Peneliti mengatakan telah menemukan bukti langsung bahwa virus pernapasan mematikan di Timur Tengah alias MERS, ditularkan langsung dari unta ke manusia.
Menurut kementrian kesehatan Arab Saudi, virus MERS telah merenggut nyawa 282 orang dari 688 yang terinfeksi. MERS juga terdeteksi di negara lain di Timur Tengah, Eropa, Asia dan Amerika Utara, karena dibawa oleh penderita yang terinfeksi di Arab Saudi atau Uni Emirat Arab.
Penemuan terbaru yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine ini berdasarkan kasus pria Arab Saudi berusia 44 tahun yang memiliki sembilan unta dan meninggal karena MERS November 2013. Teman-teman pria tersebut mengatakan, mereka melihatnya memberikan obat ke hidung salah satu untanya yang sakit, tujuh hari sebelum ia sendiri terinfeksi MERS.
Para peneliti menjelaskan, virus unta yang sakit dan virus yang membunuh pria tersebut, genomnya identik. "Data ini menunjukkan, bahwa kasus infeksi virus korona MERS yang mematikan bagi manusia ditularkan melalui hubungan langsung dengan unta yang terinfeksi," demikian hasil studi yang dipimpin Tariq Madani pada Universitas King Abdulaziz di Jeddah.
Penelitian sebelumnya menunjukkan, virus ini cukup sering ditemukan pada unta dalam 20 tahun terakhir. "Walau studi lain mengatakan unta dromeda bisa menjadi tempat penampungan penting bagi virus korona MERS, laporan Azhar dan koleganya memberikan bukti nyata pertama bahwa unta menularkan virus tersebut ke manusia," kata W. Ian Lipkin, direktur Center for Infection and Immunity di Columbia University di New York.
Wabah Influenza Terus Mengintai
Setiap tahun virus influenza menyerang dengan varian baru. Tahun lalu di Cina mewabah varian H7N9. Mutasi virus flu dan lompatan virus binatang kepada manusia, makin dikhawatirkan akan memicu pandemi mematikan.
Foto: bilderbox
Flu Burung H7N9 Menyerang
Sedikitnya 20.000 ekor ayam dan unggas lainnya dimusnahkan di Hongkong sebagi tindakan jaga-jaga serangan flu burung H7N9. Di Cina sejak awal tahun ratusan orang telah terinfeksi varian flu burung baru itu. Pemerintah di Beijing juga telah melarang penjualan unggas hidup di pasar agar wabah tidak menyebar.
Foto: Reuters
Virus Influenza
Tampilannya indah tapi berbahaya. Virus influenza tidak kasat mata, tapi serangannya dapat dirasakan dengan cepat. Demam, meriang, sakit persendian, sakit kepala dan batuk merupakan dampaknya. Virus hanya terdiri dari selubur protein dan rantai pendek DNA.
Foto: Novartis Vaccines
Flu Burung
Virus flu juga menyerang unggas. Jika peternakan unggas diserang wabah flu, ini wajib dilaporkan kepada pemerintah. Flu burung mematikan dipicu virus influenza type H5N1. Penularannya biasanya hanya diantara unggas. Tapi pada beberapa kasus, juga bisa menular pada manusia dengan dampak fatal.
Foto: picture-alliance/dpa
Dimusnahkan
Jika sebuah peternakan terjangkit wabah flu burung, berdasar hukum Jerman seluruh unggas yang ada di peternakan harus dimusnahkan. Pasalnya, sejak 1996 berjangkit wabah flu burung yang dipicu virus H5N1 yang mudah menular diantara manusia. Diduga ini merupakan virus varian baru yang bisa memicu pandemi.
Foto: picture-alliance/dpa
Jangan Pandang Enteng
Wabah flu Spanyol (1918-1920) membunuh 25 juta manusia pada kisaran usia 20-40 tahun. Lazimnya korban flu adalah balita dan manula. Kebanyakan meninggal akibat radang paru-paru. Seringkali pada saat diserang flu, juga muncul radang bakterial yang menyerang otak dan otot jantung.
Foto: National Museum of Health and Medicine, Armed Forces Institute of Pathology/Washington D.C./United States
Apa Obatnya?
Pada serangan virus para dokter biasanya hanya memerangi simptomnya. Resep dokter biasanya : obat batuk, obat anti nyeri dan obat penurun demam. Semua itu bertujuan agar pasien dapat tidur dan beristirahat. Untuk kasus berat biasanya diberikan obat anti virus yang menghambat perkembang biakkan virus dalam tubuh.
Foto: Fotolia
Skandal Tamiflu
Salah satu obat anti virus flu adalah Tamiflu buatan Roche. Banyak negara beberapa tahun lalu menimbun obat ini, untuk mengantisipasii prakiraan serangan pandemi flu mematikan. Kini obatnya banyak yang sudah kadaluwarsa dan harus dibuang. Juga kini keraguan akan keampuhannya makin marak. Roche sejauh ini merahasiakan data uji coba.
Foto: Ulet Ifansasti/Getty Images
Produksi Vaksin
Vaksin dapat mencegah flu. Tapi virus flu terus mengalami mutasi dengan cepat. Karena itu setiap tahun dikembangkan vaksin baru. Komposisi lazimnya adalah partikel virus yang tidak aktif dari jenis yang paling banyak menyerang tahun itu.
Foto: Novartis Vaccines
Embryo Ayam Pabrik Vaksin
Vaksin juga diproduksi dengan mengembangbiakan virus flu dalam telur ayam yang dibuahi. Sebab virus flu juga menyerang unggas. Sebutir telur ayam bisa memproduksi satu dosis vaksin.
Foto: GlaxoSmithKline
Flu Babi
Virus influenza juga menyerang babi dan menyebabkan penyakit saluran pernafasan. Subtype virus H1N1 juga menginfeksi jenis binatang menyusui lainnya, termasuk juga manusia. Tahun 2009 terjadi pandemi flu babi.
Foto: dpa
Wabah Mematikan
Wabah flu babi 2009 berasal dari Meksiko kemudian menyebar ke Amerika Serikat dan ke 200 negara lainnya. Terutama wabah yang melanda Asia Selatan, Afrika Timur dan Amerika Selatan menyebabkan jutaan orang sakit dan lebih 18.000 meninggal sebagai dampak flu babi.
Foto: AP
Pencegahan
Mencuci tangan merupakan tindak pencegahan terbaik bagi serangan penyakit infeksi termasuk flu. Infeksi penyakit amat mudah menular lewat tangan yang tak sengaja memegang sisa sekret flu dan tidak dicuci.
Foto: bilderbox
12 foto1 | 12
"Tantangan berikutnya adalah menentukan seberapa besar kontribusi unta atau hewan lainnya terhadap serangan penyakit pada manusia," ujar Lipkin, yang tidak terlibat dengan publikasi studi New England Journal of Medicine.
MERS dianggap sebagai virus yang lebih mematikan tapi tidak lebih mudah ditularkan dari SARS yang mewabah di Asia tahun 2003 dan menginfeksi 8273 orang, dimana sembilan persen diantaranya meninggal dunia. Seperti SARS, virus Timur Tengah ini juga menyebabkan infeksi paru-paru. Pasien MERS mengalami batuk, kesulitan bernapas, dan memiliki suhu demam tinggi. Bedanya pada MERS, virus ini bisa mengakibatkan gagal ginjal dalam waktu singkat.