Anda tentu mengenal olahraga gulat. Tapi bagaimana dengan gulat jari? Ini olahraga tradisional Jerman, khususnya di negara bagian Bayern.
Iklan
Gulat Jari di Jerman
00:55
Fingerhakeln, ini nama olahraga 'gulat jari' dalam bahasa Jerman. Gulat jari adalah olahraga tradisi lama yang seringnya ditemukan di daerah Bayern dan juga negara Austria. Konon, dulu gulat jari digelar untuk menyelesaikan pertengkaran.
Untuk menjalani olahraga gulat jari, diperlukan jari tengah yang kuat. Dua atlet duduk saling berhadapan dan jari tengah keduanya dikaitkan di atas meja. Pemenangnya adalah yang berhasil menarik jari dan tubuh lawan ke arahnya.
5 Kejuaraan Dunia yang Mungkin Anda Tidak Ketahui
Banyak perlombaan unik tingkat internasional di berbagai penjuru dunia. Bukanlah kemenangan yang diutamakan, melainkan kegembiraaan dan melakukan sesuatu yang aneh atau konyol.
Foto: picture-alliance/ASA/Sampics
Gitar Udara
Penyanyi Joe Cocker diyakini sebagai bapak gitar udara. Kebolehannya memainkan gitar tanpa gitar alias gitar udara ia perlihatkan saat pentas di Festival Woodstock pada tahun 1969. Sejak tahun 1996, perlombaan memainkan alat musik teringan ini digelar setiap tahunnya di Oulu, Finlandia.
Foto: picture-alliance/EPA/K. Brandt
Balap Sepatu Hak Tinggi
Perlombaan ini digagas oleh kaum transeksual di Washington, AS, 30 tahun lalu. Ajang ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dalam perlombaan ini terdapat aturan ketat tentang tinggi dan lebar hak sepatu.
Foto: picture-alliance/dpa
Keju Gelinding
Satu loyang keju meluncur dari atas bukit yang curam dengan kecepatan sampai 100 km/jam. Di belakangnya menyusul puluhan orang, berlari, berguling mengejar keju. Patah tulang merupakan cidera yang biasa dalam “olahraga” ini. Sampai sekarang belum pernah ada yang berhasil menangkap keju sebelum sampai di kaki bukit. Namun, peserta pertama yang mencapai kaki bukit diangkat sebagai pemenang.
Foto: picture-alliance/dpa
Gendong Istri
Di Indonesia, sejak beberapa tahun perlombaan ini juga sudah digelar saat perayaan 17 Agustus. Lomba lari sambil menggendong istri, pertama kali digelar di Sonkajrvi, Finlandia, pada 1992. Peraturan pertandingan: sang istri minimal berusia 17 tahun, berat minimal 49 kg atau mengenakan sesuatu atau membawa sesuatu jika berat badannya kurang dari yang batas minimal yang ditentukan.
Foto: imago/Westend61
Setrika Ekstrim
Yang dinailai bukan kerapihan, tapi lebih pada kepiawaian melakukan aktivitas ini di tempat ekstrim. Dalam kejuaraan dunia nomor ini, setiap tim diharuskan menyetrika pakaian di beberapa lokasi: di bawah air, di hutan, dinding panjat tebing, atau di atas mobil. Tim yang paling kreatif dan tercepat menyelesaikan tugas keluar sebagai pemenang. “Olahraga“ ini berasal dari Inggris.
Foto: picture-alliance/ASA/Sampics
5 foto1 | 5
Di kota Peissenberg secara rutin digelar kejuaraan gulat jari. Juara tahun ini adalah Gerhard Sturm. Ia sama sekali tidak takut, bahwa jari tengahnya bisa mengalami cidera yang parah karena olahraga tersebut.
"Jari tengah saya tidak cidera. Biasa saja. Saya belum pernah berdarah sekali pun." Demikian ujar Sturm.
vlz/ap (afp)
Dunia Ekstrim Olahraga
Tercepat atau yang tertinggi: Perburuan mencetak rekor baru mendorong olahragawan ekstrim mengambil risiko yang lebih besar dan terkadang mengancam nyawa. Berikut kenekatan sejumlah olahragawan.
Foto: picture-alliance/dpa/ Nic Bothma
Buta di Atas Titian
Takut akan ketinggian tidak dikenal oleh Nik Wallenda. Olahragawan AS itu secara nekat meniti tali di antara dua gedung tertinggi di Chicago dengan mata tertutup. "Saya membayangkan bagaimana meniti tali jika saya tidak bisa melihat apapun," ujar Wallenda datar ketika ditanya soal motivasinya.
Foto: Reuters
Di Lintasan Perbatasan
2012 silam Nik Wallenda berjalan di atas seutas tali melewati perbatasan Amerika Serikat dan Kanada - sementara di bawahnya mengalir jutaan liter air ke jurang air terjun Niagara. Aksi nekat Wallenda itu tercatat dalam sejarah sebagai manusia pertama yang berjalan di atas air terjun Niagara.
Foto: Getty Images/J. Moore
Dengan Wingsuit ke Dalam Jurang
Nik Wallenda bukan satu-satunya orang berhobi ekstrim. Olahragawan Swiss, Géraldine Fasnacht terbang dengan Wingsuit dari gunung tertinggi di Swiss, Matterhorn, yang menjulang 4478 meter dari permukaan laut.
Foto: AFP/Getty Images/P. Desmazes
Menghadap Ombak
Dalam olahraga Loncat Tebing, peserta harus berani lompat dari ketinggian 25 meter ke dalam air. Olahraga ini menjadi populer di Acapulco, Meksiko. Kini Loncat Tebing digelar di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Foto: Fotolia/Coco Brown
Lautan di Perut Bumi
Menyelam di dalam gua adalah olahraga yang berbahaya. Arus air yang sulit ditebak sudah menewaskan belasan hingga puluhan penyelam handal. Selain itu air di dalam gua sering dipenuhi gelembung gas yang bisa membuat orang pingsan jika menghirupnya.
Foto: Fotolia/leonardogonzalez
Manusia Air
Selam bebas adalah olahraga ekstrem, di mana penyelam mencoba mencapai kedalaman tanpa bantuan alat pernapasan. Biasanya penyelam mendapat bantuan tali untuk berorientasi. Rekor terlama sejauh ini dicetak oleh penyelam Perancis, Stéphane Mifsud, yang mampu bertahan selama 11 menit 35 detikt di dalam air dengan sekali hirupan nafas.
Foto: picture alliance / Stephan Jansen
Menantang Raksasa
"Big Wave Surfing" adalah jenis ekstrim dari olahraga berselancar, di mana olahragawan berambisi menaklukkan ombak tertinggi, seperti yang terlihat di pantai Mavericks di Kalifornia ini. Di sana ombak bisa mencapai ketinggian 30 meter.
Foto: picture-alliance/dpa/ Nic Bothma
Satu Saja Tidak Cukup
Berenang, bersepeda atau berlari bukan tergolong olahraga ekstrim. Tapi jika ketiganya digabungkan maka terciptalah Triathlon. Progam yang diberikan untuk seorang peserta turnamen bisa membuat nafas anda tercekat, 3,8 km renang, 180 km bersepeda dan 42,195 kilometer berlari.
Foto: Getty Images/M. Garcia
Jatuh dari Langit
Tidak seroangpun pernah loncat lebih tinggi dari Robert Alan Eustace. Manajer asal Amerika Serikat itu melakukan terjun payung dari ketinggian 41 kilometer. Aksi nekat Eustace itu mengalahkan rekor yang dibuat Felix Baumgärtner sebanyak tiga kilometer.
Foto: picture-alliance/EPA/Paragon Space Development/J. Martin Harris