuatu yang besar untuknya. Medali tersebut lebih baik jika terkalung di lehernya, daripada di saya.“ Orangtua Charlie ingin mengembalikan medali tesebut, akan tetapi Williams bersikeras agar Charlie menyimpannya.

Namun World Rugby tidak membiarkan Williams pulang ke negaranya tanpa medali kemenangan. Dalam satu acara sehari setelah pertandingan final, organisasi olahraga rugby dunia ini menganugerahkan medali emas pengganti kepada Bill Williams.

Lewat Twitter, Williams menyampaikan rasa terima kasih atas pemberian medali pengganti ini.

Bill Williams yang berusia 30 tahun sebelumnya dalam pertandingan semifinal melawan Afrika Selatan dipuji karena sportivitasnya ketika berusaha menghibur pemain lawan. Pemain Afrika Selatan Jesse Kriel, duduk sendiri di lapangan, menangisi kekalahan menyakitkan timnya atas Selandia Baru, 18-20. Bill Williams menghampiri dan memeluknya, mengatakan,“Tidak ada niat lain kecuali menunjukkan rasa hormat. Kamu telah melalui satu turnamen yang besar dan saya yakin kamu akan berada di turnamen besar lainnya di tahun-tahun mendatang.”

yf/vlz (youtube, twitter)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait