Demi menciptakan vaksin anti bisa ular, Tim Friede relakan tubuhnya dijadikan obyek percobaan. Ia membiarkan berbagai racun ular paling mematikan mengalir di pembuluh darahnya.
Iklan
Binatang melata dengan bisa mematikan bukanlah binatang yang ditakuti oleh Tim Friede. Ilmuwan amatir asal Fond du Lac Tim Friede menyatakan bahwa ia memiliki kekebalan terhadap bisa ular setelah sering membiarkan dirinya digigit ular berbisa.
Ilmuwan amatir asal Fond du Lac ini mengatakan, ia melakukan hal ini untuk mengembangkan vaksin anti ular berbisa. Selama selama 16 tahun terakhir, pria berusia 37 tahun ini sudah di gigit ular lebih dari 160 kali.
Dalam tayangan video yang diunggah di YouTube, tampak Tim Friede menunjukkan bagaimana ular yang dianggap paling berbisa, mamba hitam dan taipan, menyuntikkan bisa mereka ke tubuh Tim.
Pengorbanan Tim Friede untuk menguji tubuhnya bertarung menghadapi bisa ular sepertinya sudah memperlihatkan hasil. Menurut ahli mikrobiologi Universitas California, Brian Hanley, antibodi yang dimiliki tubuh Tim jumlahnya lebih dari dua kali lipat dibandingkan yang dimiliki manusia pada umumnya.
Aksinya ini bukanlah tanpa risiko. Ia mengaku bahwa beberapa kali hampir tewas. Dan kehidupan pribadinya pun berantakan karena kenekatannya ini. Dianggap lebih mementingkan eksperimennya, Tim harus rela kehilangan istrinya, yang memutuskan untuk berpisah darinya.
10 Hewan Paling Mematikan
Hewan-hewan yang dianggap paling berbahaya. Setetes bisa dari hewan-hewan ini mampu membahayakan nyawa manusia.
Foto: cc-by/Ester Inbar
Inland Taipan
Bisa ular ini 50 kali lebih kuat dibanding bisa ular kobra India. Itu sebabnya, ular yang hidup di Australia ini dianggap sebagai ular darat paling berbisa. Bisa yang dimiliki seekor Inland Taipan mampu menewasakan 230 orang dewasa. Untungnya, ular ini hidup di daerah terpencil Yang nyaris tidak dihuni manusia, sehingga tidak sering dilaporkan adanya korban tewas akibat gigitan ular ini.
Foto: cc-by-sa-3.0/Benchill
Tawon Laut
Spesies ubur-ubur bernama latin Chironex fleckeri ini memiliki tentakel berlapis jutaan knidosit, yang jika tersentuh akan melepaskan jutaan sengat halus yang beracun. Korban merasakan sakit luar biasa di bagian tubuh yang terkena sengatan. Jika tidak mendapat pertolongan secepatnya, korban bisa meninggal dalam waktu tiga menit. Racun yang dimiliki satu ekor Tawon Laut mampu membunuh 250 orang.
Foto: AP
Katak Beracun
Katak berwarna terang mencolok ini adalah katak paling beracun di dunia, habitatnya di Amerika Selatan dan Tengah. Amfibi ini dikenal dengan nama katak panah, karena penduduk pribumi Amerika Selatan dan Tengah memanfaatkan lendir beracun katak ini pada mata anak panah. Racun seekor katak ini mampu membunuh sampai 10 orang. Jika masuk pembuluh darah, racun ini bisa melumpuhkan otot dan pernafasan.
Foto: Fotolia/DWaEbP
Ikan Karang
Ikan ini hidup di perairan dangkal berkarang di wilayah Samudra Hindia dan Pasifik. Kondisi lingkungan habitatnya membantu ikan ini untuk berkamuflase. Jika terkena sengatan duri di punggung ikan ini, korban akan mengalami hipotensi, fibrilasi ventrikel serta kelumpuhan yang bisa berakibat kematian.
Foto: gemeinfrei
Laba –Laba Corong Sydney
Hewan ini banyak ditemukan di kawasan dalam radius 100 km dari kota Sydney Australia. Bisa laba-laba ini dapat melumpuhkan otot dan juga sistem pernafasan. Korban sengatan akan tewas jika bisa sudah masuk ke jantung. Laba-laba ini biasanya sangat agresif dan berbahaya di saat musim kawin.
Foto: cc-by-sa-3.0/Ianmacm
Ular Laut Dubois
Merupakan ular laut yang paling berbisa. Beberapa miligram bisa ular ini mampu menewaskan seorang dewasa. Gigitan ular ini sulit dikenali dan korban biasanya tidak merasakan gigitan. Baru setelah setengah jam, korban merasakan tenggorokannya kering dan mual. Simpton berikutnya, korban tidak bisa menggerakkan tangan serta kakinya. Kelumpuhan berlanjut sampai ke dada dan menghentikan pernafasan.
Foto: cc-by-3.0/Aloaiza
Keong Laut Kerucut
Keong laut ini sangat diminati karena keindahan cangkangnya. Namun di balik keindahan rumahnya ini tersimpan bisa yang sangat mematikan. Satu tetes bisa keong ini mampu membunuh hingga 20 orang. Bisa keong laut ini menimbulkan rasa sakit luar biasa, melumpuhkan otot, menyebabkan gangguan penglihatan serta pernafasan.
Foto: picture-alliance
Gurita Cincin Biru
Dalam keadaan biasa, gurita ini berwana coklat muda. Namun, jika merasa terancam, ia menampilkan totol-totol menyerupai cincin berwaran biru cerah. Saat menggigit gurita ini mengeluarkan air liur berbisa yang menyerang sistem saraf. Bisa yang dimilikinya mampu membunuh orang dewasa hanya dalam beberapa jam, akibat kelumpuhan otot pernafasan.
Foto: imago/OceanPhoto
Anemon Genus Protopalythoa
Hewan laut sejenis koral tanpa cangkang berbentuk bunga ini (Anthozoa) mampu memproduksi bisa sendiri. 0,02 mg bisa Palytoxin mampu menewaskan orang dewasa berbobot 70 kg. Jika terkena bisa anemon laut ini, korban mengalami muntah-muntah, mengggigil serta kelumpuhan seluruh sistem otot. Penduduk asli Hawai memanfaatkan bisa anemon laut ini untuk racun pada mata tombaknya.
Foto: cc-by-sa-3.0/Nick Hobgood
Kalajengking Deathstalker
Tidak semua kalajengking berbahaya bagi manusia. Namun kalajengking Deathstalker yang habitatnya di Turki, semenanjung Arab dan kawasan Afrika Utara ini perlu diwaspadai. Bisa yang dimiliki kalajengking ini 18 kali lebih kuat dari racun potasiun sianida.