Badai salju Jonas telah mengubur wilayah luas di timur Amerika Serikat. Salju tebal yang menghampar telah menginspirasi orang untuk menciptakan satu “olahraga” baru.
Iklan
Badai salju yang menerjang Amerika Serikat sejak hari Jumat lalu (21/01/16) telah melumpuhkan lebih dari 20 negara bagian. Salju yang turun selama beberapa hari tanpa henti ini diyakini sebagai salah satu badai salju terberat dalam sejarah meteorologi.
Salju di banyak wilayah di bagian timur AS mencapai ketebalan lebih dari 1 meter. Setidaknya 85 juta warga terkena dampak yang dibawa badai Jonas ini
Namun begitu, ganasnya badai salju yang melanda di awal tahun ini tidak mengurungkan niat orang untuk menikmati salju yang terhampar. Badai salju Jonas kali ini juga menginspirasi warga untuk melakukan sesuatu yang lain dari biasanya. Satu tren baru, yang rekaman videonya menjadi viral, muncul di AS. Tidak memperdulikan suhu yang dingin di luar, banyak warga AS menangggalkan pakaian hangat mereka dan ikut meramaikan tren terbaru ini.
Berbagai video di unggah di YouTube, menunjukkan orang-orang yang hanya berbikini atau mengenakan pakaian selam, terjun ke lapisan tebal salju di pekarangan rumah mereka.
Saking tebalnya salju yang ada, membuat beberapa "penyelam" yang terjun langsung tenggelam seluruh tubuhnya ditelan lapisan salju.
Sementara itu, di Instagram sejauh ini diposting lebih dari 1.200 foto dan video tren ini dengan hashtag #snowdiving. Dan tampaknya tren ini akan terus meluas, selama masih tersedia salju cukup tebal. Dan juga sepertinya warga tidak memperdulikan bahaya yang mungkin mengintai dari tren ini. Orang-orang sepertinya tidak menyadari kemungkinan adanya benda berbahaya di balik salju yang dapat membuat mereka cidera.
Beginilah Salju Terbentuk
Meski terlihat sama, setiap keping salju yang melayang turun dari langit sebetulnya berbeda. Simak bagaimana kepingan salju terbentuk.
Foto: CC-BY-NC-ChaoticMind75
Berjalan di Surga Musim Dingin
Suara salju segar yang berderak di bawah tapak kaki, atau sunyi yang menebar damai. Tidak sedikit yang menghabiskan liburan musim dingin di pegunungan. Kebanyakan memang untuk bermain ski, tapi sebagian lain memilih berjalan kaki menyelusuri lembah atau bukit buat mencari kesunyian.
Foto: picture-alliance/dpa/Karl-Josef Hildenbrand
Terbentuk di Atmosfer
Salju tidak lebih dari sekedar air dalam bentuk padat. Kepingan salju terbentuk ketika tetes air bertemu dengan partikel debu dan membeku di atmosfir teratas Bumi. Untuk membentuk salju, diperlukan suhu antara minus 4 hingga minus 20 derajat Celcius.
Foto: CC-BY-NC-ChaoticMind75
Terlahir Heksagon
Kepingan salju berawal pipih dan berbentuk heksagon dengan diameter yang cuma 0,1 milimeter. Parasnya bergantung pada suhu ketika ia terbentuk. Pada suhu yang dingin, keping salju cendrung menyerupai prisma, sementara ketika temperatur menghangat bentuknya menjadi mirip bintang atau kristal dendrit yang dalam bahasa Yunani berarti pohon.
Foto: CC-BY-NC-ChaoticMind75
Dari Kristal Menjadi Keping
Ketika semakin banyak air membeku menjadi kristal heksagon, kepingan salju kemudian membesar dengan membentuk dendrit-dendrit kecil. Bergantung pada suhu, kelembapan dan angin, kepingan salju akan berubah menjadi berbagai macam bentuk yang tak terhingga.
Foto: CC-BY-NC-ChaoticMind75
Berbagai Jenis Salju
Butuh waktu sekitar satu jam buat kepingan salju untuk turun dari awan ke permukaan Bumi. Temperatur yang lebih hangat ketimbang minus 5 derajat Celcius dan kelembapan yang tinggi membuat kepingan salju membesar. Sementara pada kondisi suhu yang lebih rendah dan kondisi udara yang kering, seperti di kutub, salju berbentuk jarum es atau papan kristal serupa prisma.
Foto: picture-alliance/dpa/Bernd März
Keunikan Setiap Keping Salju
Dunia sains mencatat tidak ada dua kristal salju yang seratus persen sama. Penyebabnya adalah kombinasi masing-masing bagian keping salju yang nyaris tak terhingga. Pakar matematika menyebutnya Fraktal: Karena perubahan bentuk keping salju bergantung pada kelembapan, suhu dan angin, setiap kristal merekam kondisi cuaca yang mempengaruhi hidupnya
Foto: CC-BY-NC-ChaoticMind75
Salju Tahun Lalu
Gletser terbentuk ketika salju mengeras seiring dengan waktu. Salju yang mencair dan kembali membeku berubah bentuk menjadi biji es yang disebut "firn". Kata itu sendiri berasal dari kosakata bahasa Jerman kuno yang berarti "tahun lalu". Gletser menyimpan cadangan air bersih terbesar di dunia.
Foto: picture-alliance/dpa/Patrick Pleul
Tipuan Putih
Warna putih pada salju sebenarnya cuma tipuan mata belaka. Salju berasal dari air yang transparan. Tapi kristal salju berfungsi layaknya cermin dan memantulkan cahaya di berbagai panjang gelombang secara simultan yang pada mata manusia terlihat berwarna putih. Efek serupa juga bisa ditemukan pada garam.
Foto: picture-alliance/dpa/David Ebener
Bentuk yang Unik
Terlepas dari asalnya, kepingan salju bisa berubah menjadi berbagai macam bentuk. Ketika tercipta kolom udara yang bergerak vertikal di atmosfer, keping salju akan mencair dan kembali membeku yang membuat bentuknya semakin beragam. Sejauh ini ilmuwan berhasil mencatat lebih dari 5000 bentuk kepingan salju.