Banyak orang mencoba melindungi diri dengan masker untuk mencegah tertular virus corona. Tapi masker yang bagaimana yang benar-benar membantu?
Iklan
Masker pelindung dulunya hanya terlihat di ruang operasi, digunakan oleh dokter, asisten dan para perawat. Tujuan utamanya untuk mencegah pasien mereka di meja operasi terinfeksi oleh kuman dan patogen. Jika pengguna masker misalnya batuk atau bersin, sebagian besar cairan dari mulut dan tenggorokan akan tersangkut di masker.
Namun sekarang, pemakai masker makin sering terlihat di mana-mana, terutama setelah pemberitaan gencar virus corona. Ada yang memakai masker karena polusi udara. Ada yang karena khawatir terinfeksi virus. Tidak hanya itu, jenis masker yang ada di pasaran juga makin bervariasi.
Masker di ruang operasi dirancang hanya untuk sekali pakai. Ketika melakukan operasi, dokter biasanya mengganti masker mereka setidaknya setiap dua jam.
Berapa banyak perlindungan yang diberikan masker bedah?
Pemakai masker bisa terlindung dari tetesan dan noda infeksi, tetapi hanya sampai batas-batas tertentu. Meskipun virus biasanya memasuki tubuh melalui mulut, mata atau hidung - atau lewat luka terbuka - tangan biasanya memainkan peran terpenting sebagai pembawa virus.
Jika Anda memutuskan untuk memakai masker, Anda mungkin juga perlu memakai kacamata pelindung. Masker bedah memang bisa mencegah kita tidak menyentuh hidung dengan tangan saat terasa gatal. Tetapi kita sering menggosok mata dengan tangan. Ini salah satu cara virus berpindah dari tangan ke mata dan kemudian masuk ke dalam tubuh.
Masker setengah wajah memberi perlindungan lebih baik
Selain masker bedah, ada juga masker setengah wajah. Sering dipakai oleh para pekerja yang berada di lingkungan yang berdebu, atau bekerja dengan aerosol. Masker ini ada yang jenis sekali pakai, ada juga yang bisa dipakai berkali-kali. Biasanya masker ini terbuat dari selulosa padat dengan elemen filter dan katup pernafasan, atau sebagai masker plastik, di mana filter yang cocok kemudian dipasang.
Di Uni Eropa, jenis masker di pasaran dibagi menjadi tiga kelas tingkat perlindungan, yang disebut Filtering Face Piece, FFP (penyaringan bagian wajah).
Masker dengan tingkat perlindungan FFP1 masih lebih baik daripada masker bedah, tapi tetap saja tidak menawarkan perlindungan yang diperlukan terhadap virus. Masker ini biasanya dipakai pekerja kayu di bagian penggergajian. Debu-debu kasar akan tersaring oleh masker ini. Bisa juga dipakai oleh pekerja bangunan, misalnya ketika mencampur semen, ketika banyak debu yang tersebar ke udara.
Masker kategori lebih tinggi, FFP2 memberikan perlindungan lebih baik. Tetapi hanya masker kelas FFP-3 yang secara efektif memberi perlindungan penuh dari cairan, molekul protein, virus, bakteri, jamur dan spora, dan bahkan dari partikel debu yang sangat berbahaya, seperti serat asbes.
Jika masker diperlukan – gunakan masker yang tepat
Masker penyaring berkualitas tinggi kelas FFP3 bisa melindungi pemakainya dari infeksi virus - tidak seperti masker bedah yang sederhana. Namun perlu diperhatikan, perlindungan hanya berfungsi jika banyak tindakan perlindungan lain yang dilakukan pada saat yang sama: Kebersihan yang ketat saat mengenakan penutup wajah, kacamata pelindung, sarung tangan dan baju pelindung sebagian atau secara keseluruhan. Selain itu, ada tempat pembuangan yang tepat dari barang-barang sekali pakai, yang mungkin terkontaminasi. Dan yang sangat penting: Mencuci tangan secara teratur. Tentu saja, lingkungan kerja harus selalu didesinfeksi secara sistematis.
Masker kategori FFP3 - bersama dengan semua pakaian pelindung lainnya - digunakan di pos-pos karantina, misalnya karena ada pasien yang sudah terinfeksi dirawat. Staf medis harus memakai -dan melepaskan lagi- semua pakaian pelindung, termasuk masker pelindung.
Untuk bepergian dengan transportasi umum atau bekerja di tempat kerja yang berganti-ganti, hal ini tentu sulit dilakukan dan menjadi sangat tidak proporsional.
Bagaimana dengan masker gas air mata?
Dalam aksi-aksi demonstrasi, sering terlihat aparat atau peserta demo menggunakan masker untuk melindungi diri dari gas air mata. Tapi tidak semua masker benar-benar bisa melinduingi pemakainya.
Hanya masker kategori FFP3 yang benar-benar memberi perlindungan dari semburan gas air mata. Untuk mencegah gas air mata masuk ke mata, mutlak diperlukan kacamata pelindung yang kedap udara.
Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia
Kurang dari sebulan, wabah virus corona jenis baru (2019-nCoV) telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global. Lebih dari 50 juta warga Cina dikarantina, para ilmuwan masih berjuang temukan vaksin.
Foto: Reuters/Antara Foto
Virus mirip pneumonia menyerang Wuhan
Pada 31 Desember 2019, Cina memberi tahu WHO tentang serangkaian infeksi pernapasan di Kota Wuhan yang berpenduduk 11 juta orang. Virus tersebut diduga berasal dari sebuah pasar makanan laut, yang kemudian dengan cepat ditutup oleh pemerintah Cina. Awalnya, sekitar 40 orang dilaporkan terinfeksi.
Foto: Imago Images/UPI Photo/S. Shaver
Virus corona jenis baru berhasil diidentifikasi
7 Januari 2020, para ilmuwan Cina mengumumkan telah mengidentifikasi virus corona jenis baru yang menjadi penyebab serangkaian infeksi pernapasan di Wuhan. Sama seperti flu biasa dan SARS, virus tersebut juga termasuk dalam keluarga coronavirus. Virus jenis baru itu sementara dinamai 2019-nCoV. Gejalanya meliputi demam, batuk, kesulitan bernapas, dan radang paru-paru.
Foto: picture-alliance/BSIP/J. Cavallini
Kematian pertama di Cina
Pada 11 Januari, Cina mengumumkan kematian pertama yang disebabkan oleh virus corona jenis baru. Seorang pria berusia 61 tahun yang diketahui telah berbelanja di pasar Wuhan meninggal karena komplikasi pneumonia.
Foto: Reuters/Str
Virus sampai ke negara-negara tetangga
Pada hari-hari berikutnya, negara-negara seperti Thailand dan Jepang mulai melaporkan kasus infeksi pada warganya yang diketahui pernah mengunjungi pasar yang sama di Wuhan. Pada 20 Januari, tiga orang dilaporkan meninggal di Cina, sementara lebih dari 200 orang dilaporkan telah terinfeksi virus corona jenis baru ini.
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Menular dari manusia ke manusia
Hingga pertengahan Januari, para ilmuwan masih berjuang untuk mencari tahu bagaimana virus ini menyebar ke manusia. Keluarga virus corona adalah zoonotic, artinya virus ditularkan dari hewan ke manusia - beberapa jenis virus dapat ditularkan melalui batuk dan bersin. Baru kemudian pada 20 Januari, otoritas Cina mengonfirmasi bahwa virus dapat ditularkan dari manusia ke manusia.
Foto: picture-alliance/YONHAPNEWS AGENCY
Jutaan orang dikarantina
Pemerintah Cina menutup Kota Wuhan pada 23 Januari untuk membatasi penyebaran virus corona. Rumah sakit baru untuk merawat pasien pun mulai dibangun. Sampai pada 24 Januari, lebih dari 830 orang dilaporkan terinfeksi dan setidaknya 26 orang dinyatakan meninggal. Pemerintah kemudian memperluas karantina ke 13 kota lain. Langkah ini berdampak terhadap setidaknya 36 juta jiwa.
Foto: AFP/STR
Virus corona capai Eropa!
Pada 24 Januari, otoritas Prancis melaporkan 3 kasus virus corona baru di daerah perbatasannya. Temuan ini menjadi tanda kemunculan virus tersebut di Eropa. Beberapa jam setelah Prancis, Australia juga melaporkan bahwa empat orang warganya telah terinfeksi virus corona baru tersebut.
Foto: Getty Images/X. Chu
Liburan Tahun Baru Imlek diperpanjang
Tahun Baru Imlek di Cina dimulai dengan perayaan sederhana pada 25 Januari. Jutaan orang dilaporkan bepergian dan ikut ambil bagian dalam perayaan publik tersebut. Para pejabat membatalkan acara-acara besar untuk mengatasi wabah ini. Di akhir Januari, ada 17 kota di Cina dengan 50 juta penduduk dikarantina. Libur Imlek diperpanjang tiga hari untuk membatasi arus populasi.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Mortagne
Perbatasan dengan Mongolia, Hong Kong dan Rusia bagian timur ditutup
Kamboja mengonfirmasi kasus pertamanya, sementara Mongolia menutup perbatasannya bagi kendaraan dari Cina. Rusia juga menutup perbatasan dengan Cina di tiga wilayah bagian timur. Kerugian terhadap pariwisata global ditaksir mencapai miliaran dolar sementara harga minyak turut anjlok. Jumlah korban tewas meningkat menjadi 41, lebih dari 1.300 orang terinfeksi di seluruh dunia - kebanyakan di Cina.
Foto: Reuters/C. G. Rawlins
Jerman laporkan kasus virus corona pertama
Pada tanggal 27 Januari, Jerman mengumumkan kasus virus corona pertamanya. Pasien adalah seorang pria berusia 33 tahun di Bayern yang disebut terkena virus selama pelatihan di tempat kerja dengan seorang rekan dari Cina. Pria tersebut ditempatkan dalam karantina dan observasi di sebuah rumah sakit di München. Hari berikutnya, tiga rekannya juga dilaporkan terinfeksi virus yang sama.
Foto: Reuters/A. Uyanik
Indonesia bebas virus corona
Pada 27 Januari, sejumlah kementerian menggelar rapat koordinasi di Kementerian Perhubungan. Pemerintah Indonesia resmi melarang penerbangan dari dan menuju Wuhan, namun masih membolehkan penerbangan dari kota-kota lain di Cina. Menteri Kesehatan mengatakan Indonesia masih bebas dari virus corona jenis baru dan mengimbau masyarakat untuk jaga imunitas tubuh. 243 WNI di Wuhan juga dinyatakan sehat.
Foto: Ministry of Transportation/D. Pieterz-Kemenhub
Evakuasi internasional dimulai
Pada 28 Januari, Jepang dan AS menjadi negara pertama yang mengevakuasi warganya keluar dari Wuhan. Australia dan Selandia Baru mengatakan bahwa mereka juga akan mengirim pesawat untuk membawa pulang warganya. Kasus virus corona secara global meningkat jadi hampir 6.000 kasus infeksi, melebihi wabah SARS pada 2002 yang menewaskan sekitar 800 orang.
Foto: imago images/Kyodo News
WHO keluarkan status darurat kesehatan global
30 Januari, WHO menyatakan virus corona jenis baru sebagai darurat kesehatan publik yang menjadi perhatian internasional. Hal ini dilakukan untuk melindungi negara-negara dengan "sistem kesehatan yang lebih lemah." Namun, Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus tidak merekomendasikan pembatasan perdagangan dan perjalanan, ia menyebut hal itu sebagai "gangguan yang tidak perlu."
Foto: picture-alliance/KEYSTONE/J.-C. Bott
Tim penjemput WNI diberangkatkan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Sabtu (01/02), melepas keberangkatan tim penjemput WNI yang ada di kota Wuhan, Hubei, Cina. Retno sebut ada 245 WNI yang akan dipulangkan ke tanah air. Tim penjemput menumpangi pesawat Batik Air. Ada 42 orang dalam tim penjemput yang terdiri atas TNI, Kemlu, Kemenkes, TNI dan kru Batik Air.
Foto: Reuters/Antara/M. Iqbal
Kematian pertama di luar Cina
Kematian pertama di luar Cina terkait dengan virus corona jenis baru dilaporkan terjadi di Filipina pada 2 Februari. Korban adalah seorang pria berusia 44 tahun dan telah melakukan perjalanan dari Wuhan ke Manila sebelum akhirnya jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit. Ia kemudian dilaporkan meninggal di rumah sakit karena pneumonia.
Foto: Getty Images/AFP/T. Aljibe
238 WNI dari Wuhan tiba di Natuna
Minggu (02/02), sebanyak 238 WNI tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Ada 7 orang yang batal diterbangkan ke tanah air karena sejumlah alasan - 4 orang mengundurkan diri dan 3 orang lainnya tidak lolos pemeriksaan Cina. Masa observasi dijalankan selama 14 hari. Presiden Jokowi sebut Natuna dipilih sebagai tempat observasi karena dinilai sebagai pulau yang paling siap.
Foto: Reuters/Antara Foto
Rumah sakit selesai dibangun dalam waktu 10 hari
Rumah Sakit Huoshenshan (Gunung Api Dewa), selesai dibangun hanya dalam waktu lebih dari satu minggu. Rumah sakit akhirnya resmi dibuka pada Senin (03/02). Rumah sakit ini bertujuan menggunakan campuran obat-obatan dari barat maupun obat tradisional Cina untuk mengobati mereka yang terinfeksi virus corona jenis baru, 2019-nCoV. (gtp/ae) (dari berbagai sumber)
Foto: Imago/L. He
17 foto1 | 17
Masker dengan perlindungan tingkat tertinggi biasanya tidak digunakan sehari-hari, dan hanya digunakan oleh kalangan militer, yaitu masker dengan filter NBC. Masker ini memberi perlindungan terhadap virus, senjata biologi maupun senjata kimia.
Perlindungan terbaik untuk kegiatan sehari-hari: Mencuci tangan
Semua masker dan kacamata pelindung tidak akan banyak berguna, jika prinsip-prinsip higienis terpenting tidak diperhatikan.
Jadi, jika Anda pulang ke rumah setelah naik bus atau kereta api atau dari perjalanan panjang, di mana Anda sering menyentuh pegangan pintu tiang untuk berpegangan, cucilah tangan Anda.
Ketika Anda memakai masker pelindung dan ingin menggaruk hidung atau menggosok mata Anda, biasanya Anda akan melepaskan masker pelindung. Perhatikan sekali lagi bahwa tangan Anda harus dalam kondisi bersih sebelum melakukannya.