1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Vietnam dan Thailand Terima Vaksin COVID-19

24 Februari 2021

Vietnam dan Thailand pada Rabu (24/02) menerima ratusan ribu vaksin COVID-19 gelombang pertama dari AstraZeneca dan Sinovac. Sama seperti negara lainnya, tenaga medis menjadi prioritas penerima vaksin COVID-19.

Potret ilustrasi vaksin COVID-19
Program vaksinasi di Vietnam dan Thailand akan segera dilakukan mengingat gelombang pertama vaksin COVID-19 telah tiba di Ho Chi Minh dan BangkokFoto: Marwan Naamani/dpa/picture alliance

Jelang peluncuran program vaksinasi, Vietnam menerima gelombang pertama 117 ribu dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca pada hari Rabu (24/02). Vaksin AstraZeneca diterbangkan dari Korea Selatan sebelum akhirnya tiba di kota Ho Chi Minh.

Pemerintah Vietnam mengumumkan vaksin buatan Inggris akan digunakan untuk menginokulasi lebih dari 50 ribu warga yang dianggap berisiko tinggi. Dengan populasi 98 juta penduduk, Vietnam akan menerima 60 juta dosis vaksin tahun ini.

Gelombang pertama vaksin AstraZeneca tersebut merupakan bagian dari 30 juta dosis yang akan dibawa oleh Vietnam Vaccine Joint Stock Co, sebuah perusahaan yang menangani impor dan distribusi vaksin.

Sebelumnya, pemerintah Vietnam mengatakan bahwa petugas kesehatan, diplomat, dan aparat militer akan menjadi golongan pertama penerima vaksin COVID-19.

Vietnam telah dipuji secara global karena mampu menahan penyebaran virus corona dengan pengujian massal dan menerapkan karantina ketat, meskipun belum lama ini kembali menghadapi gelombang infeksi baru. Negara ini telah mencatat 811 kasus COVID-19 baru sejak wabah terbaru merebak pada bulan lalu. Hingga saat ini Vietnam telah melaporkan 35 kasus kematian akibat wabah corona.

Thailand terima ratusan ribu vaksin Sinovac

Thailand menerima 200 ribu dosis pertama vaksin Sinovac pada hari Rabu (24/02) dan rencananya program vaksinasi akan dilakukan pada akhir pekan ini.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dikabarkan menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin COVID-19 dan setelahnya, prioritas pemberian vaksin akan ditujukkan untuk tenaga medis.

"Terima kasih kepada Republik Rakyat Cina yang telah mengirimkan vaksin pada bulan ini dan bulan-bulan berikutnya," kata Prayuth di landasan Bandara Suvarnabhumi Bangkok, saat wadah berpendingin vaksin telah diturunkan dari pesawat Thai Airways.

Pada awal pekan ini, Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul juga mengatakan bahwa 117 ribu dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca tiba pada hari Rabu (24/02). Thailand dijadwalkan akan menerima 1,8 juta dosis vaksin tambahan pada bulan Maret dan April, yang akan diberikan terutama kepada petugas kesehatan dan kelompok berisiko.

Data kasus harian baru COVID-19 di beberapa negara Asia tiap satu juta penduduk per 17 Februari 2021

Kedatangan vaksin itu terjadi di tengah munculnya kritik publik terhadap pemerintah Thailand yang dinilai terlalu lambat dalam mengamankan vaksin. Pemerintah menyatakan rencananya untuk memvaksinasi lebih dari setengah populasi orang dewasa tahun ini.

"Kami akan memperoleh lebih banyak (vaksin) hingga cukup untuk menciptakan kekebalan di negara kami," kata Prayuth.

ha/hp (Reuters)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait